Suami Bunuh Istri & Anak Pangkalpinang

Suami Diduga Bunuh Istri dan Anak di Pangkalpinang, Jasad Bayi Ditemukan Terapung di Bak Kamar Mandi

Penemuan jasad Indah Wati dan bayinya berawal saat ibu kandung korban, Asia datang dari Jelutung, Bangka Tengah pada Kamis malam. 

|
Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/HERU DAHNUR
Kediaman korban di Perumahan Ayra 3 Pasir Padi, Pangkalpinang, Jumat (29/11/2024). Seorang suami di Pangkalpinang diduga bunuh istri dan anak 

Asia menduga Indah Wati dan anaknya menjadi korban pembunuhan. 

"Minggu kemarin saya ke sini dan korban curhat, kalau suaminya tidak suka jika anak dari mantan suami keduanya datang ke sini (rumah korban). Suami korban ini kemarin sempat membawa lari motor korban dan kembali ke rumah," ungkap Asia. 

Asia mendengar informasi dari warga sekitar bahwa korban dan suaminya sering ribut. 

Tetapi Asia tidak mengetahui penyebabnya. 

"Sering berkelahi tapi saya kan jauh sesekali ke sini. Korban ini ada bilang suaminya malas kerja dan mudah marah, apalagi kalau anak-anaknya ke sini," kata Asia. 

Asia terlihat syok dan menangis, setelah anak laki-lakinya bernama Sudiri menghampirinya seusai dipanggil pihak Kepolisian untuk masuk ke dalam rumah korban. 

Sementara itu tetangga korban, Alpa mengatakan bahwa Indah Wati terlihat masih bersama anaknya saat hari pencoblosan pilkada pada Rabu (27/11/2024). 

Menurut dia, korban dikenal sebagai pekerja keras dan memiliki usaha penjualan elpiji 3 kilogram eceran. 

Hal senada juga diungkapkan Ketua RT 01 Kelurahan Tamberan, Heri.

Ia mengatakan korban dan keluarganya tinggal di perumahan sekitar setahun terakhir. 

"Dia (korban) kurang lebih satu tahun tinggal disini, setahu saya dia tinggal bersama satu orang anak dan suaminya. Akan tetapi, saya kurang tahu pasti apa kerjaan suaminya. Korban menjual gas elpiji," ungkap Heri. 

Ia mengaku mendapatkan informasi pertama kali setelah menerima laporan dari masyarakat dan keluarga korban. 

"Tadi saya ditelepon warga ada penemuan mayat, terus saya telepon pak Bhabinkhamtibmas tapi belum respon dan saya minta wakil ketua RT ke TKP untuk melihat kondisi korban karena saya waktu itu ada kerjaan," ucapnya. 

"Ketika sampai TKP kami langsung telepon polisi, memang kondisi korban (ibu) tergeletak bersimbah darah dan sudah meninggal dunia," tambah Heri. 

Ia juga membenarkan anak dari Indah Wati juga ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved