Arti Bahasa Arab

Arti Wa An Laisa Lil Insanin Illa Ma Sa’a, Surat An Najm Ayat 39, Perlunya Usaha dan Perjuangan

Wa an laisa lil insaanin illaa maa sa’aa artinya adalah: Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Wa An Laisa Lil Insanin Illa Ma Sa’a, Surat An Najm Ayat 39, Perlunya Usaha dan Perjuangan 


Sebaliknya, saat seseorang tawakal dan atau berdoa saja, ia termasuk golongan orang yang bodoh. Tuhan tidak akan mengulurkan tangannya secara langsung kepada hamba-Nya yang hanya meminta lewat doa di dalam rumah tanpa berusaha.

berikhtiar dalam hidup adalah sebuah keharusan. Namun, tentu tak bisa dimungkiri, menjadi seorang yang selalu berikhtiar bukanlah hal yang mudah. Butuh waktu dan proses untuk menjadi seorang yang menjalani hidup dengan penuh ikhtiar.

 Berikut ciri-ciri orang yang berikhtiar atau berusaha dalam hidupnya yaitu :

1. Bekerja Keras
Seorang yang berikhtiar akan terus bekerja keras dalam menggapai sebuah mimpi. Mereka akan terus berusaha dengan mengerahkan segala kemampuan dan tenaga untuk mewujudkan mimpi atau cita-citanya.

Manusia memiliki kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT untuk menjadi lebih baik dengan potensi fisik dan psikisnya. Allah berfirman dalam surat Al-Ankabut ayat 6 yang artinya:


Ikhtiar adalahArtinya: “Dan barangsiapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam” (Al ankabut ayat 6).


Melalui kemampuan fisik dibantu atau tanpa kemampuan psikis yang tinggi, manusia dapat bekerja keras untuk berbuat kebaikan bagi dirinya sendiri (Nawawi,1993:164). Usaha yang keras tidak akan mengkhianati hasil yang ingin dicapai.


Ikhtiar dilakukan dengan maksimal dan bersungguh-sungguh agar tercapai suatu yang diharapkan. Allah berjanji akan merubah kondisi suatu hamba setelah hamba tersebut bersungguh-sungguh mengubah kondisinya menuju lebih baik dengan jalan ikhtiar.

2. Selalu Bersungguh-sungguh
Tidak hanya bekerja keras, orang yang berikhtiar juga akan menjalani kehidupannya dengan bersungguh-sungguh. Mereka mempunyai niat dan hati yang teguh dalam menetapkan dan berusaha meraih tujuan.


3. Tidak Mudah Putus Asa
Seperti yang disinggung di awal, sikap ikhtiar akan menjauhkan seseorang dari rasa putus asa. Mereka meyakini bahwa setiap usaha yang dikerahkan, atas kuasa Allah SWT akan terbayarkan oleh hasil memuaskan. Sifat putus asa sangat dibenci oleh Allah.

Sebagaimana Allah berfirman dalam al-Qur’an surat Yusuf ayat 87 tentang larangan berputus asa yaitu :

Ikhtiar adalahArtinya: “Hai anak-anakku, Pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (surat Yusuf ayat 87).

Keputusasaan identik dengan kekufuran yang besar. Seseorang yang kekufurannya belum mencapai tingkat itu, dia biasanya tidak kehilangan harapan. Sebaliknya, semakin mantap keimanan seseorang, maka semakin besar pula harapannya bahwa keputusasaan hanya layak dari manusia durhaka karena menganggap bahwa kenikmatan yang hilang tidak akan kembali lagi.

4. Memiliki Sikap Tanggung Jawab
Sikap tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Selain itu, tanggung jawab juga berarti berbuat sesuatu sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

Maka dari itu, tanggung jawab merupakan sikap dan perilaku manusia untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang seharusnya dilakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), Negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved