OPINI

Program Kemitraan Masyarakat Pendampingan Pemasaran Digital&Laporan Keuangan Kuliner RantingAisyiyah

Organisasi ‘Aisyiyah merupakan organisasi wanita yang berskala Nasional, yang terdiri dari Pusat, Wilayah, Daerah, Cabang dan Ranting.

|
Editor: Sri Hidayatun
dokumentasi
Program Kemitraan Masyarakat merupakan salah satu program hibah internal yang diwajibkan untuk seluruh dosen di Universitas Muhammadiyah Palembang yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas Muhammadiyah Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Program Kemitraan Masyarakat merupakan salah satu program hibah internal yang diwajibkan untuk seluruh dosen di Universitas Muhammadiyah Palembang yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas Muhammadiyah Palembang.

Salah satu team yang melakukan kegiatan Program Pengabdian Masyarakat yang mengambil Skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah Dr. Maftuhah Nurrahmi, SE, M.Si dan Nina Sabrina, SE, M.Si dibantu 2 mahasiswi Putri Balqis Sabrina dan Desti Surtiati Ningsih bekerjasama dengan mitra Usaha Kuliner PImpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Talang Kelapa.   

Organisasi ‘Aisyiyah merupakan organisasi wanita yang berskala Nasional, yang terdiri dari Pusat, Wilayah, Daerah, Cabang dan Ranting.

Masing-masing tingkatan memiliki amal usaha untuk menjaga kelangsungan hidup organisasi.

Amal usaha yang dimiliki oleh ‘Aisyiyah seperti  pada bidang pendidikan yaitu Perguruan Tinggi, Sekolah, bidang kesehatan yaitu Rumah Sakit, Klinik, serta dalam bidang ekonomi yang berupa home industri seperti usaha kuliner.

Amal usaha yang ada pada ranting ‘Aisyiyah kebanyakan berupa sekolah TK dan PAUD serta industri rumah tangga (home Industry).

Di Pulau Jawa bisnis ‘Aisyiyah berkembang pesat, seperti di Jawa Timur mereka memiliki bisnis keuangan, property dan logistic.Kemudian di Klaten Jawa Tengah juga berkembang pesat UMKM yang dikelola oleh ibu-ibu ‘Aisyiyah.

Dengan gambaran tersebut ibu-ibu ‘Aisyiyah dikota Palembang juga berkeinginan untuk membangun usaha ekonomi kreatif untuk menjadi amal usaha.

Salah satunya adalah ;Aisyiyah ranting Talang Kelapa yang sudah memulai usaha rumah tangga berupa kuliner seperti membuat telur asin, kacang bawang, Keripik, Sambal Cenge dan Sambal Tempe yang pemasarannya masih terbatas.

Oleh karena itu pengabdian pada masyarakat ini akan mendampingi usaha yang dimiliki oleh ranting Talang Kelapa ini agar semakin berkembang dan maju.   

Mitra dari pengabdian ini adalah usaha kuliner di ranting ‘Aisyiyah Talang Kelapa yang beralamat di Perumahan Talang Kelapa.

Usaha ini baru berjalan kurang lebih 2 tahun yaitu didirikan pada tahun 2022.

Sesudah adanya diskusi dengan ketua ranting ternyata masih banyak permasalahan yang harus dicari jalan keluarnya, seperti :

Usaha ini masih merupakan usaha kecil yang belum konsisten dalam produksi karena kendala ,modal dan pemasaran.

Pemasarannya juga masih untuk kalangan terbatas seperti masyarakat Talang Kelapa dan kegiatan kegiatan pengajian dan musyawarah wilayah‘Aisyiyah serta kegiatan yang dilakukan secara nasional saja.

Produksi belum konsisten jumlahnya, promosi dari mulut ke mulut dan distribusinya juga belum luas.

Pembuatan Laporan keuangan dilakukan masih sederhana, meskipun sekarang belum menjadi  masalah tapi dengan semakin bertambahnya produksi maka perlu adanya akuntansi keuangan yang lebih baik. 

Pelaksanaan pendampingan dilakukan dari bulan Juli 2024 sampai dengan Oktober 2024, dengan hasil sebagai berikut :

Pada tahap identifikasi masalah pemasaran dan laporan keuangan yang terjadi pada mitra untuk menentukan pengabdian yang sesuai dengan kebutuhan. 

Dari hasil identifikasi masalah pemasaran diketahui bahwa usaha kuliner Ranting Talang Kelapa pemasarannya baru sebatas pada keluarga dan teman anggota Aisyiyah saja dan laporan keuangan yang belum sistematis.

Kemudian dilakukan FGD dengan pihak mitra untuk menentukan metode pendampingan yang akan dilakukan. 

Berdasar hasil FGD diputuskan metode pendampingan dimulai secara berkala setiap hari Jum’at dimulai dengan mengevaluasi bauran pemasaran kemudian dilakukan berbagai perubahan dengan harapan apabila bauran pemasaran diperbaiki seperti produk (merek, kemasan dan kualitas produk), penetapan harga, promosi maupun distribusi, maka hasil
pemasarannya akan lebih optimal. 

Demikian juga laporan keuangan diperbaiki sehingga lebih jelas pelaporannya.

Pada pendampingan pertama dilakukan evaluasi terhadap unsur-unsur bauran pemasaran yang kemudian hasilnya dilakukan perbaikan pada merek, kemasasan dan promosi dengan menggunaan media internet untuk penerapan pemasaran secara online dan pembuatan laporan keuangan secara teori dan praktek. 

Sesudah variable pemasaran diperbaiki kemudian untuk memperluas jangkauan pemasaran
dengan mengenalkan pemasaran digital melalui berbagai media online.

Kemudian pada pendampingan selanjutnya dengan mengaplikasikan secara langsung pemasaran secara online dengan memperbaiki tampilan produk dan vedio untuk promosi melalui berbagai social media dan memperbaiki laporan keuangan.

Selesai pendamingan kemudian di lakukan evaluasi dan monitoring untuk mengetahui berbagai kendala dalam menerapkan pemasaran online dan pembuatan laporan keuangan. 

Pemasaran digital mampu memperluas pasar tetapi masih sebatas dikota Palembang karena terkendala oleh produk yang tidak tahan lama.

Kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap kendala-kendala yang terjadi dan
sekaligus penilaian terhadap kegiatan pengabdian masyarakat. 

Untuk memperbaiki kendala tersebut maka kedepannya akan dilakukan pengembangan produk yaitu dengan menambah variasi produk yang bukan kuliner seperti misalnya souvenir.

Baca berita menarik lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved