Arti Bahasa Arab

Arti Inna Nahnu Nuhyil Mauta, Kutipan Surat Yasin Ayat 12, Allah Mencatat Apa yang Telah Dikerjakan

Allah mengisaratkan dalam ayat ini apa pun yang kita kerjakan di dunia atau pun yang ditinggalkan itu dicatat dan ada ganjarannya

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Inna Nahnu Nuhyil Mauta, Kutipan Surat Yasin Ayat 12, Allah Mencatat Apa yang Telah Dikerjakan 

TRIBUNSUMSEL.COM --  Kalimat Innā naḥnu nuḥyil-mautā wa naktubu mā qaddamụ adalah kutipan bacaan surat Yasin ayat 12.


Ayat ini memiliki makna luas tentang mati dan kehidupan setelah mati, bahwa Allah mencatat apa-apa saja yang telah kita kerjakan dan yang kita tinggalkan di dunia.

Surat Yasin ayat 12 dan artinya:

اِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَاٰثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ فِيْٓ اِمَامٍ مُّبِيْنٍ

Arab latin:
"Innā naḥnu nuḥyil-mautā wa naktubu mā qaddamụ wa āṡārahum, wa kulla syai`in aḥṣaināhu fī imāmim mubīn."

Artinya: 
“Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan).

Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuz).” (QS Yasin: 12)

Semua yang bernyawa akan merasakan kematian. Tepatlah bila orang bijak mengatakan, sesuatu yang pasti itu cuma satu, yakni kematian.


Namun dalam kematian pun, Allah mengisaratkan dalam ayat ini apa pun yang kita kerjakan di dunia atau pun yang ditinggalkan itu dicatat dan ada ganjarannya.  

Hal ini sesuai seperti yang diungkapkan dalam hadits nabi

“Apabila seorang anak Adam meninggal dunia putuslah semua amal perbuatan (yang menyampaikan pahala kepadanya);

kecuali tiga perkara, anak yang saleh yang berdoa kepadanya, sedekah jariah (wakaf) sesudahnya dan ilmu yang dapat diambil manfaatnya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Sebenarnya ini semua termasuk usaha seseorang, jerih payahnya, sebagaimana tersebut dalam hadis:

Ilmu yang disebarkan lalu orang-orang mengikutinya dan mengamalkannya termasuk juga usahanya. Dan hal ini seperti diungkapkan dalam sebuah hadis sahih,

“Orang yang mengajak kepada suatu petunjuk maka baginya pahala yang serupa dengan pahala orang yang mengikuti petunjuk itu;

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved