Kapolres Boyolali Meninggal Dunia

Pengakuan Kernet Sopir Truk Terlibat Kecelakaan Kapolres Boyolali, Tak Sadar Dikira Ban Meletus 

Karnet truk yang mengangkut tiang listrik terlibat kecelakaan mobil Kapolres Boyolali hingga mengakibatkan tewas mengaku tak sadar ditabrak.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com
Bangkai mobil Kapolres Boyolali usai alami kecelakaan - Kernet truk tronton pembawa tiang listrik mengurai kesaksiannya terkait kecelakaan rombongan Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga 

TRIBUNSUMSEL.COM - Karnet truk yang mengangkut tiang listrik terlibat kecelakaan mobil Kapolres Boyolali di Tol Batang, Jawa Tengah, mengaku tak sadar ditabrak.

Diketahui, mobil yang ditumpangi Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga Buana Dipta Ilafi bersama dua ajudannya menabrak truk yang bermuatan tiang listrik dari arah belakang. 

Dalam kecelakaan di ruas Tol Pemalang-Batang, pada Selasa (1/10/2024) dini hari, kedua ajudan AKBP Yoga tewas.

Sementara, Kapolres Boyolali juga meninggal dunia setelah 5 hari menjalani perawatan di RS Telogorejo Kota Semarang, pada Minggu (6/10/2024) malam.

Purwanto, kernet truk mengungkapkan detik-detik saat kendaraannya ditabrak mobil AKBP Yoga.

Diketahui sopir truk pengangkut muatan tiang listrik bernama Budi Prastiko (40).

Purwanto mengaku sempat tak menyadari mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Kapolres Boyolali itu menabrak tiang listrik yang diangkut truknya.

Awalnya truk yang dikemudikan Budi Prastiko (40) itu menyalip kendaraan lain ke arah Tegal dari Semarang. Saat akan kembali ke lajur kiri, terdengar seperti ban pecah.

"Enggak kerasa (truk ditabrak) wong muatan berat," kata Purwanto, Selasa (1/10), dikutip dari video Kompas TV.

Ia bahkan mengira bunyi yang ditimbulkan tabrakan tersebut merupakan letusan ban truknya.

"Kaya bunyi ban (meletus)," ujarnya.

Baca juga: Wasiat Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga Sebelum Meninggal, Minta Anak Hormati dan Jaga Ibunya

Kecelakaan mobil vs truk trailer melibatkan Kapolres Boyolali AKBP Muhamad Yoga Buana Dipta Ilafi di Jalan Raya Tol Batang Desa Kandeman Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Selasa (1/10/2024) sekira pukul 01.25 WIB. Polisi belum menetapkan tersangka dalam kecelakaan ini.
Kecelakaan mobil vs truk trailer melibatkan Kapolres Boyolali AKBP Muhamad Yoga Buana Dipta Ilafi di Jalan Raya Tol Batang Desa Kandeman Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Selasa (1/10/2024) sekira pukul 01.25 WIB. Polisi belum menetapkan tersangka dalam kecelakaan ini. (DOK POLDA JATENG)

Mendengar suara tersebut, ia dan dua rekannya langsung turun dari truk untuk mengecek kondisi ban dan didapati ban tidak ada yang pecah.

Ia kemudian berjalan menuju belakang truk. Tak disangka terdapat mobil yang ditumpangi Kapolres Boyolali telah ringsek.

Baca juga: Nasib Sopir Truk Terlibat Kecelakaan dengan Mobil Kapolres Boyolali, Berstatus Saksi

Mobil tersebut masuk cukup dalam menembus muatan tiang listrik.

"Iya baru kelihatan itu (di belakang). Saya bahkan enggak berani tengok, iya (langsung buang muka), takut," jelasnya.

"Langsung konfirmasi pihak tol di sini," sambungnya.

Sementara, dilansir Tribunnews.com, Purwanto menyebut saat itu truk mereka melaju dengan kecepatan sekitar 40 kilometer per jam karena muatan yang cukup berat.

Ia mengaku sudah terdapat lampu yang menyala dan tanda hati-hati di belakang truk agar kendaraan lain bisa melihat muatan tiang listrik.

"Saat itu lalu lintas cukup sepi. Sudah ada lampu dan kerucut di belakang," ucapnya.

Sopir Truk Masih Berstatus Saksi

Sementara itu, sopir truk bermuatan tiang listrik yang terlibat kecelakaan, Budi Prastiko (40), masih berstatus sebagai saksi.

Dikutip dari TribunSolo.com, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto mengungkapkan bahwa sopir truk tronton masih dalam proses pemeriksaan oleh Polres Batang dan Lantas Polda Jateng.

"Dari kemarin sampai sekarang sopir dilakukan pemeriksaan. Nanti akan kita sampaikan. Ini masih penyelidikan ya karena itu kejadian mengakibatkan meninggal," ujar Artanto saat ditanya mengenai status tersangka dalam kasus tersebut, Rabu (2/10/2024).

Pihak kepolisian masih terus menelusuri kecelakaan yang melibatkan rombongan Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga dan truk tronton di Tol Kandeman, Batang-Pemalang pada Selasa (1/10/2024) dini hari.

Artanto menekankan pentingnya kehati-hatian dalam penyelidikan.

Polisi juga menerapkan metode scientific crime investigation untuk mendalami kasus ini.

"Sudah ada tim TAA (Polda Jateng) dari kemarin," tambahnya.

Kronologi Kecelakaan

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Kilometer 346 Tol Pemalang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Selasa (1/10/2024) sekitar pukul 01.25 WIB. 

Mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga dan dua ajudannya menabrak truk bermuatan tiang listrik.

Kedua ajudan bertugas sebagai sopir dan pendamping sopir.

Dalam peristiwa itu, dua ajudan Kapolres Boyolali, yang bernama Bripda Vabrillian Dean Artono dan Bripda Rio Risna Saputra tewas di lokasi kejadian.

Sementara AKBP Muhammad Yoga mengalami luka sehingga dibawa ke Rumah Sakit QIM, Batang. 

Kabid Humas Polda Jateng, AKBP Artanto, mengatakan mobil Toyota Fortuner melaju dari arah Semarang menuju Jakarta.

"Saat itu, Kapolres Boyolali mau perjalanan ke Jakarta menengok keluarga yang sakit," ucapnya, Selasa.

Mobil tersebut menabrak truk di depannya yang berada di jalur yang sama.

AKBP Muhammad Yoga kemudian dirujuk ke RS Telogorejo, Kota Semarang untuk menjalani perawatan intensif.

Setelah 5 hari dirawat, AKBP Muhammad Yoga dinyatakan meninggal pada Minggu (6/10/2024) sekira pukul 20.00 WIB.

Sementara itu, kernet truk, Purwanto (26), menyatakan sopir truk yang bernama Budi Prastiko (40) mengemudikan kendaraannya sekitar 40 km/jam.

Truk dikemudikan lamban lantaran muatannya mencapai 20 ton.

Kecelakaan terjadi begitu cepat dan Purwanto sempat mengira terjadi pecah ban.

"Saya sama sopir ngecek ban tidak ada yang pecah, pas lihat belakang tiang listrik ditabrak Fortuner," bebernya.

Purwanto kemudian menghubungi pengelola jalan tol agar mendapatkan penanganan.

Kapolres Boyolali Meninggal Dunia

Kini, AKBP Yoga meninggal dunia setelah 5 hari menjalani perawatan di RS Telogorejo Kota Semarang.

Adapun kabar duka ini kabar duka tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto.

"Betul (meninggal dunia). Innalillahi wa innalillahi rojiun. Semoga arwah beliau ( AKBP Yoga) diterima di sisi Allah SWT," kata Kombes Artanto, dalam keterangannya, Minggu (6/10/2024), dikutip dari Kompas.id.

AKBP Yoga menghembuskan napas terakhir pada Minggu malam, di Rumah Sakit Tlogorejo Semarang.

"(AKBP Yoga) meninggal pukul 20.00 WIB," ujar Kombes Artanto.

Sementara jenazah akan dimakamkna di Depok, Jawa Barat.

Ratusan Pelayat

Kediaman rumah duka Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga Buana Dipta Ilafi, penuh didatangi ratusan pelayat.

Ratusan pelayat berdatangan ke rumah duka almarhum Kapolres Boyolali, AKBP Yoga di Perumahan Novo, Pancoran Mas, Kota Depok pada Senin (7/10/2024).

Dari pantauan di lokasi, para pelayat baik dari kalangan anggota Polri maupun keluarga dan tetangga terus berdatangan sekira pukul 09.00 WIB.

Suasana rumah duka juga dipenuhi karangan bunga dari berbagai instansi dan individu.

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, juga terlihat di lokasi menyampaikan belasungkawa langsung ke ayah almarhum.

Jenazah almarhum ditempatkan di ruang tamu rumah duka dengan menggunakan peti jenazah berwarna putih.

Para pelayat nampak membacakan doa dan tahlil secara bergantian dengan ditemani pihak keluarga.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved