Bos Rental Mobil Tewas Ditembak
7 Fakta Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak, Lapor Polisi Ditolak, 4 Pelaku Diburu
Kasus penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak yang menewaskan seorang pemilik rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48), dan melukai seorang pegawainya
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak yang menewaskan seorang pemilik rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48), dan melukai seorang pegawainya, Ramli (59) menghebohkan publik.
Aksi penembakan itu terjadi di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta, Kamis (2/1/2025) pukul 04.30 WIB.
Kedua korban ditembak saat melacak Honda Brio miliknya yang disewakan kepada orang lain, bernama Ajat Sudrajat.
Baca juga: Tampang Diduga Penembak Bos Rental Mobil di Tol Tangerang, Ngaku Anggota TNI, Ini Kata Polisi
Peristiwa ini menghebohkan publik karena salah satu pelaku mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Udara.
Pelaku sempat ditangkap oleh korban bersama teman-temannya di rest area. Namun, muncul pengendara mobil lain yang juga membawa senjata api.
Berikut Sejumlah fakta terkait insiden penembakan terhadap bos rental mobil oleh gerombolan pelaku.
1. Mobil sudah disewa sejak Desember 2024
Penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak bermula ketika seorang laki-laki bernama Ajat Sudrajat datang ke tempat persewaan kendaraan milik korban pada Selasa (30/12/2024).
Mobil tersebut dipinjam selama tiga hari mulai Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025). Namun pada Rabu (1/1/2025), komunikasi dengan Ajat tiba-tiba terputus sebelum kejadian penembakan.
Berdasarkan keterangan polisi, korban kemudian merasa curiga karena global positioning system (GPS) atau alat untuk melacak posisi terdeteksi dicabut setelah mobil disewakan.
Rizky anak korban sempat mencoba menghubungi Ajat melalui WhatsApp. Namun, nomor tersebut sudah tidak aktif.
Dua dari tiga GPS diketahui telah dicopot pelaku di daerah Pandeglang.
Setelah posisi mobilnya terdeteksi, tim Makmur Jaya Rental, termasuk Agam, berupaya mengejar pelaku.
Korban dan pihak yang mobil sewaan kemudian terlibat kejar-kejaran hingga ke rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.
Baca juga: Sosok AKP Asep Iwan Kapolsek Cinangka Diperiksa Propam usai Diduga Tolak Dampingi Bos Rental Mobil
2. Ngaku Anggota TNI
Salah satu pelaku penembakan mengaku sebagai anggota TNI saat dikejar oleh korban di wilayah Saketi, Kabupaten Pandeglang.
Untuk menghentikan laju mobil, pihaknya sempat melakukan pengadangan di depan mobil yang dikendarai pelaku.
Saat itulah, pelaku mengaku sebagai anggota TNI sembari mengacungkan senjata api.
"Dia bilang, 'siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh', sambil nodong senjata," kata Agam.
3. Tembak Pemilik Mobil
Sebelum insiden penembakan terjadi, Agam menceritakan bahwa para pelaku sempat ditangkap oleh ayahnya dan rekan-rekan lain.
Namun, teman pelaku yang naik mobil hitam menyusul dan ternyata juga membawa senjata api.
"Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," kata Agam dengan nada prihatin.
Situasi semakin mencekam saat tembakan mulai terdengar.
Baca juga: Peran Gerombolan Penembak Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak, Ngaku TNI hingga Kabur Lepas GPS
Agam menggambarkan suasana saat itu, di mana ia sempat mencari perlindungan.
"Ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayah saya dan rekannya," ujarnya.
4. Pelaku lepaskan lima tembakan
Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arif N. Yusuf mengatakan, pelaku diduga menembakkan lima peluru ketika mobil yang ia kendarai dikejar oleh korban dan tujuh temannya.
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan barang bukti berupa lima selongsong peluru 9 mm merek Luger dan satu unit mobil warna oranye.
Pelaku diduga melakukan penembakan secara brutal. Peristiwa ini disaksikan langsung oleh saksi berinisial NN.
“Dari salah satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, yang mengenai dua korban, IS (48) di bagian dada dan tangan kiri serta RM (60) di bawah ketiak kanan,” jelas Arif dikutip dari Antara, Kamis (2/1/2025).
IA dilaporkan tewas di lokasi kejadian, sementara temannya segera dilarikan ke rumah sakit.
5. 4 Pelaku Diburu
Polresta Tangerang akhirnya berhasil mengantongi identitas empat pelaku dalam komplotan aksi penembakan bos rental mobil di rest area km 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta, pada Kamis (2/1/2025).
Saat ini, polisi sudah mengantongi identitas empat pelaku yang berdasarkan bukti dari CCTV dan bukti lainnya.
"Berdasarkan hasil penyelidikan dari hasil CCTV kita mengantongi diduga identitas pelaku ada empat orang," kata Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, lewat Youtube Official iNews, Jumat (3/12/2024).
Meski begitu, pihak kepolisian enggan menjelaskan identitas para pelaku.
"Namun kita tidak bisa sampaikan disini, itu ranah kami," terangnya.
Selain itu, Ipda Purbawa juga belum bisa memastikan soal pelaku yang merupakan residivis.
"Belum bisa dijelaskan bahwa pelaku merupakan residivis dan motif terjadinya penembakan ini," terangnya.
Kini pihak kepolisian tengah memburu para pelaku.
"Kami sedang bekerja keras mudah-mudahan segera tertangkap," katanya.
6. Lapor polisi tapi ditolak
Agam menyebut, aparat Polsek Cinangka sempat salah paham dengan status mereka.
Saat membuat laporan, polisi mengira, mereka adalah pihak leasing yang tengah mengejar mobil Brio yang sedang dipinjamg oleh seseorang bernama Ajat Sudrajat.
Padahal, ia mengatakan, pihaknya telah memberi tahu bahwa mobil tersebut adalah mobil pribadi.
"Kami sudah infokan bahwa itu mobil rental, mobil pribadi dan kami bawa bukti kepemilikan lengkap, BPKB, STNK, dan kunci satu," ujar Rizky di TPU Mekarsari Dalam, Rajeg, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/1/2025).
Hal ini yang kemudian membuat polisi menolak memberikan bantuan untuk mengejar pelaku sebelum peristiwa penembakan terjadi.
Selain itu, kata Rizky, alasan lain yang membuat polisi menolak mendampingi mereka karena tidak adanya laporan resmi yang dibuat terkait masalah tersebut.
Padahal saat itu, Rizky bersama ayah dan rekan-rekannya meminta pendampingan karena pelaku diketahui memiliki senjata api.
Meski telah memberikan penjelasan, Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan dikatakan tetap tidak memberi izin kepada anak buahnya untuk mendampingi mereka.
"Juga petugas yang piket pada malam hari itu sudah telpon juga ke Kapolsek Cinangka tapi tetap dari kapolseknya juga tidak bersedia untuk menemani kita mengambil mobil tersebut," jelas dia.
6. Kapolsek Cinangka Diperiksa Propam
Sosok AKP Asep jadi sorotan usai disebut ogah mendampingi bos rental mobil menangkap pelaku penggelapan mobil hingga terjadi penembakan.
Kini Kapolsek Cinangka, Cilegon, Banten, AKP Asep Iwan Kurniwan, bersama sejumlah anggotanya menjalani pemeriksaan oleh Propam Polres Cilegon, Polda Banten.
Adapun pemeriksaan ini dilakukan sebagai tindak lanjut adanya dugaan penolakan pendampingan terhadap korban penembakan yang terjadi di rest area 45 Tol Tangerang-Merak, arah Jakarta, Kamis (2/1/2025).
"Iya (kapolsek dan anggota Polsek Cinangka) lagi dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan," kata Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (3/1/2025).
Kemas Indra Natanegara menambahkan, ada empat anggota Polsek Cinangka yang juga diperiksa.
Baca juga: Pengakuan Agam, Anak Bos Rental Mobil Tewas Ditembak, Dikira Petugas Leasing saat Lapor Polisi
Kemas menjelaskan kronologis kejadian yang menjadi latar belakang pemeriksaan ini.
Menurut Kapolres, pada Kamis (2/1/2025) pukul 03.10 WIB, sekelompok orang yang diperkirakan berjumlah tujuh pria dewasa tiba di Mapolsek Cinangka menggunakan satu mobil minibus jenis Expander putih.
Mereka mengaku berasal dari leasing dan meminta bantuan untuk melakukan penarikan mobil terkait masalah leasing/rental.
Brigadir D, anggota piket yang menerima kedatangan mereka, menanyakan legalitas kendaraan yang akan ditarik.
Mereka mengaku berasal dari leasing dan meminta bantuan untuk melakukan penarikan mobil terkait masalah leasing/rental.
Brigadir D, anggota piket yang menerima kedatangan mereka, menanyakan legalitas kendaraan yang akan ditarik.
Brigadir D kemudian menghubungi Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan melalui telepon untuk meminta petunjuk lebih lanjut.
Saat itu Kapolsek memberikan arahan agar anggotanya memberikan pemahaman ke kelompok tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman dan agar tidak melanggar hukum dalam proses penarikan kendaraan.
Setelah komunikasi dengan Kapolsek, salah satu orang yang datang mengaku sebagai pemilik mobil tersebut (pemilik rental mobil).
Brigadir D menyarankan agar mereka membuat laporan resmi sebagai dasar bagi pihak kepolisian, mengingat kedatangan mereka tidak dilengkapi dengan bukti surat apapun.
"Setelah diberi pemahaman, yang bersangkutan langsung pergi ke arah Cilegon," ujar Kemas Indra Natanegara.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com
Oknum Prajurit TNI AL Tembak Mati Bos Rental Divonis Penjara Seumur Hidup, Anak Korban Puas |
![]() |
---|
Sudah Berikan Santunan, 3 Oknum TNI AL Penembak Bos Rental Menangis Minta Dibebaskan dan Tak Dipecat |
![]() |
---|
Sadar Sakitnya Kehilangan Orang Tua, Oknum TNI AL Tembak Bos Rental Mobil Kini Baru Menyesal |
![]() |
---|
Tangis Penyesalan TNI AL Terdakwa Penembakan Bos Rental Mobil usai 20 Hari Ayah Meninggal |
![]() |
---|
Pengakuan Oknum TNI AL Bantah Tembak Bos Rental Mobil Sambil Merokok, Tak Sadar Terjepit di Jari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.