Arti Bahasa Arab

Arti Allahumma Inni As Aluka Bi Anni Asyhadu Annaka Antallah Doa Kunci Pembuka Ijabah dan Khasiatnya

Allahumma Inni As’aluka Bi Anni Asyhadu Annaka Antallahu adalah doa kunci yang dapat membuka pengabulan doa-doa yang dipanjatkan

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Allahumma Inni As Aluka Bi Anni Asyhadu Annaka Antallah Doa Kunci Pembuka Ijabah dan Khasiatnya 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Lafadz Allâhumma innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu adalah bacaan doa pembuka yakni kunci doa-doa lainnya agar diijabah atau dikabulkan Allah.

Berikut tulisan Arab, latin Arab dan artinya:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Arab latin:

Allâhumma innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus shamad, alladzî lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakullahû kufuwan ahad.

Artinya:

Ya Allah aku meminta kepada Engkau dengan namaMu yang mulia dan sifat-Mu yang Tinggi. Bahwa aku bersaksi engkau adalah Allah tidak ada yang patut aku sembah selain Engkau Yang Maha Esa dan tempat kami bergatung, yang tiada melahirkan dan tiada dilahirkan dan tiada apapun yang menyamai-Nya.

Allahumma Inni As’aluka Bi Anni Asyhadu Annaka Antallahu adalah doa kunci yang dapat membuka pengabulan doa-doa yang dipanjatkan.

Dikutip oleh Imam An-Nawawi dari Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah dari Buraidah RA yang selengkapnya dapat dilihat pada hadits berikut ini:

وروينا في سنن أبي داود والترمذي والنسائي وابن ماجه، عن بريدة رضي الله عنه أن رسول الله (صلى الله عليه وسلم) سمع رجلا يقول: اللهم إني أسألك بأني أشهد أنك أنت الله لا إله إلا أنت الأحد الصمد الذي لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد. فقال: لقد سألت الله تعالى بالاسم الذي إذا سئل به أعطى، وإذا دعي أجاب

Artinya:

“Kami diriwayatkan di Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah dari Buraidah RA bahwa seuatu ketika Rasulullah mendengar salah seorang sahabatnya berdoa dengan lafal,

‘Allâhumma innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus shamad, alladzî lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakullahû kufuwan ahad.’

Rasulullah SAW lalu menyambutnya, ‘Kau telah memohon kepada Allah dengan nama (agung) yang mana Dia akan memberikan karunia-Nya bila diminta dengan nama tersebut,

dan Dia akan mengijabah seseorang yang berdoa memanggil-Nya dengan nama tersebut,’” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 336).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved