Berita Viral

Alasan Kamar Oma Metia Anak Eks Jenderal Polri di Jaksel Tak Dibuka 25 Tahun, Ditemukan Tengkorak

Satu kamar terkunci di dalam rumah Oma Metia (82) ditemukan sebuah kepala tengkorak kolong sebuat lemarinya, ternyata tengkorak mayat anjing milik oma

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube Bang brew Tv
Satu kamar terkunci di dalam rumah Oma Metia (82) ditemukan sebuah kepala tengkorak kolong sebuat lemarinya, ternyata tengkorak mayat anjing milik oma 

"Yang saya tahu sih enggak pernah ya, enggak ada (dari Dinsos)," kata Yanto.

Untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari, Oma Metia mengandalkan bantuan dari Yanto dan sepupunya.

Sepupunya yang tinggal di kawasan Pondok Labu, tiap bulan rutin mengirimkannya bahan makanan.

"Yang kasih support tiap bulan sampai sekarang itu sepupunya, tinggalnya di Pondok Labu tiap bulan ngirim bahan makanan sama ada juga dari temen-temen SMA-nya. Dia alumni SMAN 6 Jakarta," ujar Yanto.  

Tetangga sekitar juga rutin memerhatikan dan memberikan bantuan kepada Oma.

"Kita juga sering tiap minggu kirim sayur, buah, sering juga istri saya beliin daster," katanya. 

Akan tetapi, Oma Metia tak pernah mau mengenakan daster baru. 

Ia selalu mengenakan daster lama yang dimilikinya di rumah. 

Seringkali, Oma tak pernah mengganti daster yang dikenakannya selama berhari-hari.

Pihak UI Turun Tangan

Terpisah, Perwakilan Ikatan Lulusan Universitas Indonesia (ILUNI), Jonathan Waldy mengatakan, pihaknya siap membantu sang oma.

"Nah kalau dari ILUNI tuh udh siap untuk bantu-bantu proses kegiatan rapi-rapinya segala macam, mengingat karena oma juga sudah tidak muda," ujarnya, kepada Wartakotalive.com, Senin (18/11/2024).

Pihaknya akan melakukan pendekatan terhadap Oma Metia agar dapat hidup yang layak di rumahnya serta bersinergi dengan pemerintah setempat.

"Dan tentunya sebelum menuju ke situ bakalan ada pendekatan dulu dengan Oma Metia karena Oma Metia sendiri, dan sudah tua jadi kami enggak enak, adab lah bahasanya, setelah pendekatan baru nanti kami eksekusi dan akan bersinergi dengan pemerintah setempat," kata dia.

"Karena kondisi oma sangat mengkhawatirkan, hunian yang sudah tidak layak lagi buat ditempati, lihat itu ada beberapa area yang kaya gentengnya sudah mulai keropos dan dari pengakuan warga sekitar ketika hujan mulai rembes ke dalam, jadi agak berbahaya apalagi buat orang tua yang notabene-nya sudah tidak muda lagi," lanjutnya. 
 

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved