Hukum Berdoa dengan Menggunakan Bahasa Indonesia tidak dengan Bahasa Arab Bolehkah? Penjelasan Ulama

TRIBUNSUMSEL.COM --Ustad kalau kita doa boleh pakai bahasa Indonesa gak, Tad? Demikian contoh pertanyaan tentang doa.

Dikutip dari postingan Ustad Putra Pradipta Al Faruq dalam media sosialnya @Putra Pradipta Al Faruq, mengatakan, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Mughnil Muhtaj, bahwa
Allah sangat dekat dengan hambahnya.

Allah berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 186

Surat Al-Baqarah Ayat 186
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Arab-Latin: Wa iżā sa`alaka 'ibādī 'annī fa innī qarīb, ujību da'watad-dā'i iżā da'āni falyastajībụ lī walyu`minụ bī la'allahum yarsyudụn

Artinya:
Dan apabila hambaku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang aku, maka jawablah sesungguhnya aku adalah dekat
Aku mengabulkan permohonan orang orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaku maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintahku dan hendaklah mereka beriman kepadaku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
 

"Jadi hukumnya boleh saja kita berdoa dengan bahasa apa pun itu, yang kita mengerti semisal bahasa Indonesia, kecuali dalam sholat," kata Ustadz Putra Pradipta.

Nara sumber lainnya, Ustadz Sukardi STh.I mengatakan, berdoa dengan bahasa yang kita mengerti, dalam hal ini karena kita orang Indoneisa, sangat diperbolehkan.

"Mengapa Alquran itu bentuknya bahasa Arab? ya karena nabinya orang Arab. Bagaimana dengan orang yang bukan orang Arab, Alqurannya dilengkapi dengan terjemahan yang kita mengerti isinya. Dan soal doa, Allah Maha Mengetahui. Yakinlah berdoa dengan bahasa kita, Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan," katanya.

Dalam Al-Qur'an, ayat yang menjelaskan bahwa Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab yang jelas adalah QS. Asy-Syu'ara: 192-195. Ayat tersebut berbunyi:  

“Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas

Berdoa di dalam Sholat

Dalam sholat kita harus menggunakan bahasa Arab. Karena kata nabi, sholatlah seperti aku sholat. Jadi bacaan dalam sholat diupayakan berbahasa Arab dan mengerti artinya.

Ada beberapa pendapat ulama mengenai berdoa tidak memakai bahasa Arab dalam sholat. Pendapat pertama berasal dari apa yang telah dinukil dari ulama Hanafi bahwa berdoa tanpa bahasa Arab hukumnya adalah makruh.

Hal tersebut dikarenakan Umar RA, memberikan larangan rithanatul aajim. Maksudnya adalah berbicara dengan bahasa selain bahasa Arab. Namun, kemakruhan ini berlaku saat seorang muslim berdoa di dalam sholatnya. Hal tersebut dapat dipahami bahwa berdoa di saat sholat selain bahasa Arab hukumnya adalah makruh.