Speedboat Cagub Maluku Utara Terbakar

Sherly Tjoanda Istri Benny Laos Ungkap Detik-detik Speedboat Terbakar, Bau BBM Menyengat

Istri Benny Laos, Sherly Tjoanda dalam kondisi berbaring di ranjang tidur pasien dengan tangan kanan yang masih diinfus menemui jenazah suaminya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube The Hermansyah A6
Istri Benny Laos, Sherly Tjoanda dalam kondisi berbaring di ranjang tidur pasien dengan tangan kanan yang masih diinfus menemui jenazah suaminya 

Namun rasa janggal muncul ketika tercium bau BBM hingga masuk ke dalam kamar.

Baunya tidak seperti BBM biasa, ada bau yang menyengat hidung katanya.

 Saat ingin keluar, asistennya meminta Sherly tetap di dalam kamar karena bau bensin di bagian luar lebih menyengat.

Tak berselang lama dari itu, kapal tiba-tiba meledak.

Sisi kamar terbuka imbas ledakan dan Sherly terpental ke depan kapal. 

"Biasanya BBM diisi kita di kapal juga baik-baik saja, nggak tahu kenapa kali ini kapalnya meledak," ucap Sherly, dilansir dari @blue.sky1353.

Saat itu ia berusaha mau menyelam untuk mencari suaminya. 

Namun kakinya tidak bisa digerakkan karena luka bakar imbas ledakan.

Dirinya kemudian ditarik naik ke daratan. 

Sherly dilarikan ke puskesmas terdekat, sementara suaminya dibawa ke rumah sakit. 

Edbert Laos terisak tangis setelah melihat jenazah ayahnya terbujur kaku di dalam peti di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto Jakarta pada Senin (14/10/2024) malam.
Edbert Laos terisak tangis setelah melihat jenazah ayahnya terbujur kaku di dalam peti di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto Jakarta pada Senin (14/10/2024) malam. (tiktok/widiyanf)

Nadi Benny Laos Masih Berdenyut

Sewaktu menghampiri suaminya yang sedang dirawat, denyut jantung Benny Laos masih ada. Seketika itu Sherly berdoa agar suaminya bisa selamat.

Tapi rumah sakit tempat Benny Laos dirawat tidak memiliki fasilitas darurat apapun. Alat bantu pernapasan hanya sebatas pompa manual, tanpa ada inkubator atau alat darurat kesehatan lainnya.

"Pak Benny masih punya nadi, tapi dia nggak bisa bernapas sendiri. Seandainya ada alat picu jantung mungkin semua akan berbeda," tutur Sherly.

"Saya berdoa nggak mungkin pak Benny selesai di sini nggak mungkin," lirih Sherly menahan tangis.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved