Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 119 Kurikulum Merdeka, Hikayat Bayan Budiman

TRIBUNSUMSEL.COM - Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 119 Kurikulum Merdeka, Hikayat Bayan Budiman, akan diulas pada artikel berikut ini.

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 berdasarkan buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII Edisi 1 yang ditulis 
Maman, Jajang Priatna, Indrya Mulyaningsih dan penerbit Pusat Perbukuan. 

Halaman 119 memuat Kegiatan 4 pada Bab 3 Membaca Hikayat Bertema Kekayaan Budaya. Siswa diminta menjawab beberapa pertanyaan apresiatif terkait Hikayat Bayan Budiman. 

Selengkapnya soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 119 Kurikulum Merdeka.

______

Kegiatan 4

Mengapresiasi Bagian yang Menarik dari Teks Hikayat yang Dibaca

1. Bagian mana dari hikayat tersebut yang menunjukkan kelebihan atau kekuatan cerita?

Jawaban: 

Dalam hikayat Bayan Budiman, kekuatan cerita terletak pada karakter Bayan Budiman sendiri, yaitu seorang burung yang memiliki kemampuan untuk berbicara dan menyampaikan kebijaksanaan. Kekuatan lain dapat ditemukan dalam tema kehidupan, perjuangan, dan moral yang diajarkan melalui pengalaman tokoh.

2. Apa yang menarik perhatian setelah menyimak hikayat tersebut?

Jawaban:

Apa yang menarik perhatian setelah menyimak hikayat ini adalah konflik yang muncul antara keinginan dan tanggung jawab. Pembaca sering terkesan dengan cara Bayan Budiman memperlihatkan kesetiaan dan kecerdasan dalam menghadapi berbagai tantangan.

3. Apa yang paling berkesan setelah selesai menyimak hikayat tersebut?

Jawaban:

Hal yang paling berkesan setelah menyimak hikayat ini adalah pelajaran moral tentang kebaikan, kejujuran, dan pentingnya berbuat baik kepada sesama. Kisahnya mampu meninggalkan dampak emosional yang kuat.

4. Apa yang dirasakan setelah menyimak hikayat tersebut?

Setelah menyimak hikayat Bayan Budiman, pembaca sering merasa terinspirasi dan termotivasi untuk menerapkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari. Tak jarang, rasa simpati dan haru juga muncul ketika melihat perjuangan tokoh dalam menghadapi kesulitan.