Pasar 16 Ilir Palembang

Kecewa Mediasi Harga Kios Gagal, Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Bakal Ngadu ke Presiden Prabowo

Permasalah kios pedagang pasar 16 Ilir Palembang dengan PT BCR tak kunjung usai.  Untuk itu para pedagang akan melaporkan hal ini ke Presiden Prabowo.

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang berencana akan mengadukan masalah harga sewa kios yang dirasa mahal ke Presiden Prabowo Subianto. 

Meski demikian, pihaknya berharap masih bisa dilakukan mediasi di luar persidangan antara PT BCR dengan APSSI Sumsel agar harga kios Pasar 16 Ilir Palembang bisa diturunkan sesuai dengan kantong para pedagang.

"Kita harapkan masiha ada negosiasi di luar persidangan sampai sebelum ketok palu," katanya.

Terpisah, kuasa hukum PT BCR Suharyono mengatakan, alasan harga yang diinginkan pedagang ditolak lantaran nilai yang ditawarkan dibawah ketentuan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

"Pedagang minta harganya di bawah KJPP dan itu tidak mungkin. Sekarang artinya gedung punya pemerintah, jadi kita tidak bisa memberikan nilai semaunya. Semua ada dasarnya," ungkap Suharyono.

Nilai Rp 180 juta yang ditawarkan sudah berdasar pada penilaian dan penghitungan yang dilakukan KJPP. Suharyono menegaskan harga tersebut juga sudah disubsidi.

"Perumda Pasar Palembang Jaya sebelumnya sudah meminta kepada tim penilai publik atau KJPP. Harga kios yang sebenarnya diatas Rp 200 juta, disubsidi menjadi Rp 180 juta. Tentunya nilai tersebut karena kami juga merespon pedagang kecil ketimbang menyewa bertahun-tahun," terang dia.

Karena mediasi gagal, maka gugatan pedagang akan masuk ke ranah pokok persidangan. Pihaknya juga akan melakukan persiapan sembari menunggu surat jadwal sidang dari Pengadilan Negeri Palembang.

"Tidak menutup kemungkinan kalau ada kesepakatan bisa berdamai saat sudah memasuki persidangan," katanya.
 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved