Kebakaran di Palembang

Sosok Lidia Puspita Sari, Tewas Kebakaran di Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang, Mahasiswi PGRI

Lidia Puspita Sari (20) menjadi satu dari tiga korban tewas dalam kebakaran bengke di Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang, Kamis (28/11/2024).

|
Penulis: Mat Bodok | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok Keluarga
Sosok Lidia Puspita Sari mahasiswi pgri palembang tewas kebakaran di Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang, Kamis (28/11/2024).  

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Lidia Puspita Sari (20 tahun) menjadi satu dari tiga korban tewas dalam kebakaran bengkel dan rumah di Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang, Kamis (28/11/2024). 

Diketahui, Lidya adalah mahasiswi semester 5 Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas PGRI Palembang

Meninggalnya Lidia menyisakan luka mendalam bagi keluarga tak terkecuali bagi rekan di kampus. 

Apalagi dalam kesehariannya, sosok Lidia dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul. 

"Orangnya baik dan ramah kalau di kampus," kata Hera, rekan sekampus korban saat ditemui di TPU Kandang Kawat saat pemakaman, Kamis (28/11/2024).

Hal yang semakin terasa sedih, ternyata Lidia mengajak rekan-rekannya untuk kumpul minggu ini.

Namun ajakan itu tak bisa diwujudkan sebab Lidia kini sudah tutup usia. 

"Lidya baru-baru ini ngajak kawan berkumpul, Minggu ini, eh tidak kesampaian," tutur Hera.

Baca juga: Terkepung Api, 3 Korban Tewas dalam Kebakaran di Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang

3 Korban Tewas

Tiga orang meninggal dunia karena terjebak di dalam bangunan saat peristiwa kebakaran melanda bengkel dan rumah si Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang Kamis (28/11/2024).

Tiga orang yang meninggal itu diantaranya dua penghuni rumah dan satu keponakan pemilik bengkel.

Kapolsek Ilir Timur II Kompol Desi Ariyanti mengatakan, peristiwa kebakaran tersebut terjadi di sekitar pukul 08:00 WIB.

Saat ini korban sudah dibawa ke rumah sakit.

"Korban meninggal dunia ada tiga dan tiga luka bakar. Total ada enam korban," kata Desi saat diwawancarai di lokasi.

Tiga korban meninggal adalah penghuni rumah dan anak pemilik bengkel, selain Korban meninggal dunia ada tiga orang lainnya yang mengalami luka bakar.

"Tiga keluarga pemilik rumah dan tiga lainnya mengalami luka bakar. Yang mengalami luka bakar dua karyawan bengkel yang belum diketahui namanya dan satu penghuni rumah," katanya.

Diduga api berasal dari bengkel milik Mukmin kemudian menjalar ke bangunan di sekitarnya.

Berikut identitas para korban yang meninggal dunia dan luka dalam peristiwa kebakaran.

Meninggal dunia :

Mega Monica (22)
Siti Rohani (56)
Lidia Puspita Sari (20). 

Korban luka bakar :
 
Mirwan Fahlevi (27). 

Luka Bakar 100 Persen

Tiga korban tewas dalam peristiwa kebakaran rumah dan bengkel di Jalan Perintis Kemerdekaan Kecamatan Ilir Timur II, Palembang mengalami luka bakar yang parah.

Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang dr Kristina Sihaloho mengatakan dua diantaranya bahkan mengalami luka bakar 100 persen.

"Untuk jenazah perempuan inisial M dan L mengalami luka bakar 100 persen, dua-duanya luka bakar derajat 3 dan 2b . Sedangkan korban SR mengalami luka bakar 82 persen derajat 2b dan 3," ujar Kristina usai melakukan pemeriksaan luar, Kamis (28/11/2024).

Penyebab korban meninggal dunia dikarenakan terlalu banyak menghirup asap sebelum dilalap api kebakaran.

"Hasil pemeriksaan untuk sementara diduga mati lemas terlalu banyak menghirup Co2, kemungkinan kena asap dulu baru terkena api," katanya.

Setelah diperiksa dokter forensik jenazah korban dibawa ke Rumah duka menggunakan tiga ambulans. 

Kronologi

Detik-detik kebakaran yang menelan 3 korban jiwa di bengkel sekaligus rumah di Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang terungkap. 

Mirwan Fahlefi (26), anak pemilik bengkel kini harus menjalani operasi akibat cedera kaki setelah gagal menyelamatkan nyawa ibu dan saudarinya. 

Adapun tiga korban yang tewas terpanggang yakni Siti Rohani (56) dan Mega Monica (22), istri dan anak pemilik bengkel, serta Lidya Puspita Sari (20), keponakan Siti Rohani.

Sementara, dua korban lagi harus dilarikan ke RS Pelabuhan Palembang, Mirwan Fahlefi yang mengalami patah kaki dan Hermanto (19) mengalami luka bakar di kaki kiri dan kanannya. 

Ketika ditemui di IGD RS Pelabuhan Hermanto mengatakan mengatakan sebelum kejadian dirinya sedang memindah minyak dari motor thunder untuk mengisi minyak eceran di botol air mineral yang akan dijual lagi. 

Lalu, ada temannya Revi Alfikri sedang menambal ban, tiba-tiba terjadi ledakan yang diduga dari rak minyak eceran terjatuh dan menyambar tengki motor pada saat menampal ban.

"Kejadian ini cepat sekali pak, " ungkap menahan sakit. 

Lanjutnya, sedang Mirwan saat hendak menyelamatkan ibu dan istri. 

"Karena api yang sudah membesar, ia tidak bisa lagi menyelamatkan ibu dan saudarinya. Alhasil ia pun melompat dari lantai dua," ungkapnya. 

Hingga kini, Hermanto pun masih tengah dirawat IGD RS Pelabuhan, dan Mirwan hendak menjalani operasi lantaran cendera di kakinya.

"Masih tengah dirawat pak di lantai 2, hendak operasi jadi belum bisa dilihat, " ungkap Security RS pelabuhan. 

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Yanur Hotma Parulian Sirait melalui Kanit Inafis Polrestabes Palembang, Iptu Agus Wijaya sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). 

"Sudah dilakukan oleh TKP, kita juga sudah mengambil keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian," katanya. 

Lanjut Agus, sedangkan untuk korban meninggal dunia, Siti Rohani (56), Lidya Puspita Sari (20) dan Mega Monica (22), dibawa ke RS Bhayangkara Palemvang, dan dua korban lagi luka bakar di bawa ke RS Pelabuhan Palembang.

"Untuk asal api diduga dari adanya ledakan diduga berasal dari spirtus yang menyambar tengki motor pada saat menampal ban," katanya sambil Hingga kini lokasi kejadian sudah di police line. 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved