Berita Viral

Rangkuman Kasus Ivan Sugianto Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong di Surabaya, Dipicu Guyonan Puddle

Inilah rangkuman kasus Ivan Sugianto, pengusaha Surabaya yang viral paksa siswa SMA sujud hingga menggong di hadapannya.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Instagram/X
Inilah rangkuman kasus Ivan Sugianto, pengusaha Surabaya yang viral paksa siswa SMA sujud hingga menggong di hadapannya. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Aksi viral pengusaha arogan bernama Ivan Sugianto di Surabaya membuat geger media sosial.

Setelah Ivan Sugianto memaksa seorang siswa SMA untuk sujud dan menggonggong kepadanya.

Tindakan Ivan Sugianto dipicu lantaran tak terima anaknya disebut telah diejek oleh siswa tersebut.

Kini kasus berbuntut panjang hingga menyerat Ivan Sugianto ke pihak berwajib.

Berikut ini rangkuman dari kasusnya :

Awal Mula 

Kasus bermula saat digelarnya pertandingan basket di sebuah mal Kota Surabaya beberapa waktu lalu.

Dalam pertandingan tersebut, mempertemukan SMA Cita Hati dan SMA Kristen Gloria 2.

Pertandingan berjalan panas hingga merambat ke luar lapangan.

SMA Kristen Gloria 2 berinisial ES diketahui mengolok-olok siswa SMA Cita Hati berinisial AL lewat media sosial.

Sosok Ivan Sugianto menjadi sorotan karena aksi arogannya viral di media sosial karena memaksa seorang siswa SMA untuk berlutut dan menggonggong
Sosok Ivan Sugianto menjadi sorotan karena aksi arogannya viral di media sosial karena memaksa seorang siswa SMA untuk berlutut dan menggonggong (X/PaltiWest2024)

AL sendiri merupakan anak dari Ivan Sugianto.

AL diejek .Pada akhirnya melaporkan kepada sang ayah.

Baca juga: Janji Serahkan Diri, Ivan Sugianto Suruh Siswa Sujud Titip Pesan ke Anak & Istri : Maaf Buat Malu

Ivan Sugianto datangi SMA Kristen Gloria 2

Merasa tak terima, Ivan Sugianto yang naik pitam mendatangi sekolah AL pada 21 Oktober lalu sekira pukul 15.30 WIB.

Pada rekaman yang vira, ia tampak emosi dan memaksa ES untuk bersujud.

"Minta maaf, sujud. Menggonggong, menggonggong," kata Ivan Sugianto, sembari menunjuk bawah.

Aksi pemaksaan Ivan Sugianto sempat berupaya dihentikan.

Namun dirinya tidak mau dan tetap memaksa AL melakukan hal yang dimintanya.

Adapun peristiwa ini terjadi di tanggal 21 Oktober 2024 itu viral di media sosial.

Ibu ES Pingsan

Sementara, wali murid yang melihat Ivan memaksa siswa bersujud dan menggonggong tidak berdaya karena ketakutan. Bahkan ibu ES jatuh pingsan akibat kejadian itu.

Menurut Ira Maria, ibu ES walnya, ES dan teman-temannya berbincang di tongkrongannya dan meledek gaya rambut E mirip seperti puddle, sejenis anjing ras bertubuh kecil.

Namun ledekan tersebut hanya disampaikan ES dan teman-temannya di forum mereka, tidak disampaikan langsung ke E.

"Jadi bermula dari guyonan antara ES dengan teman-temannya yang menyebutkan bahwa E lucu rambutnya seperti puddle dan itu terjadi di antara teman-temannya aja," kata Ira Maria dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube SCTV, Selasa (12/11/2024).

Beberapa hari kemudian, ES pun bertemu dengan E tak sengaja di mal. Saat itu tidak ada keributan atau aksi E mengata-ngatai E seperti anjing.

"Selang beberapa waktu, Ethan dan E bertemu tidak sengaja di Ciputra World tapi tidak ada yang seperti pemberitaan saling ejek atau ES mengatakan anjing itu tidak pernah ada."

"Bahkan ES tidak pernah secara langsung mengatakan anjing atau sebutan puddle kepada E. Itu hanya intern di antara teman-temannya," akui Ira Maria.

Namun entah kenapa setelahnya, E mengirimkan pesan via DM Instagram ke Ethan dan membahas soal ledekan gaya rambut puddle.

Tak terima rambutnya diledek seperti anjing ras, E pun menagih permintaan maaf ke ES. Kala itu E meminta agar ES membuat video permintaan maaf dan surat bertanda tangan materai.

"E mengirim pesan kepada ES bahwa dia harus membuat video dan menulis surat pernyataan di atas materai permintaan maaf. Karena Ethan tidak tahu apa itu materai, dia menceritakan kepada kita orang tuanya. Saya melarang Ethan untuk merespon karena mereka ini anak di bawah umur," pungkas Ira Maria.

ES Disebut Dapat Ancaman dari E

Tahu akan permasalahan yang menimpa anaknya, Ira pun memberikan nasihat kepada anaknya agar jangan terpancing.

Tapi justru belakangan Ethan mendapat ancaman dari E.

"Hari kejadian 21 Oktober 2024 E mendapat pesan ancaman dari E kalau dia akan mendatangi ES di sekolah atau di rumah. Dan dia meminta ES untuk menemuinya, dia juga menyampaikan pesan kami," ujar Ira sembari menahan tangis.

Takut anaknya dikeroyok, Ira kemudian menjemput ES ke sekolah dengan perasaan kalut.

Benar saja, Ira syok melihat Axel yang berbeda sekolah dengan Ethan mendadak ada di sekolah E sepulang sekolah.

Tak sendirian, E membawa beberapa orang dewasa untuk membersamainya.

"Saya datang untuk menjemput ES dengan panik, di sana saya terkejut karena melihat E dan pria dewasa berpakaian bebas."

"Akhirnya saya inisiatif untuk mendatangi laki-laki berbaju putih sepupu E, saya bertanya ada masalah apa, dia mengatakan adiknya dia dikatai anjing oleh ES."

"Saya klarifikasi Ethan tidak pernah mengatai anjing dan sudah minta maaf lewat chat, itu hanya guyonan," ucap Ira Maria.

Di hari itu terjadilah insiden Ivan membentak Ethan dan menyuruhnya menggonggong hingga membuat Ira pingsan.

Dilaporkan Kasus Kekerasan

Sementara itu kini, Ivan Sugianto resmi dilaporkan oleh SMA Gloria 2 Surabaya usai siswa mereka dipaksa sujud dan menggonggong.

Laporan tersebut tertuang dalam LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto saat konferensi pers di Polrestabes Surabaya, Rabu (13/11/2024).

Ia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada 21 Oktober 2024 lalu.

Sejak kejadian tersebut, Dirmanto menyatakan bahwa polisi dari Polrestabes Surabaya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan yang luar biasa.

"Penyelidik sudah mendatangi sekolah segera setelah kejadian viral pada pukul 15.30​ WIB. Teman-teman dari Polrestabes langsung datang pada saat itu juga, tetapi karena sudah sore, sekolah sudah tutup," kata Dirmanto.

Keesokan harinya, penyelidikan berlanjut dengan meminta keterangan dari pihak sekolah, termasuk IV yang diyakini sebagai pelaku.  

Polisi kemudian mengetahui, bahwa IV dan EV sudah mencapai kesepakatan damai.

Mereka saling memahami kesalahan masing-masing dan telah saling memaafkan.  

Kini Minta Maaf Ngaku Menyesal

Setelah dilaporkan, kini Ivan akhirnya menyampaikan permintaaan maafnya.

Dalam video berdurasi 2 menit 34 detik yang diunggah Instagram @jhonlbf, Kamis (14/11/2024), Ivan yang merupakan wali murid dari salah satu siswa SMA Cita Hati, dengan tegas mengakui kesalahannya dan menyatakan penyesalan mendalam atas perbuatannya yang telah menimbulkan kegaduhan tersebut.

Dalam video tersebut, Ivan mengungkapkan permohonan maafnya kepada manajemen SMA Kristen Gloria 2, seluruh wali murid, serta kepada siswa berinisial E dan kedua orang tua E.

"Saya Ivan Sugianto sebagai orang tua dari E, saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya, dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi," ucap Ivan dengan suara penuh penyesalan, Kamis, (14/11/2024).

Tak hanya itu, Ivan juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama setelah video dirinya yang tengah marah-marah dan memaki seorang siswa viral di media sosial.

Aksi Ivan yang dianggap arogan dan tidak berperikemanusiaan itu menimbulkan reaksi negatif dari banyak pihak.

"Permintaaan maaf ini saya sampaikan kepada SMA Gloria 2, terutama kepada ES dan kedua orangtuanya. Serta saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat," kata Ivan dengan wajah yang penuh penyesalan.

Ivan juga menjelaskan bahwa selama ini dirinya memilih untuk diam dan melakukan introspeksi diri atas tindakan yang telah ia lakukan.

Ia menyadari bahwa perbuatannya adalah sebuah kesalahan besar, dan merasa perlu untuk menyampaikan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang terdampak.

"Selama ini saya lebih memilih diam, saya lebih memilih untuk intropeksi diri atas perbuatan yang terjadi.

Semoga Tuhan bisa mengampuni saya, semoga Tuhan bisa menjadikan saya menjadi manusia yang lebih baik," ujarnya.

Akan Serahkan Diri ke Polisi

Selain itu, Ivan juga menyatakan siap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

Ia mengungkapkan bahwa ia akan segera menyerahkan diri ke Mapolrestabes Surabaya untuk menghadapi konsekuensi dari tindakan yang telah dilakukannya.

"Saya akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya, saya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama warga Surabaya, saya berharap bisa mengampuni saya," terangnya.

Di akhir video, Ivan tampak terisak, dan matanya mulai berkaca-kaca saat ia menyebutkan nama sang istri dan anaknya, E.

Tak dapat menahan emosi, Ivan bahkan terlihat meneteskan air mata saat memohon maaf kepada keluarganya.

"Untuk istri dan anak saya, papa minta maaf, papa minta maaf atas perbuatan yang sudah membuat kalian malu," ungkap Ivan dengan suara terbata-bata, menunjukkan betapa dalamnya penyesalan yang ia rasakan.

Permintaan maaf ini, meskipun terlambat, menjadi sebuah langkah awal bagi Ivan untuk berusaha memperbaiki kesalahan dan menunjukkan penyesalan yang tulus.

Namun, dampak dari perbuatannya terhadap pihak-pihak yang terlibat, terutama korban dan masyarakat luas, tentu akan membutuhkan waktu untuk bisa benar-benar pulih.

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved