Menteri Prabowo Gibran

Daftar 16 Menteri Jokowi yang Dipanggil Prabowo Presiden Terpilih, Tak Ada Nama Budi Karya Sumadi

Namun, dari 16 nama itu, tak ada nama Budi Karya Sumadi yang sudah 8 tahun membantu Jokowi yang menjabat selama 2 periode sebagai Presiden RI.

Editor: Weni Wahyuny
Sekretariat Kabinet
Presiden Jokowi didampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kini presiden terpilih) menyampaikan keterangan kepada wartawan, usai petemuan keduanya, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10). 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto memanggil 49 tokoh yang digadang-gadang akan menjadi menteri di eranya bersama Gibran Rakabuming Raka.

49 nama itu mendatangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024) dari sore hingga malam hari. 

Dilansir dari Kompas.com, dari 49 nama, ada 16 nama menteri Jokowi yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju turut dipanggil oleh Prabowo. 

Dengan kata lain, hampir dari setengah menteri Kabinet Indonesia Maju dipanggil oleh Prabowo. 

Sebab, kabinet yang dibentuk Jokowi tersebut terdiri dari 30 menteri bidang dan 4 menteri koordinator. 

Namun, dari 16 nama itu, tak ada nama Budi Karya Sumadi yang sudah 8 tahun membantu Jokowi sebagai Menteri Perhubungan.

Selain Budi Karya Sumadi, ada nama menteri ekonomi era periode kedua pemerintahan Jokowi lainnya diketahui tak datang ke kediaman alias tak dipanggil Prabowo. 

Dilansir Kompas.com, menteri itu adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. 

Kemudian, Menteri Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Menteri PPN/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Baca juga: Sosok Raja Juli Antoni Sekjen PSI Dipanggil Prabowo Subianto jadi Calon Menteri, Sekjen PSI

Berikut daftar menteri Kabinet Indonesia Maju yang dipanggil Prabowo pada Senin, 14 Oktober 2024: 

  1. Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY), Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat 
  2. Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) 
  3. Zulkifli Hasan (Zulhas), Menteri Perdagangan (Mendag) sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) 
  4. Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar 
  5. Pratikno, Menteri Sekretaris Negara 
  6. Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) 
  7. Erick Thohir, Menteri BUMN 
  8. Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan (Menkes) 
  9. Amran Sulaiman, Menteri Pertanian (Mentan) 
  10. Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian 
  11. Supratman Andi Agtas, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) 
  12. Sri Mulyani, Menteri Keuangan (Menkeu) 
  13. Rosan Roeslani, Menteri Investasi 
  14. Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri Sosial (Mensos) 
  15. Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian 
  16. Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan. 

Prabowo memang dalam beberapa kesempatan mengatakan bahwa ada banyak menteri dari kabinet pemerintahan Presiden Jokowi yang masuk dalam kabinet yang dibentuknya. 

Baca juga: Sosok Agus Harimurti Yudhoyono Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Berharap jadi Supertim

Terbaru, Prabowo mengungkapkan bahwa banyak menteri Jokowi yang akan masuk dalam kabinetnya baru disadari saat melakukan penyusunan. 

"Bahkan dalam saya menyusun kabinet, kok saya melihat, banyak juga ya menteri-menteri yang akan datang ya. Banyak juga yang berada di kabinet yang sekarang (Jokowi), gitu," ujar Prabowo di acara BNI Daily Investor di JCC, Senayan, Jakarta pada Rabu, 9 Oktober 2024. 

Menteri Pertahanan (Menhan) ini lantas mengeklaim bahwa dia tidak mempertimbangkan latar belakang seseorang untuk dipilih sebagai menteri, tetapi berdasarkan kemampuan. 

Baca juga: Sosok Meutya Hafid Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Eks Jurnalis Kini Anggota Komisi I DPR

Oleh sebab itu, dia mengaku akan menunjuk orang-orang terbaik. 

"Kita tidak memikirkan orang tuanya siapa, agamanya apa, sukunya apa, rasnya apa, dia mampu atau tidak, dia bisa atau tidak, dia berjuang atau tidak, mampu enggak dia deliver, mampu enggak dia berbuat yang terbaik untuk bangsa dan rakyat. Nah itu yang kita cari," kata Prabowo. 

Menurut Prabowo, Jokowi pun pasti mencari orang terbaik untuk masuk ke dalam kabinetnya. 

Oleh karena itu, menteri-menteri di kabinet Jokowi yang berkinerja baik akan diminta untuk kembali bergabung pada kabinet mendatang. "Kalau kebetulan orangnya masih bagus, pasti kita akan minta untuk ikut lagi," kata Prabowo. 

Selain menteri Kabinet Indonesia Maju, juga ada wakil menteri (wamen), sekjen pada beberapa kementerian hingga penjabat gubernur yang dipanggil oleh Prabowo. 

Berikut daftarnya wamen, sekjen hingga pj gubernur yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara: 

  1. Raja Juli Antoni, Wamen ATR M. Herindra, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) 
  2. Donny Ermawan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) 
  3. Budi Santoso, Sekjen Kementerian Perdagangan (Kemendag) 
  4. Komjen Agus Andrianto, Wakapolri 
  5. Ribka Haluk, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah. 

Sebagaimana diberitakan, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, Prabowo ikut menyeleksi langsung calon menteri yang akan membantunya dalam menjalankan pemerintahan selama lima tahun ke depan. 

"Walaupun sudah dilakukan oleh tim tapi akan langsung oleh Pak Prabowo untuk dilakukan sesi tatap muka untuk kemudian dalam tahap finalisasi," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Jumat (11/10/2024). 

Dasco lantas menjelaskan secara singkat proses seleksi calon menteri kabinet Prabowo. 

Pertama, para kandidat diminta menyerahkan biodata. 

Kemudian, mereka akan diprofiling.

Selanjutnya, pihak Prabowo juga menyiapkan tim untuk melakukan uji kelayakan atau fit and proper test. 

"Pertama tentunya diminta biodata kemudian profiling lalu finaslisai nanti akan ada semacam fit and proper,” kata Dasco. 

Sebelumnya, Dasco tidak membantah saat dikonfirmasi jumlah kementerian Prabowo yang disebut antara 44-46. 

Meskipun, dia menyebut bahwa jumlah pasti kementerian masih dalam tahap finalisasi 

“Jadi begini, saya nanti baru masih mau menghitung finalisasinya jumlahnya berapa. Tetapi, saya waktu kemudian jumlahnya ada, pas sekitar-sekitar itu (46 kementerian),” ujar Dasco 

Dasco juga menerangkan bahwa sejumlah kementerian dipecah menjadi beberapa instansi untuk mengoptimalkan peran dan fungsinya. 

“Saya mendapatkan info bahwa kementerian yang ada itu memang ingin mengoptimalkan fungsi kementerian sebaik-baiknya kemudian bermanfaat buat rakyat,” kata Dasco. 

Dengan begitu, menurut dia, janji-janji kampanye Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bisa benar-benar direalisasikan oleh kementerian/lembaga yang dibentuk dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 

“Sekaligus kemudian berfokus pada kampanye dari Pak Prabowo yaitu asta cita dan 17 program aksi yang kemudian akan diimplementasikan kepada kementerian-kementerian, baik yang eksisting maupun kementerian yang dipecah menjadi kementerian baru,” ujarnya.

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved