Bocah Hanyut Saat Hujan di Palembang

5 Hari Bocah di Palembang Terseret Arus Selokan Saat Hujan Belum Ditemukan, Orangtua Pasrah

M Faturahman Al-Habsyi, bocah usia 10 tahun yang hilang terseret arus selokan saat hujan mengguyur kota Palembang belum ditemukan.

|
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Masayu Nuraini (32) dan M Yasir Fadli (44) orangtua Faturahman Al-Habsyi bocah 10 tahun yang sudah lima hanyut terbawa arus selokan dekat rumahnya pasrah sang anak tak kunjung ditemukan, Jumat (22/11/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - M Faturahman Al-Habsyi, bocah usia 10 tahun yang hilang terseret arus selokan saat hujan mengguyur kota Palembang hingga kini belum ditemukan, Jumat (22/11/2024). 

Sebelumnya, Senin 18 November 2024, Habsyi bermain di tengah hujan deras bersama seorang temannya, kemudian terseret arus aliran selokan di perumahan Sukajaya Permai, Kecamatan Sukarami, Palembang sekitar pukul 15:30 WIB.

Sudah lima hari tim gabungan SAR yang terdiri dari Basarnas Palembang, Polairud, Babinsa, Babinkamtibmas dan warga menyisir setiap aliran drainase perumahan mencari keberadaan Habsyi. 

Bahkan sudah meminta bantuan penyelam tradisional, namun belum membuahkan hasil.

Baca juga: Bocah 6 Tahun di Palembang Ditemukan Tewas, Setelah Hanyut di Parit Saat Bermain Hujan

Kedua orangtua Habsyi yang selalu menunggu anaknya ditemukan mengaku ikhlas, apapun yang terjadi terhadap anaknya ibu dan ayahnya akan menerima.

"Ya kami ikhlas setidaknya ada tubuhnya, setidaknya bisa dimakamkan sesuai ajaran agama," ungkap M Yasir Fadli (44), ayah korban saat dijumpai di rumahnya.

Keluarga sudah pasrah dan semenjak hilangnya Habsyi selalu menggelar doa yasinan bersama, berharap anak keduanya itu segera ditemukan.

"Sudah semua berdoa, yasinan, kami ikhitiar apapun sudah banyak dilakukan," katanya.

Yasir dan istrinya Masayu Nuraini (32) bahkan rela ikut menunggu proses pencarian yang dilakukan tim gabungan sampai ke Komplek Griya Duta Mas.

"Hari Selasa istri saya merasa ada firasat sewaktu ikut mencari sampai jatuh. Namun ketika dicari tidak ada," ujarnya.

Saat ini tim SAR gabungan masih berusaha mencari keberadaan Habsyi sejak pagi dengan menyusuri aliran drainase komplek Perumahan Griya Duta Mas.

Diberitakan Sebelumnya, Kapolsek Sukarami Kompol Alex Andriyan mengatakan, korban mulanya pergi bersama temannya yang bernama Marko untuk bermain hujan,  Senin (18/11/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.

Sebelum kejadian saat cuaca hujan, korban bersama temannya pergi bermain ke aliran air Mutiara untuk berenang.

"Padahal korban bersama temannya ini diketahui tidak bisa berenang, lalu korban mencoba untuk menceburkan diri ke dalam Sungai mutiara tersebut yang diduga tidak dalam," ujar Alex ketika dikonfirmasi. 

Setelah menceburkan diri tiba-tiba terjatuh dan terbawa aris aliran sungai yang cukup deras.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved