Bus Masuk Jurang di Lampung

Keseharian Syofya, Sopir Bus Putra Rafflesia Tewas Masuk Jurang Lampung, Yatim Piatu Suka Membantu

Dalam kesehariannya, Syofyan dikenal sebagai sosok yang perhatian, baik dan suka membantu warga di sekitar lingkungannya.  Hidup dengan bibinya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TribunBengkulu.com/M Bima Kurniawan
Suasan pemakaman sopir Bus Putra Rafflesia yang tewas kecelakaan tunggal masuk jurang. Dalam kesehariannya, Syofyan dikenal sebagai sosok yang perhatian, baik dan suka membantu warga di sekitar lingkungannya.  Hidup dengan bibinya 

"Benar, ada kecelakaan bus masuk jurang di Pekon (desa) Rata Agung. Tiga orang meninggal," kata Alsyahendra saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/12/2024).

Korban meninggal dunia adalah sopir bus bernama M Syofyan dan dua penumpang, salah satunya bernama Dedi Aditya, warga Lebak Bulus. 

Sedangkan satu korban lainnya belum dapat diidentifikasi.

Baca juga: Kondisi Mengenaskan, 2 Korban Tewas Bus Putra Rafflesia Masuk Jurang di Pesisir Barat Sulit Dikenali

Dari keterangan yang dihimpun kepolisian, peristiwa ini berawal saat bus yang bermuatan 9 orang itu berangkat dari Bengkulu dengan tujuan Jakarta.

Saat melintas di jalan yang melalui Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Tebing Batu, Pekon Rata Agung, Kecamatan Lemong, bus Putra Raflesia itu terjun ke jurang sedalam 70 meter. 

Bus Putra Raflesia BD 7089 AU itu lalu terbakar saat mencapai dasar jurang setelah terguling. 

Enam orang penumpang berhasil menyelamatkan diri. 

"Bus masuk ke dalam jurang sedalam 70 meter dan terbakar di lokasi," katanya.

Dia menambahkan, para korban selamat telah dievakuasi ke Puskesmas Lemong. 

Sedangkan korban meninggal dunia dibawa ke rumah sakit di Pesisir Barat. 

Alsyahendra mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.

"Satlantas Polres Pesisir Barat sudah ke lokasi untuk olah TKP." kata dia.
 
Sementara itu, Kapolsek Pesisir Utara, AKP Rudi Aries mengungkapkan kronologi kejadian.

Dijelaskannya, kecelakaan maut ini terjadi bermula saat Bus Putra Raflesia itu melaju dari arah Bengkulu menuju Jakarta.

Namun, sesampainya di kawasan TNBBS Tebing Batu, Pekon Rata Agung bus tersebut mengalami kendala teknis.

Diduga, sopir terlambat memindahkan transmisi ke gigi rendah, sehingga kendaraan kehilangan tenaga untuk menanjak. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved