Berita Viral

Bahagianya Oma Metia Didatangi Temannya Alumni UI ke Rumahnya Terbengkalai di Jaksel: Jadi Malu

Oma Metia mulai menunjukkan ekspresi bahagianya tertawa saat bercanda dengan temannya Alumni UI Masuri dan anaknya, temannya membawakan makanan

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube BANG KUS TV
Oma Metia mulai menunjukkan ekspresi bahagianya tertawa saat bercanda dengan temannya Alumni UI Masuri dan anaknya, temannya membawakan makanan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kondisi Oma Metia (82), anak Jenderal Polri era kepemimpinan Hoegeng Iman Santoso yang hidup sebatangkara di rumah terbengkalai Jakarta Selatan kini diketahui teman sejawatnya semasa kuliah di Universitas Indonesia (UI).

Perwakilan alumni Ikatan Lulusan Universitas Indonesia (ILUNI), Masuri menyambangi kediaman  Oma Metia pada Senin, (18/11/2024).

Oma Metia sempat kebingungan mengaku sudah lupa dengan temannya, mengingat kondisinya sudah lanjut usia.

Baca juga: Cerita Oma Metia Anak Eks Jenderal Polri Hidup Sebatang Kara di Rumah Tua Jaksel, Tampung Air Hujan

Dari tayangan Youtube Bang Kus TV, senyum merekah Masuri didampingi anaknya sambil membawakan makanan mashed potato dan semur untuk Oma Metia.

"Habis tidur siang ya, lupa nih lama gak ketemu, Ini Nasya (anaknya)," kata Masuri.

"Duh tante udah pikun," ucap Oma Metia.

"Jangan lah belum," ujar Masuri.

"Udah," kata Oma Metia.

Pertemuan itu berlangsung penuh suka cita antara Oma Metia dan teman sebangkunya kala masa kuliah.

Oma Metia mulai menunjukkan ekspresi bahagianya tertawa saat bercanda dengan Masuri dan anaknya.

"Banyak orang ih aku jadi malu, banyak yang muda lagi," ujar Oma Metia.

"Malu tapi mau lah," timpal Masuri disambut tawa Oma Metia.

Baca juga: Sosok Oma Metia, Hidup Sebatangkara di Rumah Tua Jaksel, Anak Jenderal Polri Era Hoegeng, Lulusan UI

Pada kesempatan itu juga, para konten kreator hadir membawa bantuan dari tukang listrik.

Oma Masuri turut membujuk oma Metia untuk menerima bantuan warga pindah ke rumah yang lebih layak.

"Kaalu itu (rumah) dibetulin kan enak tidurnya," ujar Masuri. "Iya tapi ongkosnya," kata Oma Metia.

"Ongkos apa, pasti banyak yang bantu," katanya.

Perwakilan alumni Ikatan Lulusan Universitas Indonesia (ILUNI), Masu
Perwakilan alumni Ikatan Lulusan Universitas Indonesia (ILUNI), Masuri menyambangi kediaman  Oma Metia pada Senin, (18/11/2024).

Masuri sendiri merupakan salah satu teman lama Oma Metia yang masih memperhatikan kondisi temannya itu.

Masuri mengaku masih mengunjungi Oma Metia, terakhir pada Maret 2024 lalu.

"Saya kesini tuh terakhir Maret, kalau di pertemuan selalu saya dekati, gak pernah saya gak dekati, dulu dekat banget," ungkap Masuri.

Namun, komunikasinya dengan Oma Metia sempat terputus.

"Semenjak teleponnya enggak aktif jadi gak bisa hubungan lagi, Oma kan bisa kirim apa, sampai teman-teman lain pun main bantu, sering," kata Masuri.

Ia merasa iba dengan kondisi oma Metia yang hidup sebatangkara di rumah tuanya yang sudah terbengkalai.

Pihak UI Turun Tangan

Terpisah, Perwakilan Ikatan Lulusan Universitas Indonesia (ILUNI), Jonathan Waldy mengatakan, pihaknya siap membantu sang oma.

"Nah kalau dari ILUNI tuh udh siap untuk bantu-bantu proses kegiatan rapi-rapinya segala macam, mengingat karena oma juga sudah tidak muda," ujarnya, kepada Wartakotalive.com, Senin (18/11/2024).

Pihaknya akan melakukan pendekatan terhadap Oma Metia agar dapat hidup yang layak di rumahnya serta bersinergi dengan pemerintah setempat.

"Dan tentunya sebelum menuju ke situ bakalan ada pendekatan dulu dengan Oma Metia karena Oma Metia sendiri, dan sudah tua jadi kami enggak enak, adab lah bahasanya, setelah pendekatan baru nanti kami eksekusi dan akan bersinergi dengan pemerintah setempat," kata dia.

"Karena kondisi oma sangat mengkhawatirkan, hunian yang sudah tidak layak lagi buat ditempati, lihat itu ada beberapa area yang kaya gentengnya sudah mulai keropos dan dari pengakuan warga sekitar ketika hujan mulai rembes ke dalam, jadi agak berbahaya apalagi buat orang tua yang notabene-nya sudah tidak muda lagi," lanjutnya. 

Diketahui, rumah Oma Metia (82) anak putri seorang Jendral polisi di zaman kepemimpinan Hoegeng Iman Santoso tak terawat. 

Baca juga: Nasib Oma Metia Anak Eks Jenderal Polri usai Viral Tinggal Sebatang Kara, Rumah Direnovasi

Rumah di sudut perumahan mewah beralamatkan di RT 011/02, Cipete Utara, Jakarta Selatan tampak nyaris hancur.

Sebelumnya, warga sempat membantu membangun sebuah rumah berukuran kecil di pekarangan rumah Oma Meti.

Hal itu bertujuan agar Oma Metia bisa tinggal layak ketimbang tidur di rumah tua itu.

Namun, Oma Meti meminta pembangunan rumah itu dihentikan meski sudah setengah jadi. 

"Udah setengah jalan, tapi susah orangnya. Kalau yang itu rumah induk (rumah tua) kita enggak mungkin lah renovasi pasti ratusan juta itu lah," kata Yanto, tetangga Oma Metia.

Pembangunan rumah awalnya berasal dari sepupu Oma Metia yang dititipkan melalui tetangga Oma Metia, Yanto.

Yanto pun diminta mengawasi pembangunan rumah itu. 

Kini para konten kreator bekerjasama dengan RT setempat untuk melakukan pembersihan di kediaman oma Metia.

Ketua RT hingga tetangga berusaha untuk membujuk oma Metia agar menerima tawaran bantuan.

"Kok sampai panggil pak RT," kata Oma Metia saat didatangi Teten, ketua RT, dilansir dari Youtube Bang Boy TV pada Sabtu, (16/11/2024).

"Mudah-mudahan bu Meti mau dan terbukalah untuk menerima bantuan dari teman-teman," ujar pak RT.

"Kalau itu (rumah dibangun warga) gak usah lah kan gak dipakai," ujar Oma Metia.

Ternyata bukan tanpa alasan, Oma Metia menolak dibantu untuk dibuatkan pembangunan rumah kecil di sebelah rumah tuanya.

Oma Metia mengingat bahwa umurnya sudah tak lama lagi.

"Saya pikir gini, saya kan sudah tua sebentar lagi mati, jadi ngapain gitu," ujar Oma Metia sambil tertawa.

"Kan sayang uangnya," sambungnya.

Lansia lulusan UI ini berdalih takut jika pindah ke rumah lain, sehingga kekeh tak mau dibantu.

"Enggak, saya tuh takut tinggal di luar, rasanya takut ah," ungkap Oma Metia.

Oma menyarankan agar rumahn tuanya diperbaiki bagian genteng saja, mengingat atapnya bocor setiap hujan turun.

"Mending gentengnya aja yang diperbaiki, kalo disana takut pak," katanya.

Meski belum mendapatkan lampu hijau, ketua RT bersama RW dan para konten kreator lainnya akan tetap membersihkan rumah tersebut.

"Kita bersihkan kalau bisa, Alhamdulilah temen-temen bantu kerja sama," kata Teten.

"Semoga semuanya lancar ya pak berjalan bisa rapi dan kita berharapnya bisa pindah nih," ungkap Bang Boy.

Baca juga: Atap Bocor, Rumah Gelap, Ini Kondisi Rumah Oma Metia, Putri Jenderal Polisi Era Jenderal Hoegeng

Adapun rumah di kawasan Cipete Utara itu penuh dikelilingi tanaman hingga akar pohon yang menjulang tinggi.

Jika dilihat dari luar pintu gerbang rumahnya yang tua dan berkarat, rumahnya terlihat besar tetapi terbengkalai. 

Bisa terbayang, rumah itu dahulu salah satu yang terbilang bagus di komplek perumahan itu. 
 
Di dalamnya, ada beberapa ember diletakkan di ruang tamu yang bertujuan menampung air hujan karena atapnya sudah bocor.

Perabotan rumah pun tak lagi ditata dengan rapi.

Ketika menengok isi dalam kulkas yang mati, banyak makanan yang sudah busuk di dalamnya.

Ternyata terdapat satu kamar yang tak pernah di buka oleh Oma Metia selama 25 tahun.

Ketika dibuka, kamar tersebut penuh berisi kenangan masa lalu keluarga oma Metia.

Terdapat foto-foto album, kursi roda hingga barang-barang peninggalan lainnya.

"Ya Tuhan, itu ada kursi roda. Banyak banget barang-barang yang enggak terpakai ini. Astagfirullah," ujar Bang Brew.

Ia melihat banyak tumpukan buku-buku yang berdebu. 

Buku-buku tersebut diduga merupakan buku milik Oma semasa menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia

"Mungkin buku-buku itu saat Oma mengenyam pendidikan dari Universitas Indonesia. Mudah-mudahan teman beliau melihat ini. Jadi ternyata buku-buku ini yang disebut rahasia kali ya," tambahnya. 

Sehari-hari Oma Metia hanya ditemani sepi bersama seekor kucing kesayangannya yang diberi nama Cicil dan Mona.

Dulu Berpendidikan

Wanita paruh baya yang disapa Oma Metia ini ternyata memiliki latar belakang dari kalangan berada dan berpendidikan.

Oma Metia merupakan anak dari seorang Jenderal Polri era kepemimpinan Hoegeng Iman Santoso.  

Hal itu diungkap oleh Yanto, tetangga sekitar rumahnya di kawasan Cipete Utara, Jakarta Selatan saat didatangi 

Sepengetahuan Yanto, Oma Metia pernah bekerja di sebuah yayasan. 

Oma Metia juga merupakan alumni SMAN 6 Jakarta Selatan dan lulusan Universitas Indonesia di Fakultas Ekonomi tahun 1959.

"Dia orang berada lah, bapaknya polisi Jenderal, keluarganya dari pegawai negeri, tante Meti sendiri pernah kerjanya di Yayasan, jadi tahu sendiri duitnya," ungkap Yanto, dilansir dari Youtube Bang brew Tv.

Oma Metia sendiri mengaku mengenal Dora Marie Siregar, ibunda dari Presiden Prabowo.

"Ibunya dulu kan guru bahasa Inggris di UI, ibunya Prabowo namaya siapa ya lupa," beber Oma Metia.

Dalam kesehariannya, lansia itu hanya berteman sepi dengan seekor kucing di sebuah rumah tua yang terbengkalai.

Oma Metia telah menempati rumah itu lama sekali, puluhan tahun.
 
Oma Metia ialah anak kedua dari tiga bersaudara. 

Namun, kehidupannya berubah hingga rumah tersebut tak terawat setelah adiknya meninggal dunia.
 
"Persisnya sih gaktahu, tapi kayaknya pas adiknya meninggal, sudah gak ada yang bantuin bersih-bersih," ujar Yanto.

Kini, Ia mengandalkan kiriman bulanan dari sepupunya. 

Tetangga sekitar juga rutin memerhatikan dan memberikan bantuan kepada Oma.

"Kita juga sering tiap minggu kirim sayur, buah, sering juga istri saya beliin daster," katanya. 

Akan tetapi, Oma Metia tak pernah mau mengenakan daster baru. 

Ia selalu mengenakan daster lama yang dimilikinya di rumah. 
 

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved