Shin Tae yong Dipecat

7 Fakta Pemecatan Shin Tae-Yong Pelatih Timnas Indonesia, PSSI Pilih Ambil Risiko

Sederet fakta terkait pemecatan Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Rencana Pecat Sejak Jelang Lawan China,

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
ig/shintaeyong7777
Sederet fakta terkait pemecatan Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Rencana Pecat Sejak Jelang Lawan China, 

TRIBUNSUMSEL.COM- Sederet fakta terkait pemecatan Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Diketahui, PSSI resmi mengumumkan pemberhentian pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dari jabatannya pada Senin (6/1/2025).

Di tengah kabar pemecatan itu, Erick Thohir telah mempersiapkan legenda pesepakbola top dunia yang akan menggantikan posisi Shin Tae-yong.

Keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong pun menuai kesedihan yang mendalam bagi para fans hingga para pemain Timnas Indonesia.

Baca juga: Duka Pemain Timnas Indonesia Shin Tae-yong Dipecat PSSI, Tangis Ernando Hingga Marselino Kehilangan

PSSI resmi mengumumkan pemberhentian pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dari jabatannya pada Senin (6/1/2025).
PSSI resmi mengumumkan pemberhentian pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dari jabatannya pada Senin (6/1/2025). (Youtube PSSI TV)

1. Rencana Pecat Sejak Jelang Lawan China

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir menyebut keputusan untuk mengganti pelatih Timnas Indonesia bukan keputusan tergesa-gesa.

Hal itu sudah dipikirkan sejak dua bulan lalu, sebelum Timnas Indonesia melawan China pada Oktober 2024 lalu.

Pergantian pelatih tersebut tak lepas dari dinamika yang terjadi cukup tinggi.

"Kita sudah merasakan sebelum pertandingan Indonesia melawan China, cuma waktunya terlalu mepet yang terbaik ya hari ini, karena kita punya waktu hampir dua bulan setengah untuk persiapan karena kita juga tidak mau mengambil sebuah keputusan tentu keadaanya tidak baik," Kata Erick Thohir, dilansir dari Youtube PSSI TV.

"Cuma dengan segala evaluasi waktu dua bulan ini cukup tidak tergesa-gesa pada saat dinamika Indonesia melawah China," sambungnya.

Lebih lanjut, Erick Thohir juga mengatakan, momen yang tepat untuk mengambil keputusan, terutama jika mempertimbangkan waktu yang tersedia.

Untuk itu, Erick Thohir mengatakan lebih baik berisiko dari pada menyesal dikemudian hari.

"Resiko-resiko tetap ada tetapi kita lebih baik mengambil resiko dari pada kita menyesal dikemudian hari," tuturnya.

2. Komunikasi 

Selain itu Erick Thohir juga menyinggung soal komunikasi yang tak berjalan baik, serta filosofi permainan dan taktik yang diterapkan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved