Berita Viral

Adita Irawati Jubir Presiden Minta Maaf usai Ucap Rakyat Jelata Tanggapi Gus Miftah Olok Sunhaji

Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati meminta maaf usai sebut "rakyat jelata" saat menanggapi Utusan Khusus Presiden Miftah

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
(KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu)
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (29/8/2024). 

TRIBUNUMSEL.COM - Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati meminta maaf usai sebut "rakyat jelata" saat menanggapi Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang mengolok pedagang es teh.

Adita Irawati viral saat menanggapi ucapan penghinaan Gus Miftah kepada  penjual es teh, Sunhaji pada Kamis (5/12/2024),  ia menyebut dua kali "rakyat jelata" saat membahas Presiden Prabowo yang berpihak kepada rakyat kecil.

Usai viral, Juru Bicara Presiden ini akhirnya meminta maaf.

Ia memahami diksi "rakyat jelata" yang dia gunakan memang kurang tepat. 

Kendati begitu, Adita dirujak netizen akibat menggunakan kata tersebut. 

"Pada kesempatan ini, saya ingin menjelaskan terkait pernyataan saya yang sedang ramai jadi perbincangan publik. Saya memahami, diksi yang saya gunakan dianggap kurang tepat. Untuk itu, secara pribadi, saya memohon maaf atas kejadian ini yang sebabkan kontroversi terhadap masyarakat," ujar Adita dalam Instagram resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Kamis (5/12/2024).

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati (Tribunnews/Choirul Arifin)

Kompas.com telah mendapat izin untuk mengutip pernyataan Adita tersebut. 

Adita mengaku tidak sengaja ketika menyebut "rakyat jelata". 

Dia mengklaim kejadian serupa bisa saja terulang karena sudah terjadi pergeseran makna dalam diksi "rakyat jelata".

Baca juga: Awal Mula Jubir Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati Ucap Rakyat Jelata Tanggapi soal Gus Miftah

Menurutnya, rakyat jelata sama artinya seperti rakyat biasa, jika mengacu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 

"Kejadian ini sama sekali tidak disengaja dan sangat mungkin terjadi karena adanya pergeseran makna pada diksi yang saya gunakan di era saat ini," tuturnya. 

"Saya gunakan diksi tersebut sesuai dengan arti dan makna yang tercantum di dalam KBBI yang artinya adalah rakyat biasa. Yaitu kita semuanya rakyat Indonesia," sambung Adita.

Adita Irawati. Ia disorot usai ucap rakyat jelata saat tanggapi polemik Gus Miftah dan pedagang es
Adita Irawati. Ia disorot usai ucap rakyat jelata saat tanggapi polemik Gus Miftah dan pedagang es (Tangkapan Layar Youtube Liputan 6)

Maka dari itu, Adita mengatakan, dirinya tidak bermaksud merendahkan siapa pun. 

IA berjanji akan berintrospeksi diri dan lebih hati-hati dalam memilih kata ketika sedang bertugas. 

"Sekali lagi saya mohon maaf," imbuh Adita.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved