Seputar Islam

Hadits Kullukum Rain Wa Kullukum Masulun An Raiyyatihi, Arab dan Arti, Setiap Orang adalah Pemimpin 

Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Hadits Kullukum Rain Wa Kullukum Masulun An Raiyyatihi, Arab dan Arti, Setiap Orang adalah Pemimpin  

TRIBUNSUMSEL.COM — Berikut tulisan Arab lengkap dengan arti, hadits  Kullukum Rain Wa Kullukum Masulun an ra’iyyatihi, hadits setiap orang adalah pemimpin dan pasti dimintai pertanggungjawaban. 


كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Latin : 
Kullukum ra’in wa kullukum mas’ulun an ra’iyyatihi.

Artinya : 
Setiap dari kalian adalah pemimpin dan tiap tiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban. (HR Imam Bukhari)

Dari Ibnu ‘Umar radliallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya.

Imam adalah pemimpin yang pasti akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya.

Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas istri dan keluarganya.

Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga itu.

Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan pasti akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut”. (HR. Bukhari).

Hadits tersebut menjelaskan bahwa kita hidup di dunia ini sebagai pemimpin, baik pemimpin bagi bawahannya, bagi diri sendiri, bagi istrinya, anaknya, suaminya, dan keluarganya. Dan semua itu nantinya akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.

Hadits kullukum ra’in wa kullukum mas’ulun an ra’iyyatihi mencakup makna pemimpin yang lingkupnya sangat luas dan tidak terbatas kepada pemimpin yang memiliki jabatan di pemerintahan saja. Akan tetapi pemimpin atas tubuh sendiri, keluarga, dan lain sebagainya.

Setiap orang adalah pemimpin, minimal pemimpin bagi dirinya sendiri. Setiap diri bertanggung jawab atas segala perbuatannya. Bila berlaku baik,  akan membawa kebaikan bagi dirinya sendiri.

Jika berlaku buruk maka bersiaplah mempertanggungjawabkan perilaku keburukannya terhadap dirinya sendiri, orang lain dan di hadapan Allah.

Untuk menjadi pemimpin yang baik dibutuhkan banyak belajar dan pengalaman, berikut beberapa cara gar menjadi pemimpin yang baik:

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved