3. Penilaian Kebermaknaan Refleksi Keterampilan Mengajar PJOK yang Berpusatpada Peserta Didik
Program Pengembangan Kompetensi Guru PJOK (PKG PJOK) terdapat tugas Refleksi untuk mengembangkan profesionalitas guru
Peserta juga telah menggunakan pertanyaan pemantik untuk menggali informasi tentangcapaian tujuan pembelajaran. Dengan cara ini, mereka dapat mengidentifikasi tujuan-tujuanpembelajaran yang sudah dikuasai oleh murid dan bukti-bukti yang mendukung pencapaiantersebut. Hal ini penting untuk memberikan umpan balik yang konstruktif dan merencanakantindak lanjut yang tepat bagi murid yang belum mencapai tujuan tertentu.
Dalam merancang modul projek penguatan profil pelajar Pancasila, peserta memilikikebebasan untuk menyesuaikan komponen modul dengan kondisi sekolah dan kebutuhanpeserta didik. Keputusan ini mencerminkan pemahaman bahwa setiap sekolah dan murid memiliki karakteristik yang unik, sehingga pendekatan yang fleksibel dan adaptif sangatdiperlukan.
Dengan menambahkan tema, deskripsi, dan media ajar yang relevan, pesertadapat meningkatkan keterlibatan murid dalam proses belajar.
Penggunaan media ajar yang bervariasi juga menjadi keputusan yang rasional, karena dapatmembantu murid memahami materi dengan lebih baik. Media ajar yang tepat dapatmendukung proses pembelajaran dan penilaian, serta membuat pembelajaran menjadi lebihmenarik.
Rekomendasi kepada orang tua juga merupakan langkah penting yang diambil peserta.Dengan melibatkan orang tua dalam proses belajar, peserta dapat menciptakan sinergi antarasekolah dan rumah, yang sangat penting untuk mendukung perkembangan murid secaraholistik.
Secara keseluruhan, keputusan yang diambil dalam tindakan pengajaran peserta sebelumnyamenunjukkan komitmen untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan sesuaidengan kebutuhan murid, serta mengoptimalkan pencapaian profil pelajar Pancasila.
Tahap 3 Not What
Tahap refleksi terakhir adalah pertanyaan "now what" yang terkait dengan proses mengevaluasidan merencanakan perbaikan tindakan pengajaran PJOK di masa yang akan datang.
Tahap "now what" adalah momen penting untuk mengevaluasi tindakan pengajaran yangtelah dilakukan dan merencanakan langkah-langkah perbaikan di masa depan.
Pertama, guruperlu menganalisis hasil dari tindak lanjut yang telah dilakukan sebelumnya. Ini mencakuppengumpulan data dari observasi, umpan balik dari murid, serta hasil asesmen yang relevan.Dengan menganalisis data ini, guru dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalampraktik pengajaran mereka.
Selanjutnya, guru harus merumuskan rencana perbaikan yang konkret berdasarkan hasilevaluasi tersebut. Rencana ini bisa mencakup pengembangan metode pengajaran yang lebihinteraktif, penyesuaian materi ajar, atau penerapan strategi baru untuk meningkatkanketerlibatan murid. Misalnya, jika selama observasi ditemukan bahwa murid kurang aktifberpartisipasi, guru dapat merencanakan lebih banyak aktivitas kelompok atau permainan yang melibatkan semua murid.
Selain itu, penting untuk melibatkan Kepala Sekolah dan rekan guru dalam prosesperencanaan ini. Diskusi dengan Kepala Sekolah dapat memberikan wawasan tambahan dandukungan yang diperlukan untuk implementasi rencana perbaikan.
Guru juga dapatberdiskusi dengan rekan-rekan mereka untuk berbagi praktik baik dan mendapatkanmasukan yang konstruktif.Guru juga harus mempertimbangkan untuk mengikuti pelatihan atau workshop yang relevanuntuk meningkatkan kompetensi mereka dalam pengajaran PJOK. Dengan terus belajar danmengembangkan diri, guru dapat menerapkan metode yang lebih efektif dan sesuai dengankebutuhan murid.
Terakhir, dokumentasi dari proses refleksi dan rencana perbaikan sangat penting. Guru perlumencatat langkah-langkah yang akan diambil, serta waktu dan sumber daya yang diperlukan. Dokumentasi ini akan menjadi acuan untuk mengevaluasi kemajuan di masa depan danmemastikan bahwa tindakan perbaikan yang direncanakan dapat diimplementasikan denganbaik.
Keseluruhan tahapan refleksi perlu dikaitkan dengan aspek instruksional atau manajerial kelas,isu-isu kontekstual dari pengajaran yang sudah dilaksanakan, dan isu-isu ketidakadilan sosialyang sudah terjadi di dalam pembelajaran.
Tahapan refleksi dalam proses pembelajaran sangat penting untuk meningkatkan kualitaspengajaran. Aspek instruksional mencakup penilaian terhadap metode pengajaran yang digunakan, bagaimana guru menyusun tujuan belajar, dan strategi yang diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam konteks ini, guru perlu menganalisis apakah tujuan pembelajaran yang ditetapkan sudah jelas dan relevan dengan kebutuhan murid. Selain itu,penting untuk mengevaluasi apakah asesmen yang dilakukan dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai posisi murid di awal siklus pembelajaran.
Latihan Soal dan Kisi Kisi OMI 2025 Jenjang MI Lengkap Matematika dan IPAS |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 42 - 45 Kurikulum Merdeka, Assesment Reading Unit 1 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Buku Sejarah Kelas 12 Kurikulum Merdeka Halaman 66 67 68, Soal Esai Asesmen Bab 1 |
![]() |
---|
Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 19 Kurikulum Merdeka: Kalimat Definisi |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 48 49 Kurikulum Merdeka, Rencana Usaha |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.