Pembunuhan Gadis Call Center Semarang

Gelagat Adhi Sebelum Bunuh Robiatul Adawiyah di Semarang, Sering Pantau Kosan Eks Pacar: Sakit Hati

Muhammad Adhi Nugroho (28), pelaku pembunuhan Robiatul Adawiyah (28), sudah lama merencanakan pembunuhan terhadap korban karena dipicu rasa sakit hati

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
tribunjateng.com/Iwan Arifianto
Muhammad Adhi Nugroho (28), pelaku pembunuhan Robiatul Adawiyah (28), sudah lama merencanakan pembunuhan terhadap korban karena dipicu rasa sakit hati 

"Sampai kejadian itu (pembunuhan) antara korban dan saya belum putus pacaran," katanya.

Tangkapan Layar CCTV yang merekam tersangka pembunuhan gadis Call Center di Semarang meloncati pagar rumah warga untuk mengakses ke balkon kamar kos korban di lantai dua, Jalan Peterongan Timur, Peterongan, Semarang Selatan, Jumat (18/10/2024).
Tangkapan Layar CCTV yang merekam tersangka pembunuhan gadis Call Center di Semarang meloncati pagar rumah warga untuk mengakses ke balkon kamar kos korban di lantai dua, Jalan Peterongan Timur, Peterongan, Semarang Selatan, Jumat (18/10/2024). (Tangkapan Layar CCTV)

Pria yang bekerja sebagai satpam di klinik kecantikan Kota Semarang ini mengaku, merasa menyesal setelah membunuh korban.

Penyesalan itu dia tunjukan dengan kembali ke Kota Semarang selepas kabur ke Jakarta selama empat hari.

"Ke Jakarta tidak ada tempat tujuan, hanya tidur di masjid pinggir jalan," terangnya.

Tersangka Muhammad Adhi Nugroho mengaku saat ini puas membalas dendamnya membunuh korban.
 
"Soal dendam saya puas (membunuh korban). Dia menyakiti saya, tidak secara fisik tapi pikiran dan hati," dalih tersangka.

Puncak kemarahan tersangka terjadi beberapa jam sebelum kejadian pembunuhan yakni  pada  Kamis, 17 Oktober 2024 pukul 21.00.

Ketika itu, tersangka pulang kerja lalu mengabari ke korban bahwa telah sampai di rumah tapi pesan itu tidak dibalas.

Sebaliknya, tersangka malah melihat status WhatsApp (WA) korban tapi mengecualikan nomor pribadinya.

Dia bisa mengetahui status itu karena pakai nomor atau akun fake (palsu) sehingga bisa melihat stori korban berupa status video bertuliskan "Sad" karena korban saat itu mengalami kecelakaan bersama seorang  pria di Jalan Ahmad Yani, Semarang.

"Saya timbul amarah lagi di kejadian itu," katanya.

Baca juga: Kronologi Robiatul Adawiyah, Gadis "Call Center" Tewas di Kos di Semarang, Ada Laki-laki Bawa Pisau

Dari berbagai alasan itu, tersangka merencanakan pembunuhan kepada korban.

Mulanya, dia mencari korban hingga menemukannya di di Taman Indonesia Kaya dengan seorang pria.

Selepas korban dan temannya hendak pulang, tersangka langsung ke rumah kos korban.

Di situlah tersangka menunggu sembari memantau kondisi rumah kos korban.

"Korban diantar pria itu ke rumah kos. Setelah pria itu pulang lalu saya pepet pria itu di perempatan jalan dekat rumah kos korban," kata tersangka Adhi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved