Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang

Tunah, Istri Rouf Pingsan Pertama Tahu Suami jadi Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Curhat Tunah (33) istri Rouf, sopir truk penyebab kecelakaan di Tol Cipularang sampai pingsan.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Engkos Kosasih/TribunBanten.com
Tunah (33) duduk merenung di pintu rumah, menunggu kabar dari Rouf (43) sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tunah (33) istri Rouf, sopir truk penyebab kecelakaan di Tol Cipularang pingsan saat tahu peristiwa itu.

Dalam insiden kecelakaan beruntun di Tol Cipularang tersebut ada 28 korban dengan rincian 27 luka ringan dan berat serta 1 meninggal dunia, yakni Amanda Marisa (13).

Saat ditemui TribunBanten.com, Raut wajah Tunah gelisah bercampur sedih usai suaminya tersebut terlibat kecelakaan beruntun. 

Sesekali ia pun memeluk dan menciumi anak bungsunya.

Ibu lima anak itu mengaku terkejut campur sedih saat mendapat kabar Rouf terlibat kecelakaan. 

Ia pun terus menangis menunggu kabar lanjutan tentang Rouf.

Baca juga: Gimana Nasib Anak Saya, Curhat Istri Sopir Truk Picu Kecelakaan Tol Cipularang, Harap Suami Bebas

Bahkan ia mengaku sampai pingsan saat mengetahui suaminya terlibat kecelakaan.

"Pertama dengar kabar suami kecelakaan sedih, kaget, langsung pingsan," kata Tunah kepada TribunBanten.com di rumahnya, Rabu (13/11/2024).

Kendati demikian, Tunah merasa lega mendengar kabar suaminya selamat. 

Ia pun bersama keluarga lainnya langsung bergegas ke rumah sakit tempat Rouf dirawat.

Tunah, istri Rouf, soppir truk penyebab kecelakaan di Tol Cipularang berharap suami bebas.
Tunah, istri Rouf, soppir truk penyebab kecelakaan di Tol Cipularang berharap suami bebas. (TribunBanten.com\)

Namun sayang, saat Tunah sampai di sana, ia tak diizinkan untuk bertemu Rouf.

Hingga akhirnya pulang kembali ke rumahnya di Kampung Seuat, Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.

"Kalau masih hidup saya lega, cuma suami saya masih belum aman. Kemarin saya jenguk ke sana tapi tidak dibolehkan untuk bertemu oleh petugas," katanya.

Baca juga: Nasib Rouf Kerja 4 Bulan jadi Sopir Truk, Kini Alami Kecelakaan, Awalnya Jual Tahu Bulat

Tunah yang hidup pas-pasan tersebut berharap, suaminya lepas dari hukuman. 

Sebab jika Rouf dipenjara tak ada lagi yang menjadi tulang punggung keluarga.

"Harapan saya suami bisa bebas, kembali ke keluarga, anaknya banyak, kalau gak bebas gimana nasib anak saya ada lima, keadaan juga seperti ini (pas-pasan) ini di sini aja numpang di orang tua dan kami mengurus kakak yang sakit," ujar Tunah.

Selain itu, Tunah menjelaskan, Rouf baru empat bulan menjadi sopir truk trailer, sebelumnya dia berprofesi sebagai pemulung barang bekas.

"Kenapa nasib kami seperti ini, udah mah nggak punya (materi) malah ada peristiwa seperti ini," terangnya.

Kehidupan Rouf

Sementara, Rouf dan keluarganya tinggal di rumah sangat sederhana berdinding anyaman bambu yang sudah kusam.

Di sisi samping dinding dari anyaman bambu tersebut terlihat rapuh dimakan usia di bagian bawah.

Di rumah tersebut, Rouf tinggal bersama istrinya dan kelima anak-anaknya.

Selain menghidupi enam anggota keluarganya, Rouf ternyata juga harus menghidupi kakaknya yang mengalami lumpuh.

Kini, Tunah, istri Rouf sangat sedih mendengar kabar suaminya mengalami kecelakaan di ruas tol Cipularang Senin sore.

Apalagi dia mendengar truk trailer yang dikemudikan suaminya diduga menjadi pemicu kecelakaan karambol yang melibatkan 17 mobil dengan 1 korban meninggal dan puluhan luka berat dan ringan.

Tunah, istri sopir truk yang picu kecelakaan beruntun di Tol Cipularang menangis meminta tolong.

Penelusuran Tribun di media sosial X(twitter) terdapat video wawancara istri Rouf bernama Tunah.

Video tersebut diunggah oleh akun @Heraloebss. Dalam video tersebut memperlihatkan kondisi rumah Rouf yang hanya berdinding bilik bambu.

Rumah Rouf berada di Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang Provinsi Banten. 

Di video itu, Tunah terlihat menangis terus menerus begitu mengetahui sang suami terlibat kecelakaan horor di Tol Cipularang KM 92 Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

"Tolong suami saya, anaknya masih kecil-kecil kasihan. Suami saya juga tidak tahu apa-apa," kata Tunah sembari menangis dalam video tersebut dikutip, Selasa(12/11/2024).

Menurut Tunah, ia dan lima orang anaknya sehari-hari menempati rumah mertua dan tidak ada rumah milik pribadi.

"Saya nggak punya apa-apa. Saya saja sama anak-anak tidur di rumah mertua," kata Tunah dalam video itu.

Tunah juga sempat menceritakan tiga bulan sebelum kecelakaan terjadi suaminya sempat memperbaiki truk yang mengalami rem blong di Tol Cipularang KM 92.

"Suami saya sempat benerin truknya sendiri," kata Tunah.

Ia juga menceritakan kardus yang dibawanya tersebut rencananya akan diantarkan ke pabrik kertas di kawasan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten. 

Diketahui, Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Andriansyah mengatakan kendaraan truk trailer Hino bernomor polisi B 9440 JIN yang dikemudikan Rouf datang dari arah Bandung menuju Jakarta. 

Saat melaju di jalan yang menikung dan menurun diduga kurang antisipasi menabrak beberapa kendaraan yang melaju pelan karena sedang terjadi antrean.

"Tiba di TKP saat melaju di jalan yang menikung dan menurun diduga pengemudi kurang antisipasi selanjutnya menabrak beberapa kendaraan yang sedang melaju pelan karena sedang terjadi antrean," ucapnya.

Rouf, sopir truk trailer flat bed kini sedang terbaring di rumah sakit. "Sementara sopir dalam observasi dokter dan tadi pagi kami mendapatkan informasi (sopir) dalam keadaan sehat," kata Wadirlantas Polda Jabar, AKBP Edwin Affandi.

Kronologi kejadian

Detik-detik kecelakaan di Tol Cipularang sempat terekam oleh salah satu dashcam mobil dan beredar di media sosial. 

Berdasarkan rekaman yang tersebar, tampak truk melaju di lajur kanan Tol Cipularang

Kondisi jalan saat itu terlihat basah akibat hujan. 

Mobil yang merekam kejadian lalu meyalip truk dari lajur kiri, tetapi di depannya ada kendaraan yang berhenti karena jalanan macet. 

Dalam video, truk yang sebelumnya disusul tampak seperti gagal mengurangi kecepatan. 

Sopir langsung mengarahkan truk ke bahu jalan sisi kanan dan menabrak beberapa mobil di depan yang sedang berhenti.

Korlantas Polri akan melakukan olah TKP kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta, pada Selasa(12/11/2024)  pagi. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengecek langsung korban Laka beruntun  di RS Abdul Radzak Senin(11/11/2024) petang.

Berdasarkan temuan sementara, Kakorlantas menyebut kondisi truk diduga kuat gagal melakukan pengereman atau rem blong.

"Setelah kita cek kendaraan tronton, kita cek perseneling ada di gigi 4. Artinya dengan turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine break secara maksimal," ujar Aan 

Dengan kondisi seperti itu, Aan mengindikasikan  diduga pengemudi gagal melakukan pengereman. Hal ini juga bisa berakibat rem mengalami blong.

"Kemungkinan sopir tak bisa melakukan pengereman atau bisa dikatakan  rem blong," ucapnya.

Meski demikian, pihaknya masih akan menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab pasti tabrakan beruntun tersebut. 

"Kita belum bisa menyimpulkan secara pasti tabrakan diakibatkan kelalaian sopir atau bukan, nanti kita selidiki besok saat olah TKP," katanya.

"Tapi hasil penyelidikan sementara  Faktanya seperti itu, perseneling tinggi artinya di 4 termasuk tinggi, engine break tidak maksimal," imbuhnya.

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul PILU Ini Permintaan Istri Sopir Maut Tol Cipularang, Tunah: Bebaskan, Hidup Kami Pas-pasan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved