Respon Driver Taksi Online di Palembang Mobilnya yang Dicuri Kecelakaan & Sopir Tewas: Dapat Balasan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Marsaleno Saputra (20) driver taksi online yang kehilangan mobilnya karena dicuri mengaku sudah mendengar kabar perihal kecelakaan maut yang dialami mobilnya tersebut. 

Mobil jenis Sigra BG 1425 BS itu mengalami kecelakaan maut di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang - Jambi Km 158, Desa Simpang Tungkal, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Muba, pada Jumat (1/11/2024).

Sebelumnya, dari laporan kepolisian disebutkan mobil tersebut berjenis Toyota Calya.

Namun dari data pemilik, diketahui bahwa mobil tersebut berjenis Daihatsu Sigra dengan nomor polisi yang sama. 

Dilaporkan sopir yang mengendarai mobil tersebut tewas usai bertabrakan dengan truk. 

"Puas kak cepat terungkap, pelaku dapat balasan instan," ungkap Marsaleno kepada Tribunsumsel.com, Minggu (3/11/2024).

Baca juga: Diduga Bawa Mobil Curian, Pengemudi Calya Tewas Kecelakaan di Jalintim Muba, Tabrakan dengan Truk

Namun ia harus merasa sedih karena mobil yang digunakan untuk mencari uang sembari kuliah mengalami kerusakan parah akibat kecelakaan.

Apalagi mobil itu baru 4 bulan ada padanya.

"Kalau soal mobil pasti sedih kak karena itu banyak kenangan cara saya menghasilkan uang sambil kuliah dapet ketemu orang-orang baru. Baru 4 bulan saya punya mobil itu," katanya.

Kini mobil tersebut masih berada di Polsek Tungkal Jaya Peninggalan, Musi Banyuasin. Rencananya Marsaleno dan kakaknya akan mengurus pengambilan kendaraan ke Polsek.

"Besok ke sana lagi karena ada berkas yang harus dibuat sebagai syarat prosedurnya ," katanya.

Marsaleno menuturkan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (1/11/2024) dini hari di jalan Basuki Rahmat tepatnya di Fave Hotel Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning, Palembang. 

Berawal saat korban yang merupakan driver grab ini mendapatkan orderan dari terlapor melalui aplikasi grab dengan akun penumpang bernama Ario Maula. Setelah dijemput pelaku meminta nomor teleponnya agar bisa dihubungi ketika ingin dijemput.

"Awalnya saya dapat orderan malam hari. Terus dia minta nomor handphone katanya biar dia bisa hubungi saya kalau mau dijemput," katanya.

Sekitar pukul 04:30 WIB pelaku minta dijemput dan diantar ke Fave Hotel, namun pelaku mengajaknya sarapan. Disitulah Marsaleno tidak lagi ingat apapun tiba-tiba sudah berada di dalam kamar hotel.