Seputar Islam

Refleksi Akhir Tahun Sudahkah Kita Menjadi Hamba Allah yang Baik? Berikut Ciri-cirinya dalam Alquran

Mari kita refleksikan masa perjalanan hidup kita pada tahun ini, sudahkah 8 katagori hamba Allah yang baik itu, sudah menjadi bagian karakter kita?

|
Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Refleksi Akhir Tahun Sudahkah Kita Menjadi Hamba Allah yang Baik? Berikut ciri-cirinya menurut Alquran 


Artinya :

 “Kecuali, orang yang bertobat, beriman, dan beramal saleh. Maka, Allah mengganti kejahatan mereka (dengan) kebaikan. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”


Siapa pun manusia pasti pernah berdosa dan salah, pepatah lama berkata orang yang hebat itu mereka yang berani jujur atas dosa dan kesalahannya bukan tidak pernah berdosa. Bahkan hal itu diperkuat dengan sabda nabi yang menyebutkan manusia tempatnya salah dan lupa, 


Karena tempatnya salah dan lupa bukan berarti terus menerus melakukan kesalahan, Kembali kata Allah Swt atau bertaubat, kembali kepada rel kebenaran dan belajar dari kesalahan sehingga ke depan tidak salah untuk kedua kalinya. Bukti benar bertaubat harus memenuhi syaratnya yakni mengakui kesalahan, berjanji tidak mengulangi dan memperbaikinya dengan beramal shaleh atau berbuat baik.


Ciri ketujuh hamba Allah Swt yang baik itu yakni tidak bersaksi palsu dan menjauhi perbuatan tidak berfaedah,  penjelasan ini bisa kita lihat di dalam Al Quran surah (25) Al Furqon ayat 72
 وَالَّذِيْنَ لَا يَشْهَدُوْنَ الزُّوْرَۙ وَاِذَا مَرُّوْا بِاللَّغْوِ مَرُّوْا كِرَامًا ٧٢ 

Artinya :

 “Dan, orang-orang yang tidak memberikan kesaksian palsu serta apabila mereka berpapasan dengan (orang-orang) yang berbuat sia-sia, mereka berlalu dengan menjaga kehormatannya.”
Memberikan kesaksian palsu salah satu ciri tanda kemunafikkan sebaliknya bersaksi dengan mengutarakan kebenaran adalah wujud kejujuran dan integritas diri. Sayang, banyak yang kurang jujur, padahal ketika menipu orang lain itu kerugiannya ada di diri pelaku.


 وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ ١ ﴿ الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَۖ ٢ ﴿ وَاِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَۗ ٣ 
Artinya :

 “Celakalah orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)! (Mereka adalah) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi. .  (Sebaliknya,) apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka kurangi.”


Termasuk perbuatan unfaedah seperti ghibah atau sekedar melakukan perbuatan yang tidak mendatangkan kebaikan, hendaknya dihindari karena akan mengajak pelakunya terbuai dengan kondisi sehingga lupa waktu, lupa keluarga dan lupa diri. Menghindari hal-hal yang tidak berfaedah ini bukan sekedar himbauan loh akan tetapi ini ada perintah Allah Swt langsung dan tanda orang-orang beriman.


 وَالَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ ٣ 
Artinya :  “orang-orang yang meninggalkan (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,” (Al-Mu'minun/23:3).

Terakhir, ciri kedelapan hamba Allah Swt yang baik itu adalah mereka yang memperhatikan nasihat orang lain , penjelasan ini bisa kita lihat di dalam Al Quran surah (25)

Al Furqon ayat 73
 وَالَّذِيْنَ اِذَا ذُكِّرُوْا بِاٰيٰتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوْا عَلَيْهَا صُمًّا وَّعُمْيَانًا ٧٣ 


Artinya :

 “Dan, orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka tidak bersikap sebagai orang-orang yang tuli dan buta.”


Membuka diri, mampu menerima masukan dari orang lain adalah sesuatu yang sangat baik, terlebih lagi nasihat-nasihat yang membawa kepada jalan kebaikan. Artinya di sini terjadi komunikasi dua arah, tapi hal ini tidak berlaku bagi orang yang memiliki karakter kafir, karena kafir itu sikap menutup diri sehingga tidak mampu menerima masukan dan nasihat kebaikan orang lain.
 وَاِذَا قُرِئَ الْقُرْاٰنُ فَاسْتَمِعُوْا لَهٗ وَاَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ٢٠٤ 


Artinya :  “Jika dibacakan Al-Qur’an, dengarkanlah (dengan saksama) dan diamlah agar kamu dirahmati.”


Alimudin mengajak mari kita refleksikan masa perjalanan hidup kita pada tahun ini, sudahkah delapan katagori hamba Allah Swt yang baik itu, sudah menjadi bagian sifat karakter kita ?

Kalau pun masih ada yang kurang mari kita penuhi di perjalanan hidup kita di tahun baru ini. Semoga Allah Swt meridhoi kita, keluarga kita, bangsa dan negara kita, aamiin.(*)

Baca juga: Kalender Islam 2025 Lengkap Jadwal Puasa Ramadan, Idul Fitri Beserta Hari Besar Islam 1446H–1447 H

Baca juga: Sholat Malam 1 Rajab Berapa Rakaat? Ini Jumlah dan Tata Cara Pelaksanaannya

Baca juga: Makna Hisablah Dirimu Sebelum Kau Dihisab Nasihat Umar bin Khatab: Hasibu Anfusakum Qabla Antuhasabu

Baca juga: Arti Allahumma Inni As Aluka Wa Atawajjahu Ilaika Bi Nabiyyika, Doa Tawasul Hajat dan Manfaatnya

Baca juga: Sholawat Rajabiyah Allahumma Bariklana Fi Rajaba Wa Syabana Wa Balighna Romadona Ighfirlana Zunubana

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved