Mengapa Sudah Sholat tapi Masih Maksiat? Penjelasan Gus Baha dan Dalil, Sholat Baru Sebatas di Bibir

TRIBUNSUMSEL.COM --  Mungkin di antara kita masih banyak yang bertanya, seseorang sholatnya rajin, tapi kok masih mudah melakukan maksiat, seperti korupsi, berbohong, mencuri dan lain-lain. 

Ada apa dengan sholatnya? Ada apa dengan dirinya? Bukankah sholat mencegah perbuatan keji dan mungkar seperti yang dijelaskan Allah dalam Surat Al Ankabut ayat 45

 Surat Al-Ankabut ayat 45:

ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ ۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Artinya: 
Bacalah apa yang telah diwahyukan (Allah) kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Bagaimana Shalat Dapat Mencegah dari Maksiat? Berikut beberapa penjelasannya.

1. Penjelasan Gus Baha 

Gus Baha dalam tausiah onlinenya di chanel kajianislamid1 mengatakan tidak perlu menunggu menjadi baik untuk sholat. Sholatlah semoga Allah menjadikan kita menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Sholat insyallah  proses menjadikan manusia lebih baik lagi.

"Sholat itu wajib, dengan anda sholat itu sudah mengurangi kemungkaran Anda karena Anda tidak melawan ketentuan Allah Taala," katanya

"Orang mau sholat artinya dia menstatuskan diri sebagai hamba Allah. Teken kontrak kalau saya ini hambamu ya Allah. Anta Robbi iyya kana'buduwa iyya kanastain. Soal salah ya salah saja, sama, kita ini hamba Allah yang tidak pernah lari dengan status sebagai hamba Allah lewat sholat," ujarnya.

2. Sholat tapi Maksiat, Sholatnya Baru Sebatas di Bibir dan Gerakan Sholat Saja

Ustads Sukardi STh.I kepada Tribun Sumsel.com mengatakan ibadah sholat seharusnya diiringi dengan perbuatan baik setelah sholat. Jadi sholat itu istilahnya adalah bentuk kita tunduk patuh kepada Allah. Dan perbuatan (di luar sholat) adalah bukti  lainnya bahwa kita tanduk patuh kepada Allah.

Bila meresapi apa yang kita baca dalam sholat. Seperti contoh Surat Al Fatihah. "Kita menyebut ar rahmanirrahim. Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Bukti kita mengaku Allah itu Maha Pengasih Maha Penyayang ya kita harus menyayangi makhluknya, peduli dengan orang lain. Tetangga kesusahan ditolongin, itu salah satu contoh," katanya.

Nah bila sudah sholat tapi masih maksiat, itu berarti belum tanduk patuh kepada Allah. Belum ada bukti tunduk patuh pada Allah. Tunduk patuhnya baru sebatas di bibir dan gerakan sholat saja," kata Ustadz Sukardi.

3. Kadar Kesempurnaan Sholat