Breaking News

Santriwati Tewas di Kendal

'Ya Allah Gusti, Anakku', Jerit Tangis Orangtua Santriwati di Kendal yang Ditemukan Tewas di Kebun

Tangis histeris orangtua SNH pecah setelah jenazah putrinya tiba di rumah duka di Gempolbapang RT 004/002 Kelurahan Brangsong, Brangsong, Kendal

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN
Suasana rumah duka santriwati yang tewas di Kebun, Kendal. Tangis histeris orangtua SNH pecah setelah jenazah putrinya tiba di rumah duka di Gempolbapang RT 004/002 Kelurahan Brangsong, Brangsong, Kendal 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kematian santriwati di Kendal berinisial SNH (19) di Desa Darupono, Kaliwungu Selatan, Kendal, Jawa Tengah secara tragis membuat kedua orangtanya sangat terpukul.

Diketahui, SNH diduga menjadi korban kekerasan seksual pembunuhan oleh pria yang dikenalnya lewat Instagram.

Tangis histeris orangtua SNH pecah setelah jenazah putrinya tiba di rumah duka di Gempolbapang RT 004/002 Kelurahan Brangsong, Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal pada Kamis (17/10/2024) malam sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Santriwati di Kendal Ditemukan Tewas di Kebun, Keluarga Syok Tahu Kabar Viral dari Facebook

Suasana di kediaman rumah duka SNH, perempuan yang ditemukan meninggal di kebun Desa Darupono Kecamatan Kaliwungu Selatan Kendal, Kamis (17/10/2024).
Suasana di kediaman rumah duka SNH, perempuan yang ditemukan meninggal di kebun Desa Darupono Kecamatan Kaliwungu Selatan Kendal, Kamis (17/10/2024). (TRIBUNJATENG/Agus Salim)

Bahkan, Akip merupakan ayah korban menjerit hingga nyaris pingsan mendapati putrinya sudah tak bernyawa.

Akip tak kuat dengan kematian putri tercintanya saat melihat peti jenazah.

"Ya Allah gusti kok anakku koyok ngene pripun niki. Saestu kulo mboten kiat (Ya allah kok anak saya seperti ini gimana, serius saya tidak kuat)," ucap Akip, Jumat (18/10/2024).

Rohmatun, ibu SNH pun sangat terkejut saat polisi memberitahukan bahwa mayat yang ditemukan di kebun desa Darupono dicurigai sebagai anaknya. 

"Ternyata benar. Saya langsung menangis," kata Rohmatun, dengan nada sedih.

Tidak lama jenazah SHN disemayamkan di rumah duka.

Di dalam rumah, beberapa ibu tampak duduk dengan wajah sedih.

Korban kemudian diantar ke peristirahatan terakhirnya di TPU setempat.

Baca juga: Viral Tubuh Peserta CPNS di Lombok Tengah Mendadak Kaku Saat Menjalani Tes, Dilarikan ke RS

Rohmatun menjelaskan bahwa putrinya adalah anak yang baik.
 
Sejak lulus dari sekolah dasar, SNH lebih banyak menghabiskan waktu di pondok pesantren di Bojonggede, Ngampel.

"Anak saya mondok sudah 8 tahun. Ia baru saja hafal Alquran," tuturnya, dilansir dari Kompas.com.

Dua tahun lalu, SNH lulus sekolah namun memilih untuk tidak melanjutkan kuliah.

Ia lebih memilih untuk mengabdi di pondok pesantren sambil bekerja menjahit di tempat yang terletak di seberang pondok.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved