Buaya Serang Warga di OKI

Sudah 2 Orang Diserang Buaya di OKI, Masyarakat Diimbau Jangan Dulu Beraktivitas di Sungai

Terhitung sepekan terakhir sudah ada dua orang masyarakat menjadi korban terkaman buaya muara yang ada di sungai Kecamatan Jejawi, Kabupaten OKI.

|
Handout
Warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dihebohkan dengan adanya buaya yang kembali menyerang manusia. 

TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Terhitung hampir dua pekan ini sudah ada dua orang masyarakat menjadi korban terkaman buaya muara yang ada di sungai Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. 

Sebelumnya, lansia bernama Rohma (59) warga Dusun 3, Desa Sukadarma terkena terkaman luka di tangan kiri ada 51 jahitan dan lengan kanan 4 jahitan akibat digigit buaya, Minggu (20/10/2024). 

Rohma mendapatkan serangan buaya saat mengambil air wudhu setelah kegiatan mencuci pakaian di sungai.

Terbaru, ada Madi bin Roni (42) warga Desa Terusan Jawa mengalami serangan buaya liar saat buang air besar (BAB) di belakang rumahnya pada Senin (28/10/2024) hingga mendapat luka bagian lengan kiri sebanyak 24 jahitan. 

Dikonfirmasi lebih lanjut Sekretaris Daerah (Sekda) OKI, Muhammad Refly mengatakan akan melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan pihak BKSDA (balai konservasi sumber daya alam) Provinsi Sumatera Selatan.

"Kami akan menginstruksikan BPBD (badan penanggulangan bencana daerah) OKI untuk menaikkan surat ke BKSDA Sumsel," ujarnya, Rabu (30/10/2024). 

Baca juga: Lagi, Warga Diserang Buaya di OKI, Kali ini Digigit Saat BAB di Sungai Hingga Alami 24 Jahitan

"Saya juga akan memerintahkan ke jajaran kecamatan dan pemerintah desa untuk mengimbau warganya jangan dulu beraktivitas di sekitaran sungai tersebut," sambungnya.

Terkait langkah untuk memberikan garis polisi (police line) di sekitaran lokasi sungai Jejawi yang kerap muncul buaya liar, Refly nyatakan akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

"Nanti kita koordinasi dulu dengan jajaran polres OKI, apakah sudah layak lokasi sungai diberikan garis police line atau tidaknya. Tentunya Kapolres yang paham soal teknis tersebut," ungkap dia.

Menurutnya, penyebab belakangan buaya kerap menampakkan diri dan  menyerang warga yang tengah beraktivitas di bantaran sungai.

"Sampai sekarang kita tidak bisa berspekulasi, tetapi bisa jadi karena faktor cuaca ekstrim atau faktor ekosistem karena sudah sulit mencari makanan bisa jadi juga," sebutnya.

Baca juga: Lansia di OKI Diserang Buaya Saat Mencuci di Pinggir Sungai, Alami 55 Luka Jahitan

Sementara itu Camat Jejawi, Drs Sulaiman mengatakan kejadian yang terjadi di Desa Sukadarma dan Desa Terusan Jawa sudah dilaporkan ke pihak Pemkab OKI. 

"Kami lakukan sesuai dengan petunjuk dari PJ Bupati OKI, sudah kami laporkan ke BKSDA Provinsi Sumsel," katanya saat dikonfirmasi.

Masih katanya, didalam surat tersebut dilampirkan foto-foto dari kedua korban. Termasuk foto buaya yang muncul di permukaan baik di desa Sukadarma dan Karang Agung

"Tapi sampai sekarang belum ada petunjuk lebih lanjut dari BKSDA Sumsel terkait tindakan yang akan diambil ke depannya," imbuhnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved