Bus Masuk Jurang di Lampung

Duka Bertambah, Bibi Syofyan Sopir Bus Putra Rafflesia Kini Meninggal, Rawat Keponakan dari Kecil 

Duka bertambah, sosok yang merawat Muhammad Sofyan (32), sopir bus Putra Rafflesia yang tewas masuk jurang kini meninggal dunia.

|
M. Bima Kurniawan/TribunBengkulu.com
Duka bertambah, sosok yang merawat Muhammad Sofyan (32), sopir bus Putra Rafflesia yang tewas masuk jurang kini meninggal dunia. 

TRIBUNUMSEL.COM - Duka bertambah, sosok yang merawat Muhammad Syofyan (32), sopir bus Putra Rafflesia yang tewas masuk jurang kini meninggal dunia.

Diketahui, bus Putra Rafflesia yang mengalami kecelakaan tunggal masuk jurang hingga terbakar di Tebing Batu Manula (TNBBS) perbatasan Bengkulu-Lampung, pada Rabu (11/12/2024) malam meninggal pada Kamis (12/12/2024). 

Dalam kejadian tersebut, tiga korban tewas di tempat, salah satunya Muhammad Sofyan.

Salah satu keluarga Syofyan, Almir (59) mengatakan, duka keluarga bertambah dikarenakan bibi korban Dharmawati yang juga sebagai ibu yang merawat korban dan tinggal bersama korban juga meninggal dunia, pada Kamis (12/12/2024).

"Bibi atau ibu yang merawatnya barusan ini juga meninggal sekitar pukul 07.00 WIB," terang Almir. 

Sejak kecil ia sudah tinggal bersama Dharmawati dikarenakan ibu kandungnya sudah meninggal. 

"Anak ini sudah yatim piatu, ibu kandungnya meninggal sejak ia bayi, cuma kalau ayah kandungnya baru dua tahun yang lewat meninggal," terang Almir.

Baca juga: Kisah Pilu Syofyan Sopir Bus Putra Rafflesia Tewas Masuk Jurang di Lampung, Ibu Meninggal sejak Bayi

Sementara, sang ayah meninggal dunia karena kecelakaan.

Berdasarkan keterangannya bahwa ia mendapatkan informasi peristiwa yang menimpa keluarganya pada Rabu malam (11/12/2024). 

"Kalau kami yang keluarga dapat kabar pasti itu pukul 11.30 WIB dari babinsa Kamtibmas di Muara Bangkahulu," ujar Almir. 

Syofyan, sopir bus Putra Rafflesia tewas kecelakaan, sejak kecil tinggal dan dirawat oleh bibinya Dharmawati setelah ibunya meninggal saat ia bayi
Syofyan, sopir bus Putra Rafflesia tewas kecelakaan, sejak kecil tinggal dan dirawat oleh bibinya Dharmawati setelah ibunya meninggal saat ia bayi (TribunBengkulu.com/M Bima Kurniawan)

Keseharian Sofyan

Dalam kesehariannya, Muhammad Syofyan dikenal sebagai sosok yang tidak banyak tingkah dan sering bermasyarakat.

"Sehari-hari ia penurut, dan juga dengan tetangga tidak ada permasalahan," jelas Almir. 

Terpisah, Ketua RT 008 Rw.003 Husni Thamrin (60) juga memberikan kesaksian mengenai sosok Syofyan.

"Iya warga saya, Alhamdulillah dia bermasyarakat dan tidak banyak tingkah," jelas Husni. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved