PJ Wali Kota Pekanbaru Terkena OTT

Sosok Aemi Octawulandari Istri PJ Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Suaminya Terjaring OTT KPK

Aemi Octawulandari Risnandar turut jadi sorotan usai sang suami, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa terjaring Operasi Tangkap Tangan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/aemirisnandar.official
Aemi Octawulandari Risnandar dan sang suami, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Aemi Octawulandari Risnandar turut jadi sorotan usai sang suami, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.

Diketahui, Aemi Octawulandari menjabat sebagai Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Pekanbaru.

Aemi juga menjabat sebagai Bunda PAUD Kota Pekanbaru.

Baca juga: Harta Kekayaan Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa Terjaring OTT KPK, Punya Utang Rp40 Juta

Aemi Octawulandari Risnandar turut jadi sorotan usai sang suami, Penjabat (
Aemi Octawulandari Risnandar dan sang suami, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.

Dari pernikahannya, Risnandar Mahiwa dengan Aemi Octawulandari telah dikaruniai 3 anak.

Melansir dari akun Instagramnya, Aemi memiliki 3,689 follower.

Ia cukup aktif membagikan kegiatan kunjungan sosialnya.

Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari Aemi Octawulandari terkait penangkapan suaminya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Pekanbaru, Riau, Senin (2/12/2024).

Salah satu pihak yang ditangkap adalah Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa.

"Iya benar, penangkapan terhadap Pj. Walkot Pekanbaru," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak kepada wartawan.

Sementara, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebutkan para pihak yang terjaring dalam OTT, termasuk Risnandar Mahiwa sedang dilakukan pemeriksaan.

"Tim KPK masih melakukan proses pemeriksaan selama 1x24 jam. Mohon bersabar lebih dahulu nanti setelah selesai akan kami sampaikan kepada masyarakat," kata Ghufron kepada wartawan dilansir dari Tribunpekanbaru, Senin (2/12/2024).

Baca juga: PJ Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa Terkena OTT KPK, Kini Tengah Diperiksa

Kabarnya pemeriksaan Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa diperiksa KPK di Markas Polresta Pekanbaru.

Namun sejumlah wartawan belum diperkenankan masuk. 

Pintu pagar Polresta Pekanbaru tampak ditutup. Beberapa personel polisi berjaga-jaga. 

Harta Kekayaan Risnandar Mahiwa 

Melansir dari LHKPN yang disampaikan 18 Maret 2024 untuk periodik 2023, Risnandar Mahiwa mempunyai total kekayaan nyaris Rp 2 miliar yakni Rp1.909.830.065.

Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, harta tersebut terdiri dari satu bidang tanah dan bangunan seluas 33 meter persegi/28.25 meter persegi di Jakarta Pusat yang tercatat dari hasil sendiri senilai Rp 830.000.000.
 
Kemudian, kendaraan yang merupakan hasil sendiri. Terdiri dari, 

Mobil BMW tahun 2011 senilai Rp 160.000.000,

Motor Royal Enfield tahun 2019 senilai Rp 70.000.000, 

Sepeda Brompton tahun 2018 senilai Rp 25.000.000.

Selanjutnya, harta bergerak lainnya sebesar 5.000.000.

Kas dan setara kas senilai Rp 520.000.000.

Harta lainnya sebesar Rp 340.000.000.

Utang Rp 40.169.935.

Sehingga, jika dikurangi utang, total hartanya mencapai Rp 1.909.830.065.

Diketahui, Risnandar Mahiwa dilantik menjadi Pj Wali Kota Pekanbaru pada 22 Mei 2024. 

Baca juga: Penjelasan Wakil Ketua KPK Terkait OTT Penyelenggara Negara di Pekanbaru Riau

Dia dilantik oleh Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto di Balai Serindit, Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru.

Dikutip dari laman resmi PPID Riau, pelantikan Risnandar tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 100.2.1.3-1122 tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Wali Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

Sebelum mendapat kepercayaan menjadi Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa lama meniti karier di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Pria yang lahir di Luwuk, 6 Juli 1963 ini diketahui masih menjabat sebagai Direktur Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.

Dia juga merangkap jabatan Pelaksana Harian (Plh) Sesditjen Politik dan Pemerintah Umum (PUM).

Risnandar juga pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Organisasi Kemasyarakatan, pada tahun 2021 hingga 2022. Lalu, Kepala Bagian Umum Sekretariat Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum pada tahun 2018.

Sebelum itu, Risnandar menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Penyusunan Progam dan Anggaran pada Bagian Perencanaan Sekretariat Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum pada 2015-2016.

Risnandar juga pernah menjadi Kepala Sub Bagian Penyusunan Progam dan Anggaran Bagian Perencanaan pada Sekretariat Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik pada tahun 2012-2015.

Namun, kariernya di Kemendagri diawali sebagai pelaksana/staf Sub Bagian Penyusunan Progam dan Anggaran Bagian Perencanaan pada Sekretariat Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik pada 2011-2012.

Menariknya, Risnandar Mahiwa ternyata juga pernah dipercaya menjadi Lurah Soho, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2010-2011.


(*)

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved