Begal di Palembang
Tampang Ade Begal Sadis di Palembang, Akui Serahkan Diri ke Polisi karena Takut Ditembak Mati
Ade Irawan (27 tahun) komplotan begal sadis di Palembang mengakui alasannya menyerahkan diri ke polisi karena takut ditembak mati seperti temannya.
Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Sementara, saat itu tersangka Ade masih buron.
Mereka merupakan komplotan begal sadis yang tak segan-segan untuk melukai korbannya.
Mereka dibekuk oleh Tim Gabungan Jatanras Polda Sumsel, Satreskrim Polrestabes Palembang, dan Unit Reskrim Polsek Sukarami Palembang.
Tak hanya berdua, mereka selalu beraksi bertiga bersama Ade yang saat ini masih menjadi DPO bersama seorang penadah.
Diketahui, para pelaku sudah 10 kali melakukan aksinya.
Sementara, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan modus para pelaku ialah dengan berboncengan tiga saat mengendari motor.
Lalu mereka memepet dan mengejar korbannya dilokasi yang sepi.
"Apabila korban mencoba melawan maka para tersangka ini tidak segan melakukan kekerasan membacok dengan senjata tajam, posisi berboncengan para tersangka DPO Ade membawa motor, duduk ditengah Agung dengan membawa parang panjang, dan dibelakang Rohkit Guntoro membawa golok," ungkap Harryo, Kamis (24/10/2024), saat menggelar perkara pelaku.
Lanjut Harryo, anggota telah melakukan penyitaan sepucuk senjata api rakitan jenis revolver kaliber 9 mili dengan isi 4 peluru.
"Dua peluru sudah diletuskan tersangka pada saat melakukan perlawanan saat akan ditangkap dan masih dua peluru tersisa di senjata tersebut. Juga menyita sepeda motor yang digunakan tersangka pada saat melakukan aksi kejahatannya, dan sesuai dengan kamera petunjuk yang didapat di TKP sehingga barang bukti yang ada menyempurnakan rangkaian berkas perkara ini mendasari dari alat bukti yang ada," jelas Harryo.
Harryo juga mengatakan, atas perbuatannya tersangka Rohit akan diterapkan dengan Pasal 365 ayat 2 ke 1e, 2e KUHP.
"Dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau selamanya 12 tahun penjara," tegasnya.
Sedangkan, dari pengakuan tersangka Rohit ketika ditanya Kapolrestabes mengakui perbuatannya.
"Kami beraksi selalu dimalam hari pada pukul 01.30 WIB, menggunakan motor Ade dan kami dijemput oleh Ade yang pertama Agung baru menjemput saya dirumah," aku Rohit.
Menurutnya, sudah dua kali melakukan pembacokan terhadap korban saat beraksi di 10 TKP.
Masih Kredit, Motor Bayu Dirampas Begal di Palembang Saat Pulang Training Kerja, Nyaris Dibacok |
![]() |
---|
Tuduh Anaknya Ditabrak Hingga Kritis, Begal di Palembang Rampas Motor Ojol yang Lagi Nunggu Orderan |
![]() |
---|
Dengar Temannya Ditembak Mati, Ade Begal Sadis di Palembang Serahkan Diri ke Polisi |
![]() |
---|
Peran Begal di Palembang yang Ditembak Mati Polisi, Berboncengan Tiga Sambil Bawa Pedang Panjang |
![]() |
---|
Begal di Palembang Ditembak Mati Polisi, Melawan Saat Ditangkap, 1 Pelaku Masih Buron, Dikenal Sadis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.