Bos Rental Mobil Tewas Ditembak
Alasan Diduga TNI AL Tembak Ilyas Bos Rental Mobil dan Ramli, Saksi Mata Sebut Tembak Jarak Dekat
Kesaksian saksi mata yang ada di lokasi kejadian saat bos rental ditembak pelaku penggelapan mobil di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Kesaksian saksi mata yang ada di lokasi kejadian saat bos rental ditembak pelaku penggelapan mobil di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025).
Saksi mata dari tim asosiasi rental mobil indonesia (ARMI) menyebut bos rental asal Tangerang itu ditembak oleh oknum TNI AL dari jarak dekat.
Hal itulah yang membuat korban mengalami luka tembakan di bagian dada hingga tembus ke belakang.
Menurut Tim ARMI, asal muasal luka tembak di dada itu bisa mengenai korban, tim ARMI yang menyaksikan langsung penembakan bos rental tersebut pun mengurai cerita.
Tim ARMI yang mendampingi korban dan anak-anaknya di malam kejadian sempat terkejut saat sopir yang membawa mobil curian tersebut melepaskan tembakan ke arahnya.
Belakangan diketahui bahwa sopir mobil curian tersebut adalah oknum TNI AL.
Baca juga: Ajat Sudrajat Dijanjikan Rp 5 Juta Sewa Mobil Bos Rental, Oknum TNI AL Sepakat Beli Rp 40 Juta
Menurut Tim ARMI, tembakan pertama yang dilakukan pelaku sebagai peringatan, sementara tembakan kedua itu diduga dilakukan oknum TNI.
"Yang saya tahu ya, kalau yang (tembakan) pertama itu peringatan karena enggak kena ke orang. Nah yang (tembakan) kedua dia (oknum TNI) turun (dari mobil). Nah (waktu tembakan pertama) yang lain pada pergi untuk mengamankan diri," kata tim ARMI dilansir TribunnewsBogor.com dari konten Tiktok jurnalis Abraham Silaban, Minggu (5/1/2025).

Di momen itulah bos rental dan rekannya bernama Ramli mendekat ke arah oknum TNI bersenjata tersebut.
Sementara semua tim yang dibawa bos rental termasuk anaknya langsung kabur saat tembakan pertama dan kedua dilepaskan.
"Almarhum sama yang satu lagi korban masih menempel si tersangka. Saya pun masuk ke dalam posisi mobil. Nah itu di depan mata saya (melihat momen penembakan)," terangnya tim ARMI.
Baca juga: Anak Bos Rental Mobil Sebut Personel Polsek Cinangka Sarankan Kejar Sendiri Saat Minta Bantuan
Sembari mengintip lewat dalam mobil, tim ARMI sempat mendengar ucapan pelaku penembakan.
Ternyata alasannya menembak karena ingin rekannya yang dipegangi oleh tim rental agar dilepaskan.
"Dia (oknum TNI) keluar (mobil) lalu mendekat (sambil bilang ke bos rental) 'lepasin teman saya'. Intinya tujuan dia (oknum TNI) itu minta temannya dilepasin. Ada salah satu (tim ARMI) yang dekat banget sama yang punya senjata, dia enggak jadi sasaran," imbuh tim ARMI.
Setelah tim rental berlarian, oknum TNI itu kembali melepaskan tembakan namun kali ini ke arah bos rental dan Ramli.
Disaksikan sendiri oleh tim ARMI, oknum TNI tersebut menembakkan ke arah korban dari jarak sangat dekat.
"Dia (oknum TNI) nyamperin (bos rental), karena yang dua korban ini masih menempel, ditembaklah. Saya lihat itu ditembaknya dekat banget dor, di sini tembus," akui tim ARMI.
"Dari jarak berapa?" tanya Abraham.
"Dari jarak sekitar 1,5 meter, dari segini langsung dor, dari luar dia (oknum TNI) udah jalan sampai sini (depan Indomaret). Saya ngintip dari kaca dalam mobil," ujar tim ARMI.
Setelahnya, suasana semakin kacau lantaran oknum TNI tersebut kembali melepaskan tembakan terakhirnya.
Tak disangka tembakan tersebut mengenai dada bos rental, Ilyas.
"Terus yang saya tahu dari almarhum, saya sekilas melihat ada, mungkin udah (kena) tembak satu, karena beliau (bos rental) merasa kesakitan atau apa, dia (bos rental) sempat (berusaha) disingkirin (menepis pistol di tangan oknum TNI). Tapi mungkin di situ ketembak lagi kedua, dia berusaha menyelamatkan diri lari ke indomaret, dia terkapar," ucap tim ARMI.
Ditembak 2 Kali
Sementara, anak bos rental, Agam Muhammad mengatakan ayahnya dua kali ditembak oleh oknum TNI AL saat berusaha merebut mobinya yang dicuri penyewa bernama Ajat Supriatna.
"(Yang tertembak) bagian dada pas di tengah, tembus ke belakang. Tangan juga kena (luka tembak), dua kali kena tembakan," kata Agam.
"Tujuannya memang untuk menghabisi?" tanya Abraham.
"Bisa dibilang seperti itu," ujar Agam.
Sebagaimana diketahui, bos rental bernama Ilyas Abdurrahman tewas setelah ditembak oleh oknum TNI AL di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada 2 Januari 2024 lalu.
Penembakan tersebut terjadi karena Ilyas berusaha mengejar mobilnya yang dicuri penyewa bernama Ajat Supriatna.
Untuk diketahui, Ajat adalah pencuri mobil rental milik Ilyas lalu menjualnya kepada penadah berinisial I.
Belakangan diketahui bahwa I menjual mobil yang digelapkan oleh Ajat itu kepada oknum TNI AL.
Dari tangan I, oknum TNI AL tersebut membayar Rp40 juta untuk pembelian mobil bodong.
Lalu I menjanjikan akan memberikan upah kepada Ajat sebesar Rp5 juta.
Atas kasus tersebut, dua oknum TNI AL telah diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).
Pihak kepolisian kini bekerja sama dengan Puspom untuk menyelidiki kasus tersebut.
Awal Mula Kejadian
Sebelumnya, anak pertama korban, Agam Muhammad Nasrudin menceritakan bahwa ada seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI AU.
Kejadian tersebut bermula saat ayahnya dan beberapa pegawai melakukan pelacakan melalui GPS yang terpasang di dalam mobil rental Honda Brio.
"Waktu itu pada jam 10.30 malam kemudian saya, Agam sama bapak (Almarhum) dan tim, nyusul tuh mau kejar unitnya karena sisa 1 GPS lagi," ungkapnya.
Saat menghadang mobil Brio tersebut, tiba-tiba salah satu pelaku mengeluarkan senpi.
Pelaku tersebut mengaku anggota dari TNI AU.
"Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang 'Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh' (sambil nodong senjata)," papar Agam, dikutip dari TribunTangerang.com, Jumat (3/1/2025).
Setelah membentak dan mengeluarkan senpi, ada dua mobil yang kabur.
"Setelah itu kacau, Sigra kabur, Brio pun ikutan kabur," tambahnya.
Mobil Sigra diduga jadi komplotan yang membawa kabur mobil Brio.
Ia menuturkan, rombongannya butuh waktu sekira lima menit untuk bersiap dan kembali mengejar mobil Brio dan Sigra sambil memantau melalui GPS.
Pihaknya juga meminta bantuan ke Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk membantu pengawalan.
Mereka membuntuti dari belakang hingga akhirnya kedua mobil yang dikejar berhenti di Rest Area KM 45.
"Di Indomaret kita nunggu Bang Agus, Azri dan Pak Ramli. Kita nunggu kita 3-5 menit, pas ketemu langsung kita hadang tuh mobil. Nah kemudian yang di dalam Brio itu ada di sana, di samping Indomaret,"
"Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan di awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi disekap, dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," tambahnya.
Tiba-tiba, terjadi kekacauan hingga adanya penembakan.
Agam mendengar ada empat hingga lima kali tembakan yang dilepaskan pelaku.
Ia dan timnya pun kabur untuk mencari perlindungan.
Mobil Brio milik ayahnya juga ikut dibawa kabur oleh pelaku.
Tak lama, ia melihat Ramli dan ayahnya sudah terkena tembakan.
"Saya menolong Pak Ramli, tapi ternyata ada satu korban lagi di Indomaret, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya." tandasnya.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Saksi Mata Lihat Bos Rental Ditembak dari Jarak Dekat, Oknum TNI Sempat Bilang Ini ke Korban
Oknum Prajurit TNI AL Tembak Mati Bos Rental Divonis Penjara Seumur Hidup, Anak Korban Puas |
![]() |
---|
Sudah Berikan Santunan, 3 Oknum TNI AL Penembak Bos Rental Menangis Minta Dibebaskan dan Tak Dipecat |
![]() |
---|
Sadar Sakitnya Kehilangan Orang Tua, Oknum TNI AL Tembak Bos Rental Mobil Kini Baru Menyesal |
![]() |
---|
Tangis Penyesalan TNI AL Terdakwa Penembakan Bos Rental Mobil usai 20 Hari Ayah Meninggal |
![]() |
---|
Pengakuan Oknum TNI AL Bantah Tembak Bos Rental Mobil Sambil Merokok, Tak Sadar Terjepit di Jari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.