Seputar Islam

Lantunan Doa dan Dzikir Jumat Sore Setelah Ashar Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW, Lengkap

Artinya: "Ya Allah, karena Engkau kami mengalami akan waktu petang dan pagi, karena Engkau kami hidup dan mati dan kepada-Mu juga kami akan kembali."

Tribunsumsel.com
Lantunan Doa dan Dzikir Jumat Sore Setelah Ashar Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW, Lengkap 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah lantunan doa dan dzikir Jumat sore setelah sholat Ashar sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW lengkap dalam tulisan Arab, Latin dan terjemahan Indonesia sehingga mudah diamalkan umat muslim.

Teks Doa dan Dzikir Jumat Petang Setelah Ashar Sesuai Ajaran Rasulallah, Lengkap Amalan Lainnya
Teks Doa dan Dzikir Jumat Petang Setelah Ashar Sesuai Ajaran Rasulallah, Lengkap Amalan Lainnya (Tribunsumsel.com)

=======

Bacaan Doa dan Dzikir Jumat Sore

Doa Jumat Sore

اللهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

Allaahumma bika amsainaa wa bika ashbahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir.

Artinya: "Ya Allah, karena Engkau kami mengalami akan waktu petang dan pagi, karena Engkau kami hidup dan mati dan kepada-Mu juga kami akan kembali."

Kemudian dikatakan dalam laman resmi Nahdlatul Ulama, terdapat doa sore hari yang kerap diamalkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini seperti yang telah diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dari Tsauban r.a. Berikut doa yang dimaksud:

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وِبِالإِسْلَامِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَرَسُوْلًا

Radhītu billāhi rabbā, wa bil islāmi dīnā, wa bi Muhammadin shallallāhu 'alaihi wa sallama nabiyyan wa rasūlā.

Artinya: "Aku rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul" (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, dan Al-Hakim).

Amalan Dzikir Jumat Sore

Setelah membaca doa diatas, dilanjutkan untuk memperbanyak dzikir sore dengan bacaan dibawah ini:

1. Dzikir: Subhanallahi Wabihamdihi 100x

2. Sholawat: Allohumma solli ala muhammad, wa ala aali muhammad, kamaa sollaita alaa aali ibroohim, wa baarik alaa muhammad, wa alaa aali muhammad, kamaa baarokta alaa ali ibrohim, fil 'aalamiina innaka hamidum majiid

3. Doa: Astaghfirullāhalladzī lā ilāha illā huwal hayyul qayyūmu, wa atūbu ilaihi.

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah, Zat yang tiada tuhan selain Dia yang maha hidup, lagi maha tegak. Aku bertobat kepada-Nya.”

4. Membaca Ayat Kursi

[Arab:]

اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَـيُّ الْقَيُّوْمُ ۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌ ۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَ رْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗۤ اِلَّا بِاِ ذْنِهٖ ۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖۤ اِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ ۚ وَلَا يَــئُوْدُهٗ حِفْظُهُمَا ۚ وَ هُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

[Latin:]

Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm.

[Artinya:]

“Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” (Al-Baqarah: 255)

5. Membaca Surat Al-Iklas (3x)

6. Membaca Surat Al-Falaq dan An-Nas (3x)

7. Memperbanyak Sayyidul Istighfar

[Arab;]

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

[Latin;]

Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u laka bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

[Artinya;]

“Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Amalan di Hari Jumat 

Berikut ini beberapa amalan sunnah yang bisa Anda lakukan saat memasuki hari Jumat:

1. Membaca Sholawat Nabi Muhammad SAW

2. Membaca Surah Al-Kahfi

3. Membaca Surah Al-Imran

4. Memperbanyak Amal Kebaikan

5. Ziarah Kubur

6. Membaca Surat Huud

***

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved