Kecelakaan di Tol Malang

Sosok Riska Calon Istri Rozi Kernet Bus Tewas Kecelakaan di Tol Malang, Batal Menikah Sebulan Lagi

Sosok calon istri Rozi, kernet bus parawisata pelajar SMP IT Darul Quran Mulia Putri yang tewas bernama Riska, pilu ditinggal mati sebelum menikah

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tiktok/queenaspal_pejuangkm
Rozi, kernet bus parawisata pelajar SMP IT Darul Quran Mulia Putri yang tewas. Sosok calon istri bernama Riska, pilu ditinggal mati sebelum menikah 

TRIBUNSUMSEL.COM- Kepergian Ahmad Bahrur Rozi, kernet bus parawisata mengangkut para pelajar SMP IT Darul Quran Mulia Putri yang tewas menyisakan duka mendalam bagi calon istrinya.

Padahal, Rozi ingin meminang kekasihnya bernama Riska untuk menjadi pendamping hidup pada 8 Januari mendatang.

Nahas, takdir berkata lain, rencana pernikahan Rozi dan Riska batal digelar.

Baca juga: Calon Istri Kernet Bus yang Tewas Kecelakaan Syok, Rozi Izin Kerja Terakhir Sebelum Cuti Nikah 

Diketahui, Riska merupakan warga asal Magetan, Jawa Timur.

Riska dikabarkan terus menangis karena syok atas kabar duka yang menimpa calon suaminya.

Saat itu Rozi bersama sopir bus PO Tirto Agung, Untung Subagyo membawa rombongan study tour ke Gunung Bromo dan Kampung Inggris, Pare, Kediri, Jawa Timur.

Sementara kabar Rozi akan menikah diungkap oleh penjahit yang mempersiapkan baju pengantin Rozi dan istrinya.

"Husnul khatimah mas Rozi....castamer ku yg jahit baju pengantin utk bln Januari... semoga yg di tinggal kan di beri sabar dan iklas," tulis akun @lolyta.

Menurutnya, Rozi sudah berencana cuti jelang hari pernikahannya dengan sang istri.

Bahkan perjalanan mengantar rombongan SMP IT Darul Quran Bogor itu rencananya jadi hari terakhir Rozi bekerja sebelum cuti menikah.

Namun rupanya itu jadi terakhir kalinya Rozi bekerja untuk selama-lamanya.

"Iya kk katanya ini kerja terakhir beliau mau cuti nikah tp Allah lebih sayang beliau," tulisnya lagi.

Baca juga: Sosok Untung Subagyo, Sopir Bus Tewas Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Seminggu Baru Nikahkan Anak

Dalam kecelakaan itu, ada empat korban meninggal dunia.

Mereka adalah sopir bus, kernet, pendamping dari Kampung Inggris, dan pendamping atau guru dari SMP IT Darul Quran.

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, mengatakan empat korban tewas dalam kecelakaan bus rombongan pelajar Bogor itu karena gegar otak.

“Penyebab tewas, menurut informasi dari dokter, adalah gegar otak,” kata Putu dikutip dari Kompas.com, Selasa (24/12/2024).

Ini daftar korban meninggal :

  • Sopir bus Untung Subagyo
  • Kernet bus Ahmad Bahrur Rozi
  • Tutor Visioner Kampung Inggris Kediri, Tri Subangkit Muliana
  • Guru SMP IT Darul Quran Bogor Iyan Maryana

Kronologi

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur mengonfirmasi bahwa kecelakaan di ruas tol Malang-Pandaan KM 77 mengakibatkan empat orang tewas.
 
Kombes Pol Komarudin, Dirlantas Polda Jawa Timur menjelaskan, total korban mencapai 49 orang.

Komarudin menjelaskan, kecelakaan terjadi akibat truk tronton yang melaju dari arah Surabaya menuju Singosari, Kabupaten Malang, mengalami overheat dan tidak kuat menanjak.

Pengemudi truk kemudian menepikan kendaraan di KM 78 untuk mengganjal roda.

"Pengemudi sempat mengganjal roda kanan. Namun, saat hendak mengganjal roda kiri, truk mundur ke belakang tanpa ada pengendara," jelasnya.

Baca juga: VIDEO Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan-Malang, Tabrak Truk

Truk tersebut melaju mundur sejauh kurang lebih 700-800 meter, yang menyebabkan kecelakaan saat bus Tirto Agung melaju dari arah belakang.

Dalam rekaman CCTV yang ditunjukkan, terlihat beberapa kendaraan berhasil menghindari truk, tetapi bus tersebut tidak dapat menghindar dan tertabrak di jalan menikung.

"Kami masih mendalami penyebab kecelakaan ini, termasuk kondisi truk dan fakta-fakta lain yang perlu kami telusuri lebih lanjut," tambahnya.

Komarudin juga mengungkapkan bahwa sopir truk dalam kondisi fit, dan truk tersebut mengangkut 1120 pack plastik berisi makanan ternak, masing-masing seberat 10 kilogram, dengan total muatan mencapai 11.200 kilogram.

"Kami akan mendalami terkait kelayakan KIR truk tersebut. Nanti, kami akan melakukan olah TKP untuk mengetahui secara pasti terkait kecelakaan dengan metode Traffic Accident Analysis," pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana menyampaikan terkait kronologi kecelakaan melibatkan bus pembawa pelajar SMP IT Darul Quran Mulia Putri dengan truk di Tol Pandaan Malang, Senin (23/12/2024).

Adapun AKBP Putu Kholis Aryana menyebut penyebab kecelakaan diduga lantaran truk tak kuat menanjak di jalur KM 77.

Hal tersebut membuat bus tersebut menghantam bus yang mengangkut para siswa hingga terguling dan  menutup ruas jalan.

"Ada kendaraan truk yang tidak kuat nanjak di KM 77 tabrakan dengan bus yang melaju dari arah Surabaya ke Malang, kemudian truk ini selain tidak kuat nanjak juga bahwa posisioning dari parkir sementara di jalannya ini perlu kita selidiki lebih dalam karena posisi truk terparkir di bahu jalan," ungkap Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, dilansir dari tvOneNews.

"Kemudian truk ini mundur tidak terkendali, sehingga menyebabkan kendaraan di belakangnya yang memang kondisi KM 77 ini menanjak jauh dan menikung, sehingga mengagetkan sopir bus Tirto Agung yang ada di belakang.

Kholis menuturkan masih mendalami dugaan awal penyebab kecelakaan adalah kelalaian pengemudi truk.

"Ini masih didalami, karena diduga penyebab awal kelalaian yang disebabkan oleh pengemudi truk yang tidak melakukan penanganan kendaraan yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan," ujarnya.

Saat ini, proses evakuasi korban masih dilakukan di lokasi kejadian, dengan para siswa yang berada di dalam bus berusaha menyelamatkan diri.

 (*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved