Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel

Ini Kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Soal MAS Remaja Bunuh Ayah dan Nenek Tak Ditahan di Mapolres

Polres Metro Jakarta Selatan angkat bicara soal MAS (14) remaja yang membunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan tidak ditahan l

Editor: Moch Krisna
(Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)
Tim Inafis mengevakuasi sebuah kandang diduga berisi sugar glider dari rumah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan yang dilakukan anak di bawah umur, MAS (14) terhadap ayah dan neneknya, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Polres Metro Jakarta Selatan angkat bicara soal MAS (14) remaja yang membunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan tidak ditahan lantaran masih dibawah umur.

Adapun pihak kepolisian menerapkan sistem peradilan anak dalam menangani kasus pembunuhan tersebut.

"Nanti anak sebagai pelaku tidak ditahan di Polres, tetapi dititip di rumah aman atau safe house milik Bapas (Balai Pemasyarakatan)" kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, Minggu (1/12/2024), dilansir Tribunnews.com.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) hingga Bapas.

"Dalam penanganan kasus anak MAS sebagai pelaku, tentunya berpedoman pada sistem peradilan anak UU 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan anak,” jelas Ade.

“Kami sudah koordinasi dengan KPAI, Dinas PA, Apsifor/psikolog anak, Bapas sesuai aturan peraturan UU tersebut," lanjutnya.

Hasil Tes Urine

Sementara itu, hasil tes urine MAS dinyatakan negatif narkoba.

"(Hasil) tes urine negatif," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung di TKP di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Sabtu (30/11/2024), dikutip dari Kompas.com.

Dalam pemeriksaan kasus ini, penyidik turut menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia untuk mendalami kejiwaan pelaku yang masih berusia di bawah umur.

"Ya, saat ini kami sedang menggandeng Apsifor, untuk melakukan pendalaman motif, karena bagaimanapun anak harus didampingi, diambil keterangan seperti itu," lanjut Gogo.

Lalu, berdasarkan hasil interogasi sementara, MAS tega membunuh ayah dan neneknya karena mendapat bisikan saat kesulitan tidur.

Namun, keterangan terkait bisikan tersebut masih terus didalami penyidik.

Kepolisian juga belum bisa memastikan apakah ada unsur dendam di balik kasus pembunuhan ini.

"Ini masih kita dalami, kita belum bisa ngambil kesimpulan kalau untuk motif," tambah Gogo.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved