Kunci Jawaban

Contoh Aksi Nyata Modul 3.1 Guru Penggerak, Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan, PMM

Contoh Aksi Nyata Modul 3.1 Guru Penggerak, Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan, PMM. Aksi nyata berbentuk dokumen tertulis format PDF.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA
Contoh Aksi Nyata Modul 3.1 Guru Penggerak, Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan, PMM. Aksi nyata berbentuk dokumen tertulis format PDF. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Contoh Aksi Nyata Modul 3.1 Guru Penggerak, Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan, PMM, silakan disimak ulasannya pada artikel berikut. 

Aksi nyata merupakan tugas berbentuk dokumen tertulis yang harus dikerjakan calon guru penggerak (CGP) setelah mempelajari beberapa modul baik secara online dan mandiri melalui learning management system (LMS). 

Aksi Nyata diunggah ke platform Merdeka Mengajar (PMM) dalam file format PDF maksimal 10 MB. 

Pada Modul 3.1 membahas topik Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan.

Berikut ini contoh aksi nyata Modul 3.1 Guru Penggerak, Pengambilan Keputusan Berbasih Nilai Kebaikan dilansir dari laman script diunggah Kiky Melya Sari.

________


AKSI NYATA MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI KEBAJIKAN

KIKI MELYA SARI, S.KoM., M.Pd., 

CGP Angkatan 7 

SMKN 1 Kotaagung Barat-Tanggamus-Lampung

---

A. Latar Belakang

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran harus memahami bagaimana pengambilan keputusan yang tepat dengan berbagai pertimbangan yang tidak hanya dilihat dari satu aspek atau pihak saja. Akan tetapi yang pasti dan harus dilakukan oleh seorang guru bahwa dalam setiap pengambilan keputusan harus berpihak pada murid, yang tentu sajamempertimbangkan nilai-nilai universal yang berlaku dan berkembang di masyarakat. 

Seorang guru yang berada di Garda terdepan dalam mensukseskan program Pendidikanharus benar-benar memahami dengan selalu focus pada  kepentingan dan pengembangan potensi murid. Dalam setiap pengambilan keputusan harus  benar-benar dilakukan secara bertanggung jawab, tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil sangat pentingkarena dalam mengambil keputusan pastinya telah memperhatikan 9 langkah pengambilankeputusan dan pengujian keputusan pada situasi dilema etika tersebut.

B. Tujuan

Aksi nyata ini dilakukan dengan tujuan:

1. Penerapan pemahaman dan pengetahuan yang didapat selama mempelajari paket modul3.1 tentang Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran, baik dalam pembelajaran kepada murid maupun melaksanakan tugas lainnya.

2. Menjadi praktik baik yang diharapkan bisa ditiru oleh rekan sejawat.

3. Memberikan pelayanan yang optimal kepada murid melalui pengambilan keputusanyang berpihak kepada murid.

4. Membantu guru dan murid untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dengan meningkatkan efektivitas komunikasi dan kolaborasi sesama guru, murid dan jugadengan orang tua/wali murid, serta optimalisasi peran wali kelas

5. Percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambatmelakukan perubahan. saya mendekati guru yang tidak mengerti atau tidak maumelakukan perubahan, melalui pendekatan untuk bisa mengubah paradigma

6. Bekerjasama dengan guru lain atau kepala sekolah, sehingga menemukan paradigma pengambilan keputusan.

7. Menyadari bahwa semua anak itu berbeda dan menyadari potensi dalam setiap anak danguru di sekitarnya.

C. Tolok Ukur

Tolok Ukur dari Aksi nyata ini adalah:
 

  • Teratasinya permasalahan yang dihadapi tanpa ada yang merasa dirugikan.
  • Pengetahuan dan pemahaman tentang strategi penyelesaian permasalahan yangdihadapi terkait dengan dilima etika.
  • Munculnya kesadaran sosial yakni dapat membagi ilmu dan pengalaman yangdimilikinya kepada teman-teman sejawat, khususnya dalam satu sekolah.
  • Adanya keputusan yang diambil secara bertanggung jawab terhadap dilema etika yangharus diatasi.
  • Terjalinnya konsultasi, komunikasi dan kolaborasi yang baik dengan seluruh stakeholder yang ada dalam rangka memberikan pelayanan secara optimal kepadamurid.

D. Hasil Aksi Nyata

1. Terlaksananya dengan baik rancangan Aksi nyata sebagai satu tugas yang harusdilaksanakan Calon Guru Penggerak

2. Optimalisasi peran guru dalam memberikan pelayanan kepada murid.

3. Menyelesaikan masalah yang dihadapi di sekolah dengan tidak ada yang merasadirugikan.

E. Linimasa Tindakan yang dilakukan

1. Konsultasi dengan Kepala Sekolah
2. Komunikasi dan koordinasi dengan guru dan segenap stakeholder yang ada bdi sekolah
3. Komunikasi dengan murid
4. Pelaksanaan pengembilan keputusan
5. Refleksi dan Tindak lanjut

F. Dukungan yang dibutuhkan

1. Kebijakan Kepala Sekolah
2. Komitmen Guru
3. Komitmen murid
4. Sarana dan Prasarana

G. Refleksi Model 4 F:

1. Peristiwa (Facts):

Deskripsi singkat Aksi Nyata yang sudah dilakukan, meliputi: latar belakang tentangsituasi yang dihadapi, dan yang dilakukan pada Aksi Nyata, serta alasan melakukan aksi tersebut. 

Program Pendidikan Guru Penggerak yang saya ikuti membuat hari-hari terasa cepat karena kegiatan yang begitu padat dan membutuhkan keja dan pemikiran yang ekstra. Saya sangat bersyukur diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan yangdiselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek sebagai upaya mencetak pemimpin pembelajaran yang memiliki nilai, peran, kompetensi yang berdampak pada komunitas pembelajaran di sekolah, khsusnya pada murid. Dengan adanya program ini diharapkanmurid dapat lebih merdeka dalam belajar dan memiliki profil pelajar pancasila sehinggaguru hanya menuntun dan mengarahkan tumbuh kembang murid-muridnya sebagaimana filosofi pendidikan dari Ki Hajar Dewantara yang menjadi dasarkurikulum dari Program Pendidikan Guru Penggerak ini.

Di sisi lain, saya juga masih melakukan kegiatan belajar mengajar dan tugas tambahan,dan berbagai kegiatan lain yang berkaitan dengan tugas saya sebagai guru mata pelajaran Desain Grafis Percetakan dalam hal ini di butuhkan waktu dan pemikiran.

Dalam situasi yang demikian, saya mengalami dilema etika di mana program guru penggerak dan tugas-tugas  mengajar juga tugas yang lain yang tetap harus sayalaksanakan. Hal tersebut lantas tidak membuat saya mengeluh, disinilah kemampuanmemahami modul 3.1 tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaranmemainkan perannya.


Alasan Aksi Nyata yang saya lakukan:

1. Menjadi satu tuntutan dan keharusan yang saya lakukan dalam Tugas dan Kewajibansebagai Calon Guru Penggerak adalah melakukan Aksi Nyata sesuai dengan Modulyang dipelajari.

2. Pemahaman dan pengetahuan yang didapat selama mempelajari paket modul harusditerapkan dalam pelaksanaan tugas di sekolah, baik dalam pembelajaran maupunmelaksanakan tugas lainnya. Hal ini diharapkan Calon Guru Penggerakmenunjukkan pemahamannya terhadap materi dengan memanfaatkannya untukmenyelesaikan masalaah yang dihadapi.

3. Penerapan Ilmu pengetahuan, pemahaman yang didapatkan ini diharapkan benar- benar dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan tugasnya. Hal ini jugamengandung maksud agar apa yang diperoleh kemudian diterapkan oleh Calon GuruPenggerak menjadi praktik baik yang bisa ditiru oleh rekan sejawat.

4. Membantu guru dan murid untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapidengan meningkatkan efektifitas komunikasi dan kolaborasi sesama guru, murid dan juga dengan orang tua/wali murid, serta optimalisasi peran wali kelas .

Hasil Aksi Nyata

  • a. Terlaksananya dengan baik rancangan Aksi nyata sebagai satu tugas yang harusdilaksanakan Calon Guru Penggerak 
  • b. Optimalisasi peran guru dalam memberikan pelayanan kepada murid.
  • c. Menyelesaikan masalah yang dihadapi di sekolah dengan tidak ada yang merasadirugikan.

2. Feeling / Perasaan

a. Saat merencanakan aksi nyata, saya dihadapkan dengan paradigma dilema etika jangka pendek lawan jangka panjang dengan memilih antara yang kelihatannya terbaik untuksaat ini dan yang terbaik untuk masa yang akan datang sehingga benar jika Program Pendidikan Guru Penggerak merupakan prioritas dan di satu sisi, juga memberikan pelayanan kepada Murid (pembelajaran) dan tetap melaksanakan tugas tambahan. 

b. Dengan bekal elaborasi pemahaman bersama instruktur, berdiskusi dengan fasilitator,serta pendampingan dari Pengajar Praktik dan juga sesama calon guru penggerak, dan belajar secara mandiri, saya melakukan metakognisi terhadap materi pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran dengan mengambil prinsip resolusi yakni:
Berpikir berbasis hasil akhir (End-based thinking). Artinya, keputusan yang diambiluntuk kebaikan orang banyak.

c. Selanjutnya saya menerapkan 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan. Mulaidari mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, menentukan siapa yang terlibat,mengumpulkan fakta-fakta yang relevan, melakukan pengujian benar atau salah: Uji Legal (Apakah ada pelanggaran hukum dalam situasi ini), Uji Regulasi/profesionalitas(Apakah ada pelanggaran peraturan/ kode etik), Uji Intuisi (Menurut intuisi/perasaankita, apa ada yang salah), Uji Halaman Depan Koran (Apabila hal ini dipublikasikan(warga di luar sekolah tahu), apakah akan merasa malu dan tidak nyaman), dan Uji panutan/idola (apa yang dilakukan orang bijak jika masalah ini terjadi), Pengujian paradigma Benar Lawan Benar, melakukan prinsip resolusi, Investigasi opsi trilemma(Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif lainnya yang tidak terpikir sebelumnyauntuk menyelesaikan masalah ini), membuat Keputusan dan terakhir melihat kembalikeputusan dan merefleksikan.

d. Setelah melakukan langkah-langkah di atas, maka saya memiliki optimisme denganmemutuskan untuk tetap menjalankan tugas program jangka pendek sebagai guru, tugastambahan dan tugas-tugas sebagai calon guru penggerak yang merupakan program jangka panjang artinya tenggat waktu penugasannya lebih lama sehingga saya dapatmelakukannya secara seimbang dengan cara memanajemen waktu secara efektif danefisien. Alhasil, dengan perasaan penuh semangat saya dapat melakukan pengimbasankepada guru dan tenaga kependidikan.


3. Finding/Pembelajaran

Dari dilema etika yang saya hadapi, maka ada beberapa pembelajaran yang dapat dipetik yakni:

a. Sebagai pemimpin pembelajaran kita harus memiliki kompetensi resiliensi (dayalenting) sehingga dapat menghadapi berbagai situasi dan tantangan. 

b. Guru harus memiliki kesadaran diri bahwa ia memiliki tugas dan tanggung jawab yang banyak, maka dari itu hanya dirinya yang memahami bagaimana caramenyelesaikannya.

c. Guru harus memiliki kompetensi pengelolaan diri terutama manajemen waktu sehinggasetiap pekerjaannya bisa diselesaikan dengan baik sesuai dengan prioritas yang ada

d. Guru harus memiliki kesadaran sosial yakni dapat membagi ilmu dan pengalaman yangdimilikinya kepada teman-teman sejawat, khususnya dalam satu sekolah.

e. Seorang pemimpin pembelajaran harus dapat membuat keputusan yang bertanggung jawab.

f. Guru harus secara aktif melakukan konsultasi, komunikasi dan kolaborasi denganseluruh stakeholder yang ada dalam rangka memberikan pelayanan secara optimal kepada murid.

===

*) Disclaimer:
Kunci jawaban di atas hanya hanya digunakan sebagai panduan bagi Guru Penggerak. Soal bersifat terbuka sehingga memungkinan ada jawaban lainnya.

Demikian Contoh Aksi Nyata Modul 3.1 Guru Penggerak, Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan, PMM.

Baca juga: Contoh Aksi Nyata Modul 2.3 Guru Penggerak, Coaching Supervisi Akademik, Kunci Jawaban PMM

Baca berita dan artikel lainnya lansung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved