Seputar Islam

Khutbah Jumat Hari Ini, Bertemakan Hari Kemerdekaan yang Penuh Semangat dan Khidmat untuk Referensi

Para jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah, Pertama-tama, marilah kita panjatkan puja dan puji kepada Allah yang telah memberikan banyak anugera

TRIBUNSUMSEL.COM
ILUSTRASI MASJID - Berikut adalah Khutbah Jumat Hari Ini, Bertemakan Hari Kemerdekaan yang Penuh Semangat dan Khidmat untuk Referensi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut akan disajikan contoh Khutbah Jumat hari ini bertemakan Hari Kemerdekaan yang penuh semangat, singkat dan juga khidmat untuk dibagikan pada Jamaah Sholat Jumat.

==========

Materi Khutbah Jumat

"Kemerdekaan Merupakan Ajaran Rasulallah SAW"

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰه الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللّٰهِ شَهِيْدًا أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّاللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: وَمَنْ يَّتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا، وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَايَحْتَسِبُ، وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Para jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah,

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puja dan puji kepada Allah yang telah memberikan banyak anugerah kepada kita, baik materi maupun imateri. Kedua, solawat dan salam semoga senantiasa kita haturkan bagi Baginda Nabi Muhammad dan keluarga serta para sahabatnya, yang telah memberikan tauladan kepada kita.

Tauladan di sini bukan hanya dalam ibadah relasi antara mahluk dengan Tuhan, melainkan juga relasi antar sesama mahluk-Nya. Dengan kata lain, takwa di tangan Nabi dan para sahabatnya tidak hanya terbatas meningkatkan ibadah personal saja, melainkan juga ibadah dan aktifitas sosial menjadi ajang untuk meningkatkan ketakwaan. Oleh karenanya, marilah kita meningkatkan ketakwaan dengan memperbaiki dan memperbagus kedua aspek ibadah tadi: personal dan sosial.

Para jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah,

Berbicara ibadah personal barangkali kita sudah maklum semua, yaitu seperti shalat dan puasa, baik yang wajib maupun yang sunnah. Level dan kualitas Nabi dan para sahabatnya dalam mengerjakan ibadah-ibadah ini tentu saja sudah tidak diragukan lagi. Ketulusan dan kekhusyu’an mereka tidak bisa ditandingi oleh siapa pun dari generasi umat ini. Maka dari itu, mereka disebut sebagai generasi terbaik dalam perjalanan Islam.

Begitu juga ibadah sosial yang telah dilakukan oleh generasi tersebut dapat menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya, termasuk generasi kita hari ini. Di antara contoh yang cukup fenomenal yang dilakukan Nabi dan para sahabatnya adalah tidak melakukan balas dendam kepada kafir Quraisy pada saat penakulkan kota Mekkah. Dalam kitab sejarahnya Imam Ibnu Katsir, al-Bidayah wan Nihayah dikisahkan:

قَالَ: “يَا مَعْشَرَ قُرَيْشٍ مَا تَرَوْنَ أَنِّي فَاعِلٌ فِيكُمْ؟” قَالُوا: خَيْرًا، أَخٌ كَرِيمٌ وَابْنُ أَخٍ كَرِيمٍ. قَالَ: “اذْهَبُوا فَأَنْتُمُ الطُّلَقَاءُ”

Artinya, “Nabi bersabda: ‘wahai kaum Quraisy, apa pendapat kalian yang akan aku lakukan terhadap kalian?’, Mereka menjawab: ‘kebaikan wahai saudara yang mulia dan putra saudara yang mulia’, Nabi bersabda: ‘pergilah, kalian terbebas (dari hukuman).

Kita semua sudah pasti tahu bagaimana gangguan, teror, dan siksaan yang dilakukan kaum kafir Quraisy kepada Nabi dan para sahabatnya selama masih di Mekkah. Bahkan ketika di Madinah pun tetap mereka tetap mengejar dan membuat sekutu dari agama lain seperti Yahudi untuk menyerang Nabi dan para sahabatnya.

Para jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah,

Namun itu semua tidak membuat Nabi dan para sahabatnya berkeinginan untuk membalas dendam. Pada saat tragedi Fathu Mekkah Nabi malah menegaskan bahwa kaum Quraisy merdeka dan terbebas dari berbagai sanksi. Para sahabat pun ketika mendengar pernyataan Nabi juga tidak ada yang membantahnya. Mereka langsung mematuhi Nabi, meskipun tidak sedikit dari mereka yang pastinya mempunyai rasa marah atas kelakuan kaum Quraisy.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved