Lewat Asset Sales Festival, BTN KC Syariah Palembang Tawarkan Properti yang Potensial

TRIBUNSUMSEL.COM -- BTN Kantor Cabang (KC) Syariah  Palembang tawarkan puluhan unit rumah maupun ruko di Festival Asset Sales, dengan tema "Meraih Profit dari Aset Non Produktif Bank BTN KC Syariah Palembang" di Bukit Golf Resto and Resort Cafe, Rabu (11/12/2024).

Festival Asset Sales ini dihadiri secara langsung Branch Manager BTN KC Syariah Palembang Chawari Ata Nasrullah, Deputy Operasional BTN KC Syariah Palembang, Rahmat Fauzi Iswan para developer, pengusaha dan lain-lain.

"Kita tawarkan produk-produk aset kita, baik dari KPR individu ataupun proyek perumahan yang sudah tidak dijalankan developer sebelumnya atau rumah yang ditinggalkan nasabah.  Maka ditawarkan untuk diambil ahli," kata Chawari Ata Nasrullah, Rabu (11/12/2024).

Menurutnya, aset-aset ini ada yang rumah individu sebanyak 15-20 unit dan proyek perumahan ada 12 perumahan, yang tersebar diberbagai wilayah yang ada di Sumsel seperti di Palembang, Banyuasin, Indralaya, OKI dan lain-lain Dengan total kurang lebih Rp 50 miliar.

Lalu aset-aset ini bisa diambil alih oleh investor menjadi barang produktif, karena memang masih ada profitnya atau keuntungannya. Lalu legalitasnya dipastikan clear, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Chawari mengatakan, tujuan kegiatan ini menjalin kerjasama dengan para investor dalam hal ini ada developer, dan pengusaha. Untuk mengambil alih proyek perumahan ataupun unit rumah yang ada. Targetnya bisa terjual baik dari sisi konsumen maupun komersial 

"Untuk unit rumah bisa KPR, jadi kalau mau ngambil alih kemudian dia hanya ada uang muka kita bisa memberikan pembiayaan KPR. Kalau  dari sisi komersial kita nanti bantu secara full support dari sisi kerjasamanya, kemudian support penjualannya dan lain-lain," katanya.

Sementara itu Rahmat Fauzi Iswan menambahkan, harapannya aset-aset yang macet ini bisa terjual, sehingga bank BTN KC Syariah Palembang ini semkain sehat, dan jadi daya tarik masyarakat lebih percaya ke BTN untuk kerjasama.

"Karena memang pada saat Covid-19 banyak terimbas, efeknya kredit macet. Namun kita bersyukur di BTN Syariah ini kategori stabil, karena pasca efek Covid-19 ekonomi mulai bangkit," katanya.

Menurutnya, pada tahun 2023 telah dilakukan kegiatan serupa dan mampu mendapatkan penjualan Rp 10 miliar hingga Rp 15 miliar dan tahun ini ditargetkan bisa Rp 30 miliar.

"Yang kita tawarkan ini yang potensial, karena properti ini dari tahun ketahun nilainya naik," katanya.