Natal dan Tahun Baru 2025
Jaga Stabilitas Harga Jelang Natal dan Tahun Baru 2025, Warga Sukajadi Prabumulih Serbu Pangan Murah
Kegiatan yang bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan mengontrol harga kebutuhan pokok untuk masyarakat itu ramai diserbu warga.
Penulis: Edison | Editor: Slamet Teguh
Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Masyarakat kota Prabumulih khususnya di Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih, Sumsel ramai-ramai menyerbu Gerakan Pangan Murah digelar Pemkot Prabumulih, Rabu (4/12/2024).
Dinas Ketahanan Pangan Kota Prabumulih menggelar gerakan pangan murah di lapangan Bola Kaki Jalan M Yusuf Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih.
Kegiatan yang bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan mengontrol harga kebutuhan pokok untuk masyarakat itu ramai diserbu warga.
Pj Walikota Prabumulih, H Elman ST MM mengatakan program itu merupakan respon atas potensi fluktuasi harga menjelang natal dan tahun baru (Nataru) yang biasanya disebabkan oleh peningkatan permintaan masyarakat terhadap bahan pangan pokok.
"Ini selain untuk mengantisipasi inflasi juga untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga yang kerap terjadi di pasaran jelang akhir tahun," katanya.
Baca juga: Pj Walikota Prabumulih Tegaskan, OPD Harus Selesaikan Pekerjaan Sebelum 15 Desember 2024
Baca juga: DPRD Kota Prabumulih Sahkan APBD 2025 Sebesar Rp1,072 Triliun, Target PAD Rp 170 Miliar
Suami Hj Windriana ini memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau khususnya di kegiatan-kegiatan digelar pemerintah.
"Kita berkomitmen untuk terus menjaga kesejahteraan masyarakat kota Prabumulih," tuturnya.
Dalam program tersebut, sejumlah bahan pangan seperti beras SPHP, gula pasir, minyak goreng, telur, cabai, bawang merah, dan bawang putih dijual dengan harga subsidi.
Untuk harga beras SPHP dijual Rp 11.600 per kilogram, lebih murah dari harga pasar yang berkisar Rp 12.550 per kilogram. Minyak goreng dijual seharga Rp 10.000 per liter, lebih rendah dari harga pasar yang mencapai Rp 16.000 per liter.
Sementara itu, Pelaksana Tuags (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Prabumulih, Sumarti mengungkapkan jika program tersebut dilaksanakan berkat kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Badan Urusan Logistik (Bulog), pelaku usaha, dan distributor pangan lokal.
"Dengan kerjasama ini pasokan dan harga dapat stabil di tingkat masyarakat. Harapan kami melalui kegiatan ini tidak hanya mampu menjaga stabilitas harga tetapi juga mendukung ketahanan pangan bagi warga Kota Prabumulih," tambahnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Omzet Pegadang Oleh-oleh di Danau Ranau OKU Selatan Capai Rp 5 Juta Perhari Saat Libur Nataru 2025 |
![]() |
---|
Ribuan Wisatawan Kunjungi Danau Aur Mura Saat Libur Tahun Baru, Kapal Wisata dan Sepeda Air Diserbu |
![]() |
---|
Gunung Dempo Ramai Didatangi Wisatawan Saat Libur Tahun Baru 2025, Jalan Macet Parah |
![]() |
---|
Hari Ini Puncak Arus Balik Libur Nataru 2025, Sudah 15.059 Kendaraan Masuk Tol Kayu Agung-Palembang |
![]() |
---|
OPI Water Fun dan Bird Park Palembang Ramai Dikunjungi Saat Libur Tahun Baru 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.