Bos Rental Mobil Tewas Ditembak
Pekerjaan Ajat Supriatna Penyewa Mobil Brio yang Tembak Bos Rental di Tangerang, Dijanjikan Rp5 Juta
Ajat Supriatna, Pria yang terlibat dalam pembunuhan bos rental mobil rupanya bekerja di salah satu bidang jasa transportasi, dijanjikan Rp5 juta
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Terkuak pekerjaan asli dari Ajat Supriatna, penyewa mobil Brio penyebab bos rental Ilyas Abdurahman tewas dalam penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak.
Diketahui, Ajat Supriatna menggunakan identitas palsu dengan dua KTP untuk kepentingan penggelapan mobil rental.
Belakangan diketahui, Ajat Supriatna berasal dari Desa Alam Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Tangerang.
Baca juga: VIDEO Ajat Sudrajat, Penyewa Mobil Bos Rental yang Ditembak Kini Ditangkap, Sembunyi di Kontrakan
Sementara itu, dalam Surat Izin Mengemudi (SIM) yang beredar, Ajat tercatat berporfesi sebagai wiraswasta.
Sementara itu, profesi Ajat juga terus digali usai perbuatan keji yang dilakukannya.
Pria yang terlibat dalam pembunuhan bos rental mobil itu rupanya bekerja di salah satu bidang jasa transportasi.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, Ajat diduga bekerja sebagai sopir taksi.
Ajat diduga bekerja sebagai sopir taksi di bawha naungan perusahaan yang tak asing.
Hal itu dapat dilihat lewat identitas (ID card tempat dia bekerja).
Di mana id card itu berwarna putih kombinasi biru langit.
Ajat pun diduga sering bertugas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Itu tercermin lewat tali pengait kartu id card tempatnya bekerja.
Rizky Agam S (24), anak almarhum Ilyas Abdurahman mengaku sudah memperoleh informasi tersebut Polsek Rajeg, Tangerang.
"Saya sudah dapat kabar dari kawan-kawan Polsek Rajeg, yaitu Saudara Ajat Sudrajat sudah ditangkap, seperti itu," kata Rizky seperti yang dia tuturkan dalam wawancara dengan tvOne, Jumat (3/1/2025).
Ajat Dijanjikan Rp5 Juta
Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, mengungkapkan adanya kesepakatan dibalik kasus penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurahman (48).
Diketahui, peristiwa mencekam itu terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis, 2 Januari 2025.
Dalam kasus ini, pihak berwenang telah mengamankan tiga orang pelaku.
Mereka adalah oknum TNI AL, Ajat Supriatna, dan seorang lagi berinisial IM.
Baca juga: Ajat Sudrajat Dijanjikan Rp 5 Juta Sewa Mobil Bos Rental, Oknum TNI AL Sepakat Beli Rp 40 Juta
Ajat berperan dalam mencari mobil sewaan, sedangkan IM adalah penadah mobil rental hasil curian.
"Jadi Ajat bukanlah pelaku penembakan, melainkan berperan mencari mobil," kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, dilansir TribunJakarta.com.
Ajat dijanjikan uang Rp5 juta untuk mobil yang berhasil dicurinya dari penyewa, dalam kasus ini, Ilyas.
Sementara, oknum TNI AL itu sepakat membeli mobil curian Ajat tersebut seharga Rp40 juta.
Ajat menyewa mobil dari Ilyas selama tiga hari, sejak Rabu (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).
Saat melakukan penyewaan, Ajat memberikan kartu identitas KTP sebagai jaminan.
Namun, KTP yang diberikan Ajat tersebut ternyata palsu.
"Betul (menggunakan KTP palsu)," kata Alfian saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (3/1/2025).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Ajat memiliki dua kartu identitas.
Adapun yang dipakai sebagai jaminan adalah identitas palsu yang beralamat di Jatiuwung, Kota Tangerang.
Sementara identitas lainnya, Ajat merupakan warga beralamat di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Ajat menggunakan identitas palsu itu diduga untuk kepentingan penggelapan mobil rental.
Setelah tragedi penembakan bos rental di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak atau Tol Tangerang, Banten, Ajat akhirnya ditangkap.
Ajat ditangkap saat bersembunyi di sebuah kontrakan milik saudaranya di daerah Picung, Kabupaten Pandeglang.
Setelah penangkapan, pihak Polres Pandeglang akan menyerahkan Ajat ke Polresta Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Mobil Brio yang Disewa Ajat Sudrajat Sudah Diamankan
Sementara itu, mobil Honda Brio merah yang digelapkan para pelaku kini telah diamankan di Polsek Cisoka.
Hal tersebut disampaikan anak korban bos rental mobil Makmur Jaya, Agam Muhammad Nasrudin, yang diketahui turut ikut mengejar pelaku.
"Sudah diamankan di Polsek Cisoka," kata dia kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).
Agam mengatakan, proses pengejaran pelaku penggelapan itu bermula ketika dirinya bersama ayahnya dan beberapa pegawai, melakukan pelacakan melalui GPS yang terpasang di dalam mobil rental.
"Waktu itu pada jam 10.30 malam kemudian saya Agam sama bapak (Almarhum) dan tim, nyusul tuh mau kejar unitnya karena sisa 1 GPS lagi," ungkapnya.
Setelah itu, saat akan menghadang mobil Brio tersebut, tiba-tiba salah satu pelaku mengeluarkan senjata api dan membentak mereka.
Pelaku itu pun mengaku sebagai anggota TNI AU.
"Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang 'Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh' (sambil nodong senjata)," papar Agam.
"Setelah itu kacau, Sigra Kabur, Brio pun ikutan kabur," tambahnya.
Agam mengatakan rombongannya membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk bersiap dan kembali mengejar mobil Brio dan Sigra tersebut sambil memantau melalui GPS.
Agam juga meminta Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk membantu mengawalnya.
Mereka membuntuti dari belakang, sampai akhirnya kedua mobil tersebut berhenti di rest area KM 45 wilayah Balaraja.
"Di Indomaret kita nunggu Bang Agus, Azri dan Pak Ramli. Kita nunggu kita 3-5 menit, pas ketemu langsung kita hadang tuh mobil. Nah kemudian yang di dalam Brio itu ada di sana, di samping Indomaret," kata Agam.
"Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan di awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi disekap, dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai sigra ada senpi juga," tambahnya.
Secara tiba-tiba, kekacauan pun terjadi, termasuk aksi penembakan.
Agam mendengar terdapat 4 hingga 5 tembakan yang dilepaskan pelaku, hingga membuat dirinya dan tim kabur mencari perlindungan.
Pelaku pun kabur membawa kembali mobil Brio tersebut.
Kemudian, dia melihat Ramli dan ayahnya, Ilyas Abdurahman sudah terkena tembakan di bagian tangan sampai tembus ke perut.
"Saya menolong Pak Ramli, tapi ternyata ada satu korban lagi di Indomaret, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya," ungkap Agam.
"Waktu itu Ayah saya masih kuat, tapi setelah di perjalanan sudah lemas sudah menurun kondisinya saat dibawa ke IGD RSUD Balaraja, tapi sudah tidak tertolong," pungkasnya.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Oknum Prajurit TNI AL Tembak Mati Bos Rental Divonis Penjara Seumur Hidup, Anak Korban Puas |
![]() |
---|
Sudah Berikan Santunan, 3 Oknum TNI AL Penembak Bos Rental Menangis Minta Dibebaskan dan Tak Dipecat |
![]() |
---|
Sadar Sakitnya Kehilangan Orang Tua, Oknum TNI AL Tembak Bos Rental Mobil Kini Baru Menyesal |
![]() |
---|
Tangis Penyesalan TNI AL Terdakwa Penembakan Bos Rental Mobil usai 20 Hari Ayah Meninggal |
![]() |
---|
Pengakuan Oknum TNI AL Bantah Tembak Bos Rental Mobil Sambil Merokok, Tak Sadar Terjepit di Jari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.