Polisi Bunuh Ibu di Bogor

Postingan Lama Aipda Nikson Polisi Bunuh Ibu di Bogor Kini Disorot, Keinginan Bahagiakan Orangtua

Postingan lama Aipda Nikson Pangaribuan (41), polisi yang tega menganiaya ibu kandung pakai tabung gas di Bogor kembali jadi sorotan.

Tribunnewsbogor.com
Postingan lama Aipda Nikson Pangaribuan (41), polisi yang tega menganiaya ibu kandung pakai tabung gas di Bogor kembali jadi sorotan. 

TRIBUNUMSEL.COM - Postingan lama Aipda Nikson Pangaribuan (41), polisi yang tega menganiaya ibu kandung pakai tabung gas di Bogor kembali jadi sorotan.

Apda Nikson Pangaribuan diketahui menganiaya ibu kandungnya saat di warung di Tanah Merah, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (2/12/2024) pukul 04.30.

Bahkan menganiaya ibu kandungnya, Herlina Sianipar, di depan tetangganya.

Kini akun media sosial Aipda Nikson sempat memposting kata-kata soal orang tua jadi sororan.

Dalam unggahannya, Aipda Aipda Nikson sempat menuliskan keinginan untuk membahagiakan orang tua di masa tua.

Postingan Aipda Nikson jadi sorotan.
Postingan Aipda Nikson jadi sorotan.

Namun bukannya membuat orang tua bahagia, Aipda Nikson Pangaribuan justru menganiaya ibunya hingga meninggal dunia.

Adapun postingan itu dibagikan oleh Aipda Nikson pada Desember 2013.

Baca juga: Postingan Mantan Istri Aipda Nikson, Polisi Bunuh Ibu Pakai Tabung Gas, Singgung Bebas dari Toxic

Aipda Nikson terlihat seperti anak yang begitu sayang pada kedua orang tuanya.

"Aku berjuang hanya untuk dua hal: orang tua yang harus bahagia di masa tua dan cinta yang akan mendampingiku selamanya," tulisnya.

Namun siapa sangka, 11 tahun kemudian di bulan yang sama, Aipda Nikson Pangaribuan justru membunuh ibu kandungnya dengan cara yang keji.

Akun media sosial Aipda Nikson, polisi bunuh ibu kandung di Bogor.
Akun media sosial Aipda Nikson, polisi bunuh ibu kandung di Bogor.

Ketua RT sebut pelaku seperti stres

Sementara disisi lain, tabiat Aipda Nikson diungkap Ketua RT bernama Hamid

Kata Hamid RT, Aipda Nikson memiliki sifat yang labil.

Bahkan Pak RT menyebut pelaku pembunuhan ibu kandung itu seperti orang depresi alias stres.

"Kalau pelaku emang, maaf ya, kayak stres. Kadang dia benar, kadang dia enggak, agak jauh dari rumah bapak 300 meter lah," akui Hamid.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved