Kecelakaan di Tol Malang

Sosok Untung Subagyo, Sopir Bus Tewas Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Seminggu Baru Nikahkan Anak

Untung Subagyo (47) , sopir bus Tirto Agung S 7607 UW tewas dalam kecelakaan bus parawisata mengangkut para pelajar SMP IT Darul Quran Mulia Putri

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tiktok/queenaspal_pejuangkm
Untung Subagyo (47) , sopir bus Tirto Agung S 7607 UW tewas dalam kecelakaan bus parawisata mengangkut para pelajar SMP IT Darul Quran Mulia Putri di Jalan Tol Lawang, Malang-Pandaan KM 77 Senin (23/12/2024) sore. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Untung Subagyo (47) , salah satu korban tewas dalam kecelakaan bus parawisata mengangkut para pelajar SMP IT Darul Quran Mulia Putri tabrak truk di Jalan Tol Lawang, Malang-Pandaan KM 77 Senin (23/12/2024) sore.

Diketahui, Untung Subagyo merupakan sopir bus Tirto Agung S 7607 UW asal Magetan, Jawa Timur.

Untung Subagyo bersama kernetnya, Ahmad Bahrur Rozi tewas saat membawa rombongan pelajar SMP IT Darul Quran Mulia Putri tabrak truk hendak berkunjung ke Kampung Inggris, Kediri, Jawa Timur.

Sopir bus PO Tirto Agung itu rupanya baru saja menikahkan anaknya dua minggu yang lalu.

Baca juga: Postingan Terakhir Rozi, Kernet Bus Sebelum Tewas Kecelakaan di Tol Malang, Rencana Menikah Januari 

Kenek bus PO Tirto Agung yang tewas kecelaakn di KM 77 Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur pada Senin (23/12/2024) ternyata calon pengantin.
Kenek bus PO Tirto Agung yang tewas kecelaakn di KM 77 Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur pada Senin (23/12/2024) ternyata calon pengantin. (TikTok@ superexecutive_class)

"Driver bus masih sodara jauh ku, baru semingguan abis nikahin anaknya:(," kata Fiaay 2002, memberikan komentar dalam unggahan Tiktok @info.hariini.

Kini pihak keluarga berduka atas kepergian Untung Subagyo.

Kernet Bus Tewas Sebelum Menikah

Hal pilu turut dirasakan Kernet bus PO Tirto Agung, Ahmad Bahrur Rozi tewas dalam kecelakaan di Tol Pandaan - Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024) sore.

Kernet bus PO Tirto Agung ternyata berencana menikah pada tanggal 7 Januari 2024.

Namun takdir berkata lain, Rozi tewas kecelakaan maut.

Mendengar kabar tersebut, pemilik akun @Dee lewat unggahan TikTok @info.hariini, mengungkapkan kondisi calon istri Rozi yang sangat syok.

"Aku yang nemenin calon istrinya semalam ikut nangis," tulisnya

Sementara kabar Rozi akan menikah diungkap oleh penjahit yang mempersiapkan baju pengantin Rozi dan istrinya.

"Husnul khatimah mas Rozi....castamer ku yg jahit baju pengantin utk bln Januari... semoga yg di tinggal kan di beri sabar dan iklas," tulis akun @lolyta.

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Bus Tirto Agung di Tol Pandaan-Malang, Berawal dari Truk Tak Kuat Menanjak

Menurutnya, Rozi sudah berencana cuti jelang hari pernikahannya dengan sang istri.

Bahkan perjalanan mengantar rombongan SMP IT Darul Quran Bogor itu rencananya jadi hari terakhir Rozi bekerja sebelum cuti menikah.

Namun rupanya itu jadi terakhir kalinya Rozi bekerja untuk selama-lamanya.

"Iya kk katanya ini kerja terakhir beliau mau cuti nikah tp Allah lebih sayang beliau," tulisnya lagi.

Dalam kecelakaan itu, ada empat korban meninggal dunia.

Mereka adalah sopir bus, kernet, pendamping dari Kampung Inggris, dan pendamping atau guru dari SMP IT Darul Quran.

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, mengatakan empat korban tewas dalam kecelakaan bus rombongan pelajar Bogor itu karena gegar otak.

“Penyebab tewas, menurut informasi dari dokter, adalah gegar otak,” kata Putu dikutip dari Kompas.com, Selasa (24/12/2024).

Ini daftar korban meninggal :

  • Sopir bus Untung Subagyo
  • Kernet bus Ahmad Bahrur Rozi
  • Tutor Visioner Kampung Inggris Kediri, Tri Subangkit Muliana
  • Guru SMP IT Darul Quran Bogor Iyan Maryana

Tri Subangkit Muliana merupakan guru pendamping yang berasal dari Indramayu.

Ia kini tinggal di Kediri, Jawa Timur dan menjadi pengajar di Kampung Inggris.

Kronologi

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur mengonfirmasi bahwa kecelakaan di ruas tol Malang-Pandaan KM 77 mengakibatkan empat orang tewas.
 
Kombes Pol Komarudin, Dirlantas Polda Jawa Timur menjelaskan, total korban mencapai 49 orang.

Komarudin menjelaskan, kecelakaan terjadi akibat truk tronton yang melaju dari arah Surabaya menuju Singosari, Kabupaten Malang, mengalami overheat dan tidak kuat menanjak.

Pengemudi truk kemudian menepikan kendaraan di KM 78 untuk mengganjal roda.

"Pengemudi sempat mengganjal roda kanan. Namun, saat hendak mengganjal roda kiri, truk mundur ke belakang tanpa ada pengendara," jelasnya.

Truk tersebut melaju mundur sejauh kurang lebih 700-800 meter, yang menyebabkan kecelakaan saat bus Tirto Agung melaju dari arah belakang.

Dalam rekaman CCTV yang ditunjukkan, terlihat beberapa kendaraan berhasil menghindari truk, tetapi bus tersebut tidak dapat menghindar dan tertabrak di jalan menikung.

"Kami masih mendalami penyebab kecelakaan ini, termasuk kondisi truk dan fakta-fakta lain yang perlu kami telusuri lebih lanjut," tambahnya.

Komarudin juga mengungkapkan bahwa sopir truk dalam kondisi fit, dan truk tersebut mengangkut 1120 pack plastik berisi makanan ternak, masing-masing seberat 10 kilogram, dengan total muatan mencapai 11.200 kilogram.

"Kami akan mendalami terkait kelayakan KIR truk tersebut. Nanti, kami akan melakukan olah TKP untuk mengetahui secara pasti terkait kecelakaan dengan metode Traffic Accident Analysis," pungkasnya.
 

 (*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved