Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru

Tampang Fauzan Fahmi, Pelaku Mutilasi Sinta Mayat Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Ditangkap

Polisi berhasil menangkap pelaku mutilasi Sinta Handiyana (40), mayat wanita tanpa kepala ditemukan di dermaga kapal sebuah pom bensin, di Muara Baru

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
tribunjakarta.com
Fauzan Fahmi, pelaku mutilasi Sinta Handiyana (40), mayat wanita tanpa kepala ditemukan di dermaga kapal sebuah pom bensin, di Jalan Tuna, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Polisi berhasil menangkap pelaku mutilasi Sinta Handiyana (40), mayat wanita tanpa kepala ditemukan di dermaga kapal sebuah pom bensin, di Jalan Tuna, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Diketahui, mayat Sinta Handiyana ditemukan dalam kondisi tangan terikat, pada Selasa (29/10/2024) pukul 10.00 WIB.

Terduga pelaku pembunuhan tersebut diketahui bernama Fauzan Fahmi (FF).

Baca juga: Geger, Mayat Wanita Tanpa Kepala Ditemukan di Muara Baru, Kondisi Tangan Terikat, Polisi Buru Pelaku

Tampak dalam foto yang diterima pelaku mengenakan kaos putih serta celana jins.

Pelaku berkulit sawo matang dan rambutnya tak terlalu panjang.

Tangannya pun terikat dipasang kabel ties dan terbungkus plastik bening.

Belum diketahui kronologi secara detail atau motif pelaku melakukan pembunuhan.

Pasalnya, pelaku hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.

Sebelumnya, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, kepala korban ditemukan di area perumahan di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

 Polisi mengungkap ada luka bekas senjata tajam (sajam) di tubuh korban.

Baca juga: VIDEO - Detik-detik Ditemukan Kepala Mayat Wanita Terbungkus Karung di Muara Baru, Diduga Dibunuh

Demikian pernyataan tersebut dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).

"Ada luka senjata tajam diduga menggunakan senjata tajam berdasarkan posisi atau bekas irisannya di bagian leher," ucapnya.

"Lalu perut jenazah membesar dan kulit arinya mengelupas di bagian perut dan jari-jari tangan," sambung Ade Ary.

Kemudian saat ditemukan, mayat wanita tersebut ditemukan dalam kondisi tangan terikat.

Mayat tanpa kepala itu pertama kali ditemukan juga dalam kondisi dibungkus oleh busa, selimut, karung kecil, kardus, serta karung besar.  

Polisi telah menemukan bagian kepala dari jasad SH di Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Lokasi penemuan bagian kepala milik jasad wanita berinisial SH (40) hanya berjarak radius 600 meter dari badannya, (29/10/2024) pukul 24.00 WIB.

Sejauh ini, dokter forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, telah mengidentifikasi  Sinta Handiyana.

Sosok Sinta Handiyana

Sosok Sinta Handayani (40) yang mayatnya ditemukan tanpa kepala dibongkar Ketua RT Muhammad.

Sinta bekerja di Jakarta. Ia berangkat kerja setiap sore dan pulang pagi harinya.

Sinta berstatus janda dengan empat anak. Ia tercatat sebagai warga RT 03 RW 04, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Muhammad selaku Ketua RT 04 mengakui Sinta Handiyana tinggal di alamat tersebut.

Namun, Sinta bukan berada di wilayah RT-nya.

Muhammad mengaku mengenal Sinta. Pihak kepolisian telah datang untuk mengonfirmasi Sinta merupakan warga yang tinggal di alamat tersebut.

Ketua RT 04, Muhammad membenarkan bahwa Sinta Handiyana tinggal di alamat tersebut, meskipun tidak satu RT dengannya.

"Betul itu warga sini, meskipun bukan di RT saya, tapi kita kenal. Dan pas kemarin pihak kepolisian datang, kami dari RT mendampingi dan tahu," ujar Muhammad pada Rabu (30/10/2024).

Baca juga: Kronologi Mobil Kru TVOne Kecelakaan di Tol Pemalang, Ditabrak saat Sopir Bersihkan Kaca, 3 Tewas

Sinta telah tinggal selama tiga tahun di kontrakan kawasan tersebut. Sedangkan orangtua Sinta, merupakan warga asli Kelurahan Binong.

Orangtua korban tinggal kurang lebih 100 meter dari kontrakan Sinta.

"Korban tinggal di kontrakan, sekitar 3 tahun, tapi orang tuanya itu warga lama di sini. Pas anaknya (korban) sudah menikah dibawa suami kan, pas suaminya meninggal, kembali ke sini sekitar tiga tahun lalu dan tinggal di kontrakan deket sini, jarak rumah orang tua ke kontrakan korban kurang lebih 100 meter," paparnya.

Muhammad mengaku masih melihat Sinta beraktivitas di area kontrakannya pada Minggu (27/10/2024).

Sinta bekerja di Jakarta. Namun, Muhammad tidak mengetahui pekerjaan Sinta.

"Cuma memang, kalau berangkat sore menjelang maghrib, sekitar jam 6, nanti pulang pagi-pagi. Dan terakhir saya lihat korban itu Minggu, sore hari," ujarnya.

Muhammad menuturkan, berdasarkan keterangan keluarga, korban sudah tak bisa dihubungi sejak Senin 28 Oktober 2024.

Hal itu pun membuat keluarga panik, hingga anaknya mencoba mencari keberadaan Sinta, dengan menghubungi teman-teman sang ibu.

"Keluarga sempat panik, karena harusnya pas hari Senin pagi pulang, nah ini enggak pulang, ditambah gak bisa dihubungi. Waktu itu, anaknya juga nanya ke temen-temen ibunya ternyata pada enggak tau. Sampai akhirnya Selasa malam, datang polisi, kasih info itu," ujar Muhammad. 

Diberitakan sebelumnya, identitas korban diketahui berdasarkan hasil penelusuran kepolisian melalui metode identifikasi jenazah di RS Polri Kramat Jati.

Polisi mencocokkan sidik jari dari mayat tanpa kepala itu dan mendapati beberapa kandidat, hingga mengerucut kepada profil korban yakni Sinta Handiyana.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana mengatakan, Sinta Handiyana merupakan seorang wanita yang berstatus cerai mati dengan empat anak.

Menurut Ngurah, keluarga korban sudah dihubungi dan saat ini sedang di RS Polri Kramat Jati.

Keluarga korban juga dilibatkan dalam proses penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Sinta.

"Keluarga saat ini sudah bergabung bersama dengan tim dokter forensik," jelas Ngurah.

Selain itu, AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana mengungkapkan, Sinta telah hilang sejak hari Minggu, 27 Oktober 2024 lalu.

Polisi juga sudah memintai keterangan salah seorang teman dekat dari korban Sinta.

Teman Sinta itu menyebut bahwa yang bersangkutan pergi bersama seseorang dan tidak diketahui apa aktivitasnya.

"Rekannya ini kemudian kita lakukan penelusuran juga, bahwa memang benar pada saat hari itu, hari Minggu itu sempat nyamperin atau sempat mengabarkan kepada rekannya itu, bahwa yang bersangkutan sedang melaksanakan serangkaian kegiatan yang dia juga tidak ketahui," ucap Ngurah.

Artikel telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Polisi Tangkap Fauzan Fahmi, Pembunuh Wanita yang Mayatnya Ditemukan Tanpa Kepala di Muara Baru

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved