Seputar Islam

Arti Ujibu Dawataddai Idza Daani Falyastajibu LiWalyuminu Bi Laallahum Yarsyudun Syarat Kabulnya Doa

 Ayat 186 surat Al-Baqarah menjelaskan dengan tegas kedekatan Allah terhadap hamba-hamba-Nya, terutama dalam mengabulkan doanya.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti ujību da‘watad-dā‘i idzā da‘āni falyastajībū lī walyuminū bī la‘allahum yarsyudūn, Janji Allah Mengabulkan Doa 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kalimat ujību da‘watad-dā‘i idzā da‘āni falyastajībū lī walyuminū bī la‘allahum yarsyudūn adalah kutipan ayat Alquran Surat Al Baqarah ayat 186 yang menjelaskan tentang Allah itu dekat dan syarat dikabulkannya doa.

Artinya : 
Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Berikut adalah bacaan, tulisan Arab, latin Arab, arti dan tafsir dari surat Al Baqarah ayat 186 selengkapnya

Surat Al-Baqarah ayat 186:  
 وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ   

Arab latin:
Wa idzā sa'alaka ‘ibādī ‘annī fa innī qarīb, ujību da‘watad-dā‘i idzā da‘āni falyastajībū lī walyu'minū bī la‘allahum yarsyudūn.   

Artinya:
 “Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”   

Asbabun Nuzul Nuzul Surat Al-Baqarah Ayat 186

Dikutip dari laman nu online,  Syekh Nawawi Al-Bantani dalam tafsirnya menyebutkan riwayat terkait sebab turun Al-Baqarah 186. 

 “Sebab turun ayat ini dikatakan, suatu ketika orang Badui datang menemui Nabi Muhammad saw dan berkata: “Apakah Tuhan kita dekat, sehingga kita berdoa dengan lirih atau jauh, sehingga kita berdoa dengan lantang?”, Kemudian Allah menurunkan ayat ini.  

Diriwayatkan dari Qatadah dan ulama lainnya bahwa sahabat pernah bertanya kepada Nabi: “Bagaimana kami berdoa kepada Tuhan kami wahai Nabi Allah? Apakah dengan berbisik atau dengan memanggil lantang?” Kemudian Allah menurunkan ayat ini.   

Atha’ dan ulama lainnya berkata, bahwa sahabat bertanya: “Di mana Tuhan kami?” Ibnu Abbas berkata bahwa Yahudi Madinah berkata kepada Nabi Saw: “Wahai Muhammad, bagaimana Tuhanmu mendengar doa?” Kemudian Allah menurunkan ayat ini”. (Muhammad Nawawi Al-Jawi, At-Tafsirul Munir li Ma’alimit Tanzil, [Beirut, Darul Fikr], juz II, halaman 43).   


Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 186
 Ayat 186 surat Al-Baqarah menjelaskan dengan tegas kedekatan Allah terhadap hamba-hamba-Nya, terutama dalam mengabulkan doanya.

Bahkan kedekatan Allah digambarkan lebih dekat dari urat nadi hamba-Nya. Namun, maksud dari makna dekat tersebut bukan dekat dilihat dari tempatnya, melainkan dekat dalam mendengar dan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya.   

Abu Hayyan dalam tafsirnya menjelaskannya sebagai berikut:   

 والقرب المنسوب إلى الله تعالى يستحيل أن يكون قربا بالمكان, وإنما القرب هنا عبارة عن كونه تعالى سامعا لدعائه مسرعا فى إنجاح طلب من سأله, فمثل حالة تسهيله ذلك بحالة من قرب مكانه ممن يدعوه فإنه لقرب المسافة يجيب دعاءه  

 Artinya: “Maksud dekat yang dinisbatkan kepada Allah bukanlah dekat dalam segi tempat. Yang dimaksud dekat di sini ialah ungkapan Allah yang mendengar doa hamba-Nya, cepat dalam mengijabahi permintaan hamba yang meminta kepada-Nya.

Perumpaan mudahnya, Allah dalam mengabulkan doa seperti orang yang dekat dari orang yang ​​​​​​berdoa kepada-Nya. Karena kedekatan jarak tersebut Allah mengabulkan doanya.” (Abu Hayyan, Al-Bahrul Muhith, [Beirut, Darul Fikr:1432 H/2010 M], juz II, halaman 205).   

Syekh Nawawi juga menjelaskan makna lafal “falyastajībū lī walyu'minū bī la‘allahum yarsyudūn”.

Maksudnya Allah mensyaratkan dan memerintahkan untuk tunduk, berserah diri kepada Allah dan beriman kepada-Nya dengan taat dan beribadah kepada-Nya. Sebab dengan hal tersebut seorang hamba dapat dikatakan memperoleh petunjuk untuk kemaslahatan agama dan dunianya. (Al-Jawi, I/43). 

Itulah Arti Ujibu Dawataddai Idza Daani Falyastajibu LiWalyuminu Bi Laallahum Yarsyudun Syarat Kabulnya Doa. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Tabassumuka Fi Wajhi Akhiika Laka Shodaqoh, Hadits Senyum di Hadapan Saudaramu adalah sedekah

Baca juga: Tulisan Arab, Arti dan Makna Aljannatu Tahta Aqdamil Ummahat, Surga Ada di Bawah Telapak Kaki Ibu

Baca juga: Hadits Kullukum Rain Wa Kullukum Masulun An Raiyyatihi, Arab dan Arti, Setiap Orang adalah Pemimpin 

Baca juga: Rabbana La Tuakhizna Innasina Au Akhthona, Tulisan Arab dan Arti, Doa dari Surat Al Baqarah Ayat 286

Baca juga: Arti Wa Qụlụ Linnasi Husna Wa Aqimus Salata Wa Atuz-zakah, Hikmah Kutipan Surat Al Baqarah Ayat 83

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved