Berita Viral

Kisah Pilu Fajar Bocah SD Jadi Kuli Angkut Batu Demi Obati Nenek Sakit, Ditinggal Pergi ibu Kandung

Kisah Fajar bocah SD harus banting tulang demi menafkahi neneknya yang sedang sakit viral di media sosial. bekerja sebagai kuli angkut batu tambang

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
temankebaikan.org/ipekanesiabantufajar
Kisah Fajar bocah SD harus banting tulang demi menafkahi neneknya yang sedang sakit viral di media sosial. bekerja sebagai kuli angkut batu tambang 

TRIBUNSUMSEL.COM- Kisah seorang bocah SD harus banting tulang demi menafkahi neneknya yang sedang sakit viral di media sosial.

Kisah pilu itu dialami oleh bocah kelas 5 SD bernama Fajar.

Fajar harus menyisikan waktu bermainnya untuk bekerja sebagai kuli angkut batu tambang selepas pulang sekolah.

Dalam kesehariannya, Fajar hanya tinggal berdua bernama neneknya pasca ditinggal kedua orangtuanya.

Baca juga: Kisah Pilu Syofyan Sopir Bus Putra Rafflesia Tewas Masuk Jurang di Lampung, Ibu Meninggal sejak Bayi

Kisah seorang bocah SD harus banting tulang demi menafkahi neneknya yang
Fajar, seorang bocah SD harus banting tulang demi menafkahi neneknya yang sedang sakit viral di media sosial.

Diketahui, ayah Fajar telah meninggal dunia, sementara sang ibunda pergi pamit bekerja hingga tak kunjung pulang kembali.

Adapun kisah tersebut dibagikan oleh akun Instagram @temankebaikanorg, Sabtu (4/12/2024).

"Pagi2, dia ngasih surat ini ke kostan," tulis keterangan unggahan.

Dalam unggahannya, Fajar menuliskan sepucuk surat meminta bantuan pekerjaan demi membeli obat untuk neneknya.

Ia tak ingin hanya mendapatkan belas kasihan cuma-cuma dari seseorang tanpa berusaha.

"Kakak, aku boleh kerja 1 hari disini? nenek aku sakit, aku kerja apa ajaa.. 

Aku mau beliin obat, aku gak mau kakak kasih uang gitu aja. Mau usaha dulu.. aku gak bisa minta papa soalnya udah meninggal, maam bilang kerja, tapi sekarang gak ada kabar," bunyi isi surat yang ditulis Fajar.

Disebutkan, penerima surat tersebut bekerja di sebuah perusahaan tambang.

Demi memenuhi usaha sang anak, penerima surat itu lantas menyuruh Fajar untuk bertugas jadi pengangkut batu.

"Karena tempat kerjaku berat, dan dia maksa pengen usaha dulu, akhirnya aku minta untuk pindahin batu aja karena gak tega," katanya.

Baca juga: Ditemui Ibunda, George Sugama Halim Tersangka Penganiayaan Karyawati Akui Kapok : Niat Ingin Berubah

Sehari-hari, Fajar menerima upah Rp14 ribu dari pekerjaannya itu.

Untuk sekali mengeluh pun rasanya sudah tak ada ruang untuk Fajar. 

"Dapet segitu soalnya kerja Fajar cuman angkut batu dan pasir ke truk kak. Pemilik tambang gak bolehin Fajar untuk belah batu dan nambang pasir karena mungkin kasian Fajar masih kecil.." kata Fajar dilansir dari laman temankebaikan.org.

“Kalau ada Ayah mungkin hidup Fajar gak akan seberat ini ya kak? Tiap pulang sekolah aku kerja di tambang batu, kadang sampai menjelang malam. Uangnya dipakai buat rawat nenek yang lagi sakit. Cuma aku yang cari nafkah sekarang…" ucap Fajar. 

Setiap hari, ia harus menghadapi risiko luka dari batu tajam dan bahaya longsor yang mengintai.

Meski hanya mendapatkan belasan ribu saja, uang tersebut digunakan Fajar untuk kebutuhan sehari-hari dan sekolahnya.

Fajar hanya bisa memberikan sang nenek ubi yang dibakar dengan arang.

Tak jarang juga Fajar kerap dihantui rasa khawatir lantaran tak ada yang mengurusi nenek ketika ia tengah bekerja.

"Kadang Fajar takut nenek kenapa-napa di rumah, tapi gimana kalau Fajar gak kerja kita gak akan bisa makan kak.. Fajar harap nenek bisa sembuh, soalnya kalau gak ada nenek, Fajar mau tinggal sama siapa? Udah gak punya siapa-siapa lagi," ungkapnya.

Kegigihan dan tekad Fajar demi mengobati sang nenek membuat pengunggah memberikan apresiasi.

Akun tersebut pun telah membuka donasi untuk Fajar dan telah terkumpul Rp 4.133.956.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved