Berita Viral

Alasan RSUD Pirngadi Medan Kembalikan Dokter Koas Fladiniyah ke Kampus, Bukan Karena Viral Aniaya

RSUD Pirngadi Medan rupanya sudah lama mengembalikan dokter koas Fladiniyah Puluhulawa ke kampusnya. Karena tak akur dengan rekan-rekannya

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ig/kabarnegri.official
RSUD Pirngadi Medan rupanya sudah lama mengembalikan dokter koas Fladiniyah Puluhulawa ke kampusnya. Karena tak akur dengan rekan-rekannya 

"Terima kasih banyak, Bapak. Sudah datang dan memberi perhatian. Semoga kasus ini ditindaklanjut," katanya. 

"Oke selamat bekerja kembali, sehat-sehat selalu, tetap semangat. Hidup roti bakery Fitra. Saya pamit ya," kata Gidion menimpali. 

Baca juga: Nasib Dokter Koas Fladiniyah Viral Diduga Aniaya Penjual Makanan, Kini Dikembalikan ke Kampus

Saat temu pers, Gidion mengatakan, kasus ini di ruang publik yang menimpa Fitra Samosir. Secara normatif sudah memberikan laporan polisi, dan ada Kanit PPA sudah menindaklanjuti. 

"Kedatangan saya ke sini saya berempati, memastikan kondisi fisik dan psikologi ms korban yang membaik. Melaksanakan kegiatan sehari-hari, dan jangan ada rasa takut. Kasus ini kami pastikan aaan selesai dengan baik,"katanya. 

Diketahui Laporan tersebut telah dicatat Polrestabes Medan dengan nomor STTLP/B/3609/XII/2024/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara. Namun terlapor belum ditahan, meski sudah cukup bukti. 

"Hari senin dipanggil terlapor, dan kita akan melakukan pendamping psikologis kepada yanh bersangkutan (dokter koas Fladiniyah), karena sudah berulang, meski pun tidak ada korelasi antara pendamping psikologi dan proses hukumnya," kata Gidion.

"Terkait latar belakangnya belum ada, itu nanti jadi pengayaan kita dalam proses hukumnya. Bukti sudah ada keterangan korban, CCTV, itu sudah cukup melakukan konfirmasi. Soal RJ  (Restrotif Justice) itu tergantung Fitra (korban), tapi kami tetap normatif jalankan prosedur. Laporannya penganiayaan. Jadi unsur konstruksi pidananya menyebabkan korban terhambat kerja sehari-hari (2 hari) itu cukup untuk memberatkan," kata Kapolrestabes Medan

Sebelumnya, beredar di media sosial seorang dokter muda bernama Fladiniyah Puluhulawa menganiaya pekerja kios makanan roti bakar di Jalan Perintis Kemerdekaan Medan.

Aksinya pun terekam kamera Closed Cirkuit Television (CCTV) dan viral di media sosial.

Dalam video, dokter muda yang sempat viral ngamuk-ngamuk di parkiran RSUD Pirngadi Medan beberapa waktu lalu datang ke lokasi dan diduga melempar kotak makanan.

Kemudian, ia menganiaya seorang pekerja perempuan diduga mencakar dan menendangnya.

Pengakuan Korban

Fitra Samosir, pekerja di gerai Roti Bakar Bandung di  Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan menjadi korban penganiayaan Fladiniyah.

Adapun dirinya sempat syok mendapatkan perlakuan kasar dari Fladiniyah saat komplain soal kurang topping varian rasa dari roti bakarnya tersebut.

(kiri) Fitra Samosir, penjual di gerai makanan. (kanan) Fladiniyah Puluhulawa. Fitra sempat syok mendapatkan perlakuan kasar dari Fladiniyah saat komplain soal kurang topping varian rasa dari roti bakarnya yang dipesan.
(kiri) Fitra Samosir, penjual di gerai makanan. (kanan) Fladiniyah Puluhulawa. Fitra sempat syok mendapatkan perlakuan kasar dari Fladiniyah saat komplain soal kurang topping varian rasa dari roti bakarnya yang dipesan. (Youtube TvoneNews)

Padahat saat itu, awalnya rekan Fitra Samosir yang melayani pesanan Fladiniyah Puluhulawa.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved