Kunci Jawaban

Kunci Jawaban, Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 110 Kurikulum Merdeka, Latihan 1: Menyimak Hikayat

Kunci jawaban, Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 110 Kurikulum Merdeka, Latihan 1: Menyimak Hikayat Penumpasan Bajak Laut.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA
Kunci jawaban, Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 110 Kurikulum Merdeka, Latihan 1: Menyimak Hikayat Penumpasan Bajak Laut. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kunci jawaban, Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 110 Kurikulum Merdeka, Latihan 1: Menyimak Hikayat, silakan disimak pada artikel berikut ini.

Kunci jawaban, Bahasa Indonesia Kelas 12 ini untuk buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII Edisi 1 yang ditulis Maman, Jajang Priatna dan Indrya Mulyaningsih diterbitkan Penerbit
Pusat Perbukuan.

Pada halaman 110 adalah Latihan 1 Bab 3 topik Membaca Hikayat Bertema Ragam Kekayaan Budaya. Siswa diminta menjawa sejumlah pertanyaan setelah membaca hikayat Penumpasan Bajak Laut. 

Selengkapnya soal dan kunci jawaban, Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 110 Kurikulum Merdeka, Latihan 1: Menyimak Hikayat.

Setelah menyimak teks tersebut, kerjakan soal-soal di bawah ini!

1. Setujukah kalian apabila tema dalam hikayat tersebut adalah kepahlawanan? Jelaskan!

Jawaban: 

Setuju. Hikayat tersebut menggambarkan perjuangan Datuk Hitam dan anak buahnya dalam menumpas bajak laut. 


2. Jelaskan dengan menyertakan bukti-bukti kutipan bahwa teks hikayat tersebut menggunakan sudut pandang orang ketiga!

Jawaban: 

Hikayat selalu menggunakan sudut pandang orang ketiga. Dalam hikayat "Penumpasan Bajak Laut" penggunaan sudut pandang itu dapat dibuktikan pada pembicaraan berikut.

Datuk Hitam memandang utusan itu. Wajah utusan itu tampak tegang. Jelas sekali dia sedang mengemban perintah serius dari raja. "Baiklah, Tuan. Perintah apa gerangan yang diberikan raja kepada saya?" tanya Datuk Hitam akhirnya.

Penyebutan nama Datuk Hitam dan penggunaan kata ganti orang ketiga dia menunjukkan hikayat tersebut menggunakan sudut pandang orang ketiga.

3. Setujukan kalian kalah teks hikayat tersebut mudah dipahami karena tidak banyak menggunakan kata arkais? Jelaskan!

Jawaban:

Setuju. Dalam hikayat tersebut tidak ada kata-kata sulit. Hikayat tersebut tampak seperti cerita ulang dari hikayat yang tidak lagi menggunakan bahasa Melayu lama, tetapi menggunakan bahasa
Indonesia masa kini.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved