Pengendara Motor Tertimpa Pohon
Pemkab PALI Tebang Pohon Rawan Tumbang Pasca Tukang Bakso Keliling Tewas Tertimpa Pohon
Pasca seorang pedagang bakso keliling tewas tertimpa pohon, Pemkab Kabupaten PALI Sumatera Selatan kini melakukan penebangan pohon yang rawan tumbang.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Pasca seorang pedagang bakso keliling tewas tertimpa pohon, Pemkab Kabupaten PALI Sumatera Selatan kini melakukan penebangan pohon yang rawan tumbang.
Tepatnya, korban tewas saat melintas di Jalan Merdeka KM 10 Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI Sumatera Selatan pada Minggu (20/10/2024) lalu.
Kini Pemerintah Kabupaten PALI melakukan penebangan pohon yang rawan tumbang ke jalan raya, agar kejadian serupa tak terulang.
Melalui Pemerintah Kelurahan Handayani Mulya, Dinas Damkar, BPBD, DLH, dan dibantu oleh Masyarakat setempat dan juga Anggota Babinsa dan Petugas PLN, upaya penebangan pohon itu mulai dilakukan pada pukul 13.00 Wib, Kamis (24/10/2024) siang.
Lurah Kelurahan Handayani Mulya, Sarnadi mengatakan pihaknya setelah mendapatkan perintah langsung berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penebangan pohon yang rawan tumbang di lokasi kejadian pemotor tewas tertimpa pohon beberapa waktu lalu.
"Mengingat saat ini memasuki musim penghujan, sangat rawan jika tidak segera diantisipasi, oleh karena itu kita pihak kelurahan berkoordinasi dengan Damkar, BPBD, DLH dan pihak lainya melakukan upaya penebangan pohon yang rawan tumbang di lokasi kejadian kemarin," kata Sarnadi ditemui di lokasi, Kamis (20/10/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS : Pengendara Motor di PALI Tewas Tertimpa Pohon Tumbang, Tubuh Terjepit, Motor Ringsek
Dia juga mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi Pemkab PALI agar kejadian serupa tidak terulang lagi dan para pengendara dapat melintas dengan aman.
Sarnadi menambahkan, kegiatan penebangan pohon untuk sementara ini di fokuskan di lokasi kejadian.
Dikarenakan, pohon- pohon yang ada dilokasi kejadian di KM 10 banyak yang sudah mati disebabkan kebakaran beberapa waktu lalu dan rawan tumbang kejalan, sehingga dapat membahayakan pengendara yang melintas jika tidak segera ditebang.
"Untuk sementara ini kita fokuskan penebangan pohon di lokasi kejadian kemarin, karena banyak pohon yang sudah mati oleh kebakaran, dan berpotensi rawan tumbang. Jadi seluruh pohon yang rawan tumbang kita tebang semua, ada sekitar 30 pohon baik itu ukuran kecil dan besar yang berpotensi membahayakan pengendara, kita lakukan penebangan hari ini,"jelasnya.
Sementara Piton (40) warga setempat yang ikut membantu penebangan pohon dilokasi sangat setuju dengan upaya yang dilakukan oleh Pemkab PALI agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Jika Pemerintah tidak cepat tanggap, dipastikan akan memakan korban lagi, karena kejadian kemarin bukan yang pertamakalinya terjadi, sebelumnya pada tahun kemarin ada juga pohon tumbang kejalan yang menimpa warga, meskipun saat kejadian pernah tidak sampai menyebabkan korban meninggal dunia, artinya sudah dua kejadian pohon tumbang kejalan yang menimpa pemotor di lokasi ini," ungkapnya.
Bahkan sebelumnya, saat kejadian pertama pohon tumbang pada tahun 2023 lalu, dia sempat melaporkan dan meminta dinas terkait untuk melakukan penebangan pohon yang rawan tumbang.
Dikarenakan sebagai masyarakat yang sering melintas melalui jalan itu, dia sangat khawatir dengan kondisi pohon yang sudah condong ke jalan. Namun laporannya itu tidak ditindak lanjuti oleh dinas terkait.
"Bahkan sebelumnya saya sudah pernah melaporkan, karena kita yang sering antar jemput anak sekolah melalui jalan ini, juga sangat khawatir setelah kejadian pertama tahun lalu, namun laporan tersebut belum ada tindak lanjutnya, sehingga terjadi lagi kejadian kedua yang menyebabkan seorang pemotor tewas tertimpa pohon tumbang kejalan yang ada di lokasi ini juga,"ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.