Berita Viral

Nasib Siswi SMP di Lembata Disiram Air Keras, Dapat Bantuan DPRD: yang Penting Nona Bisa Lihat

Ini nasib siswi SMP disiram air keras oleh pria 49 tahun, kini dapat bantuan anggota DPRD Lembata Fraksi Partai NasDem, Jhon Batafor agar bisa melihat

|
Youtube KOMPASTV
M (13) korban disiram air keras dirawat di rumah sakit. Charles, pria 49 tahun menyiram air keras ke M (13), siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Lembata, NTT saat korban berangkat sekolah 

"Tersangka mengubur pakaiannya itu di daerah Kuari," ujar Donni Sare.

Charles Arif (49) alias Ko Ceng tega menyiram air keras ke wajah siswi SMP gegara cinta ditolak.
Charles Arif (49) alias Ko Ceng tega menyiram air keras ke wajah siswi SMP gegara cinta ditolak. (Youtube TribunSumsel)

Charles juga sempat membuang sisa soda api di kali kering jembatan Lamahora yang berjarak 100 meter dari rumahnya.

Selain itu, pelaku sempat menyembunyikan kaca mata bening yang ada di gantungan depan cermin rumahnya.

"Pelaku berusaha menghilangkan barang bukti yang dipakai, namun barang bukti itu telah diamankan penyidik," kata Donni Sare.

Alat bukti lain yang diamankan penyidik yakni satu unit dump truck jenis Mitshubhisi Fuso dengan nomor polisi EB 8393 F.

"Truk ini yang sering digunakan pelaku untuk membuntuti korban," kata dia.

Charles tak menyangka bila polisi sudah mengendus aksi jahatnya.

Polisi yang bergerak cepat melakukan penyelidikan berhasil mengumpulkan barang bukti.

Berbekal barang bukti tersebut, polisi lantas membekuk Charles Arih ternyata sempat membesuk korban di rumah sakit, Selasa (15/10/2024).

Saat dibekuk aparat, CA tidak melakukan perlawanan. Dia kemudian digelandang ke Mapolres Lembata

Akibat perbuatannya, ia dijerat Pasal 355 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun.


Alasan Pelaku

Kasat Reskrim, Donni Sare mengatakan pelaku nekat menyiram air keras karena sakit hati korban tak membalas perasaan cintanya. 

"Motif pelaku karena sakit hati akibat rasa sayang dan suka terhadap korban tidak mendapatkan respons," kata dia. 

Ia menyebut pelaku adalah seorang petani yang tinggal di Jalan merdeka, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembaka. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved